PENGARUH PEMBERIAN TERAPI INHALASI UAP MINYAK KAYU PUTIH (EUCALYPTUS) TERHADAP POLA NAFAS PADA PASIEN BALITA DENGAN ISPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LIUK TAHUN 2020
Abstract
ABSTRAK
ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak. Di Provinsi Jambi, jumlah penderita ISPA balita tahun 2015 meningkat sebanyak 556.581 kasus (44,7%). Tujuan dari penelitian ini yaitu diketahuinya pengaruh pemberian terapi inhalasi uap minyak kayu putih (eucalyptus) terhadap pola napas pada pasien balita dengan ISPA.Penelitian ini menggunakan rancangan Quasy-Eksperiment Design dengan rancangan Two Group Pre and Post Test with Control Design. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 85 kasus ISPA. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Purposive Sampling yang berjumlah 16 sampel yang di bagi menjadi dua kelompok yaitu 8 kelompok intervensi dan 8 kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi. Data di analisa secara univariat dan bivariat dengan menggunakan SPSS.Hasil uji statistik dengan menggunakan uji t test independent untuk perbedaan pola nafas didapatkan p value = 0,006 (p ≥ 0,05) yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pola nafas pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol yang berarti ada pengaruh pemberian terapi inhalasi uap minyak kayu putih (eucalyptus) terhadap pola nafas pada balita dengan ISPA.Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat pengaruh dari pemberian terapi inhalasi minyak kayu putih terhadap pola nafas pasien balita dengan ISPA. Saran diharapkan ada penelitian lebih lanjut tentang pengaruh pemberian terapi inhalasi minyak kayu putih terhadap pola nafas pasien balita dengan ISPA.
Kata Kunci : Terapi inhalasi uap eucalyptus; Pola nafas; ISPA
ABTRACK
Upper Respiratory Tract Infection (URTI) is a disease that often occurs in children. In Jambi Province, the number of ARI sufferers under five in 2015 increased by 556,581 cases (44.7%). The purpose of this study was to determine the effect of eucalyptus oil vapor inhalation therapy on breathing patterns in under-five patients with URTI.This study used a Quasy-Experiment Design with a Two Group Pre and Post Test with Control Design. The population in this study amounted to 85 case URTI. The sampling technique used was purposive sampling, amounting to 16 samples divided into two groups, namely 8 intervention groups and 8 control groups. Data collection was carried out through observation. The data were analyzed by univariate and bivariate using SPSS. The results of statistical tests using the independent t test for differences in breathing patterns obtained p value = 0.006 (p ≥ 0.05) which means that there is no significant difference between the results of the breathing patterns in the intervention group and the control group which means that there is an effect of giving steam inhalation therapy Eucalyptus oil (eucalyptus) on breath patterns in toddlers with URTI. The conclusion in this study is that there is no effect of giving eucalyptus oil inhalation therapy on the breathing patterns of toddler patients with ARI. Suggestions are expected that there will be further research on the effect of giving eucalyptus oil inhalation therapy on the breathing patterns of toddler patients with URTI
Keywords: Eucalyptus vapor inhalation therapy; breathing pattern; URTI
Full Text:
PDFReferences
Anggraeini, Dwi Firma (2019). Jurnal UNIMMA. Vol.2, No.1.
Aspiani, Reny Yuli (2014). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Gerontik. Jakarta Timur: CV Trans Info Medika.
Dharma, Kelena Kusuma (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta Timur: CV Trans Info Medika.
Dinas Kesehatan Provinsi Jambi (2018). Profil Kesehatan Provinsi Jambi.
Hidayat, A. Aziz Alimul (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisi Data. Jakarta: Selemba Medika.
Indayani dkk (2018). Pengaruh Pemberian Jus Buah Pepaya (Carica Papaya)Terhadap Tingkat Nyeri Kronis pada Penderita Gastritis di Wilayah Puskesmas Mungkid. The Univercity Research Colloqium.
Joanne, Anastasia dkk (2016). Pemanfaatan Kulit Buah Pepaya ( Carica Papaya) Sebagai Manisan Untuk Mengurangi Iritasi Lambung.
Junaidin dkk (2017). International Journal of Natural Science and Engineering. Vol.5, No.1.
Khotimah, Fita Kusnul (2019). Jurnal Ilmu Kesehatan. Vol.8, No.2.
Martiasih, Maria dkk (2014). Jurnal Teknologi. Vol.4, No.1.
Megawati, Andi dan Nosi, Hasnia (2016). Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. Vol.4, No6.
Merita dkk (2016). Jurnal Akademika Baiturrahim. Vol.5, No.1.
Mubarak, Wahid Iqbal dan Chayatin, Nurul (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Muttaqin, Arif dan Sari, Kumala (2011). Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Selemba Medika.
Novitasary dkk (2017). Jimkesmas. Vol.2, No.6.
Nursalam (2008). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Potter, Patricia A dan Perry, Anne G (2012). Fundamental Keperawatan. Jakarta: Selemba Medika.
Sitorus, Wahyudin (2012). Jurnal Kebijakan, Promosi Kesehatan dan Biostastika. Vol.1,No.1.
Suratun dan Lusianah (2005). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Gastrointestinal. Jakarta: Trans Info Medika.
Suyono, Slamet (2010). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Syafi’i, Muhammad dan Andriani, Dina (2019). Jurnal Keperawatan dan Fisioterapi (JKP). Vol.2, No.1.
Wijaya, Andra Saferi dan Putri, Yessie Mariza (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Bengkulu: Nuha Medika.
Refbacks
- There are currently no refbacks.