HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP LANSIA DENGAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPUNG GUCI PADANG PARIAMAN
Abstract
ABSTRAK
Cakupan pemanfaatan pelayanan posyandu lansia hanya mencapai 23%, sementara masalah yang mendasar adalah masalah kesehatan pada lansia akibat penyakit degeneratif. Karena lansia tidak memiliki pengetahuan mengenai posyandu lansia dan menurutnya posyandu hanya untuk balita saja, dan kurangnya partisipasi lansia untuk pergi ke posyandu lansia. Dengan memanfaatkan posyandu, lansia akan mendapatkan pengetahuan terhadap masalah kesehatan dan kesediaan lansia mengikuti kegiatan posyandu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan pemanfaatan posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Guci Padang Pariaman. Metode penelitian ini adalah deskripstif kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Populasi sebanyak 288 orang lansia di posyandu Sungai Asam. Pengambilan sampel secara Sistematic Random Sampling sebanyak 72 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2019. Data diambil menggunakan kuesioner menggunakan skala likert. Analisis data dengan univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan 55,6% lansia tidak memanfaatkan posyandu. 52,8% lansia memiliki pengetahuan rendah dan 54,2% lansia memiliki sikap negatif. Terdapat hubungan pengetahuan (pvalue=0,000), sikap (pvalue=0,021) dengan pemanfaatan posyandu lansia. Kepada petugas kesehatan dapat memberikan penyuluhan dan konseling mengenai masalah kesehatan dan melaksanakan posyandu lansia sesuai mekanisme posyandu serta membuat kegiatan pendukung lainnya. Kegiatan kreativitas cipta kerajinan tangan, kreativitas seni lansia, pemberian makanan tambahan, senam lansia, arisan, pemeriksaan kesehatan berkala agar meningkatkan minat lansia untuk memanfaatkan posyandu lansia.
Kata Kunci : Lansia; Pengetahuan; Posyandu; Sikap.
ABSTRACT
The coverage of the utilization of posyandu services for the elderly only reaches 23%, while the fundamental problem is health problems in the elderly due to degenerative diseases. Because the elderly do not have knowledge about the elderly posyandu and according to him the posyandu is only for toddlers, and the lack of participation of the elderly in going to the elderly posyandu. By utilizing posyandu, the elderly will gain knowledge of health problems and the elderly's willingness to participate in posyandu activities. The research objective was to determine the relationship between knowledge and attitudes with the use of posyandu for the elderly in the working area of Kampung Guci, Padang Pariaman Health Center. This research method is descriptive quantitative with cross sectional design. The population was 288 elderly people at Sungai Asam posyandu. Sampling was systematic random sampling as many as 72 people. The study was conducted in March 2019. The data were collected using a questionnaire using a Likert scale. Data analysis using univariate and bivariate. The results showed that 55.6% of the elderly did not use the posyandu. 52.8% of the elderly have low knowledge and 54.2% of the elderly have negative attitudes. There is a relationship between knowledge (p-value = 0,000), attitude (p-value = 0.021) with the use of posyandu for the elderly. Health workers can provide counseling and counseling regarding health problems and carry out posyandu for the elderly according to the posyandu mechanism and make other supporting activities. Creative handicraft activities, artistic creativity of the elderly, providing additional food, elderly exercise, social gathering, periodic health checks to increase the interest of the elderly to take advantage of the posyandu for the elderly
Keywords : Elderly; Community Health Center; Knowledge; Attitude
Full Text:
PDFReferences
Aryantiningsih, DS. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Kota Pekanbaru. An-Nadaa Journal 1(2):42-7
Badan Pusat Statistik. (2013). Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Provinsi Sumatera Barat.
Budiman, Riyanto,A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner : Pengetahuan dan Sikap Penelitian Kesehatan. Jakarta Selatan: Salemba Medika
Dinkes Sumatera Barat. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2017. Padang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.
Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga:Riset, Teori dan Praktik. Jakarta: ECG
Komnas Lansia. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lansia. Jakarta
Intarti, W.D, Khoriah, S.N. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Posyandu Lansia. Journal of Health Studies 2(1):110-22.
Ismawati, C, dkk. (2010). Posyandu dan Desa Siaga. Yogyakarta: Nuha Medika
Kemenkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 25 Tahun 2016 tentang Rencana Aksi Nasional Kesehatan Lanjut Usia Tahun 2016-2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes. 2017. Pusat Data dan Informasi Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Kementerian Kesehatan. (2011). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Komnas Lansia. (2010). Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lansia. Jakarta.
Maryam, Siti dkk. (2010). Buku Panduan Bagi Kader Posbindu Lansia. Jakarta: Trans Info Media.
Mengko, V.V, Kandou, G.D, Massie, R.G.A. 2015. Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Telling Atas Kota Manado. JIKMU 5(26):479-90
Muflikhah, H.M, Widjanarko, B, Sugihantono, A. 2016. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Kelurahan Bulusan Kec. Tembalang Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat 4(5):309-15.
Notoatmodjo. 2017. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Putra, D. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sikapak Kota Pariaman
Ratnawati E. 2016. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Susanti, N, Mitra. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Posyandu Lansia. Jurnal Kesehatan Komunitas 1(3):155-62
Refbacks
- There are currently no refbacks.