EDUKASI CARA MENGATASI KECEMASAN PASANGAN INFERTIL YANG MENJALANI PENGOBATAN INFERTILITAS DI RSUD H. ABDUL MANAP KOTA JAMBI

Bri Novrika, Devi Eka Safitri, Putri Eka Sudiarti, Muzilatul Nisma, Aprianti Rahmi

Abstract


Dari 39,8 juta Pasangan Usia Subur (PUS) di Indonesia, 10 – 15% diantaranya dinyatakan infertiledan diperkirakan 4 – 6 juta pasangan memerlukan pengobatan infertilitas untuk mendapatkanketurunan. Penelitian terbaru telah menunjukkan bahwa pasangan yang mencoba untuk memilikianak melalui pengobatan medis seperti pengobatan hormonal, inseminasi ataupun bayi tabungdinyatakan mengalami kecemasan. Setelah pasangan infertil menjalani pengobatan infertilitas,tingkat kecemasan yang dimiliki akan lebih meningkat dibandingkan dengan pasangan yang tidakmenjalani pengobatan. Gangguan psikologis yang dialami dapat menghambat kehamilan. Metodepemecahan masalah dilakukan dengan memberikan edukasi dalam bentuk penyuluhan denganmediaSAP, modul, leflet dan diskusi tanya jawab serta konsultasi. Pelaksanaan kegiatanpengabdian masyarakat dilakukan mulai dari 11 sampai 30 Juli 2022 kepada 12 pasangan infertilyang sedang menjalani pengobatan infertilitas di Poli Kebidanan RSUD H. Abdul Manap KotaJambi. Hasil kegiatan didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan pasangan infertil tentang caramengatasi kecemasan saat pengobatan infertilitas dilakukan.Kata Kunci : Edukasi, kecemasan, pasangan infertil, pengobatan infertilitas

Full Text:

PDF

References


Alhassan, A., Ziblim, A. R., &Muntaka, S. (2014). A survey on depression among infertilewomen in Ghana. BMC Women’s Health, 14(1). https://doi.org/10.1186/1472- 6874-14- 42 Hashemieh, C., Samani, L. N., & Taghinejad, H. (2013). Assessment of Anxiety in Pregnancy Following Assisted Reproductive Technology I G GNI T H AL O KE S N ATA HE S E K U MLI

Jurnal Abdimas Saintika Volume 4 Nomor 2 | https://jurnal.syedzasaintika.ac.id Jurnal Abdimas Saintika e-ISSN : 2715-4424 p-ISSN :2746-797X 17 ( ART) and Associated Infertility Factors in Women Commencing Treatment, 15(12). https://doi.org/10.5812/ircmj.14465 Kartono. (2014). Psikologi Wanita (jilid 2): Mengenal Wanita sebagai Ibu dan Nenek. Bandung : Mandar Maju Khalsa, S.S. (2018). Pengajaran Disiplin dan Harga Diri. Jakarta: Indeks Masoumi, SZ, et al. (2013). Prevalence of Depression among Infertile Couples in Iran: AMeta-Analysis Study. Iranian J Publ Health. Vol. 42. No.5. May 2013 Ogawa, M., Takamatsu. K., and Horiguchi, F. (2011). Evaluation of factos associated with the anxiety and depression of female infertility patients. From http://www.bpsmedicine.com/content/5/ 1/15 Ramezanzadeh et al. (2014). Research article A survey of relationship between anxiety, depression and duration of infertility. from http://www.biomedcentral.com diakses 09 April 2016 Stuart. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Kesehatan Jiwa Stuart. Diterbitkan di Indonesia : Elsevier Singapore Pte Ltd Sultan, S. & Tahir, A. (2011). Psychological Consequences Of Infertility. Hellenic Journal of Psychology. Vol. 8 (2011), pp. 229-247 Volgsten et al. (2010). Risk Factors For Psychiatric Disorders In Infertile Women And Men Undergoing In Vitro Fertilization Treatment. Fertility and Sterility Vol. 93, No. 4, March 1, 2010. American American Society for Reproductive Medicine, Published by Elsevier Inc WHO. (2012). Global Prevalence of Infrtility, Infecundity and Childlessness. Retrieved from http. www. who.int/ reproductivehealth/ topics/infertility/ burden/en




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v4i2.1595

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter