PENTINGNYA MEMPERHATIKAN TINGKAT MIOKARD UNTUK MENJAGA KESEHATAN JANTUNG PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK

Siska Sakti Angraini, Vino Rika Nofia, Honesty Diana Morika, Rhona Sandra, Roza Marlinda, Andika Herlina Pratama

Abstract


ABSTRAK

Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang signifikan. Di antara berbagai penyakit jantung, perhatian khusus diberikan pada kesehatan miokard, karena miokard yang sehat sangat penting untuk menjaga fungsi optimal jantung. Kerusakan miokard dapat menyebabkan berbagai kondisi serius seperti infark miokard dan gagal jantung. Faktor risiko terkait kesehatan miokard meliputi hipertensi, diabetes melitus, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta rendahnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan miokard untuk mencegah penyakit jantung melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan April 2024. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 18 orang (90%) memahami dan mengetahui cara menjaga kesehatan miokard dan mencegah penyakit jantung. Berdasarkan hasil kegiatan tersebut, jelas bahwa edukasi tentang manajemen kesehatan jantung secara mandiri sangat penting untuk membantu masyarakat menerapkan dan mempertahankan perilaku sehat yang diperlukan untuk mengelola kondisi jantung secara berkelanjutan, baik di dalam maupun di luar rumah, dengan tujuan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Disarankan agar hasil kegiatan ini dijadikan acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dan diterapkan secara luas dalam memberikan edukasi kesehatan yang mendukung perawatan mandiri pasien, sehingga mereka mampu mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan jantung mereka.

Kata Kunci: kesehatan miokard, penyakit jantung, edukasi kesehatan, perawatan mandiri, pencegahan penyakit kardiovaskular.

 

                                                                 ABSTRACT

Gunung Sarik Village is the working area of the Belimbing Community Health Center which consists of 17 villages, with a significant number of sufferers of cardiovascular disease. Among various heart diseases, special attention is paid to the health of the myocardium, as a healthy myocardium is essential for maintaining optimal heart function. Myocardial damage can cause various serious conditions such as myocardial infarction and heart failure. Risk factors related to myocardial health include hypertension, diabetes mellitus, smoking habits, alcohol consumption, and low knowledge about preventing heart disease. The aim of this community service activity is to increase knowledge about the importance of maintaining myocardial health to prevent heart disease through self-care that can improve health and well-being. The method for implementing this activity is by providing public health education in Gunung Sarik Village. The education was carried out for 1 day in April 2024. The results of this service showed that of the 20 participants who participated, 18 people (90%) understood and knew how to maintain myocardial health and prevent heart disease. Based on the results of these activities, it is clear that education about self-management of heart health is very important to help people implement and maintain the healthy behavior needed to manage heart conditions in a sustainable manner, both inside and outside the home, with the aim of reducing cardiovascular risk complications. It is recommended that the results of this activity be used as a reference for health workers at the Belimbing Community Health Center and applied widely in providing health education that supports patient self-care, so that they are able to maintain their heart health and well-being.

Keyword : myocardial health, heart disease, health education, self-care, prevention of cardiovascular disease.


Full Text:

PDF

References


Anzani, A. (2022). Kontribusi Infark Miokard Terhadap Risiko Penyakit Jantung Koroner: Tinjauan Meta-Analisis. Jurnal Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah, 10(1), 45–58.

Bakri, B., & Cahyani, S. (2019). Peran Faktor Risiko Infark Miokard dalam Pengembangan Strategi Pencegahan Penyakit Jantung. Jurnal Kardiologi Terapan, 14(2), 78–92.

Dian, P. F. M. (2020). Infark Miokard: Implikasi Terhadap Kesehatan Jantung dan Kualitas Hidup Pasien. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(3), 112–125.

Eva, R., & Ridlwan, K. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prognosis Pasien Pasca-Infark Miokard: Studi Kasus di Puskesmas Wilayah B. Jurnal Kedokteran Jantung, 5(2), 34–46.

Farhan, F., & Marbun, M. A. (2017). Pentingnya Deteksi Dini Infark Miokard dan Tatalaksana yang Tepat: Panduan Praktis untuk Tenaga Kesehatan. Jurnal Kesehatan Jantung, 8(1), 56–68.




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v6i1.2558

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter