MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT JANTUNG MIOKARDIUM UNTUK DIHUP LEBIH SEHAT: PENDIDIKAN KESEHATAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN GUNUNG SARIAK KOTA PADANG

Roza Marlinda, Rhona Sandra, Vino Rika Nofia, Siska Sakti Anggraini, Andhika Herlina MP

Abstract


Penyakit Jantung miokardium merupakan keadaan patofisiologis berupa kelainan fungsi jantung, akibat penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah arteri koroner akibat pengendapan lemak dan kolestrol sehingga aliran darah ke jantung menjadi terhambat. Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit kardiovaskular yang signifikan. Kesehatan miokard membutuhkan perhatian khusus karena menjadi salah sato factor penting untuk fungsi optimal jantung. Kerusakan miokard dapat menyebabkan berbagai kondisi serius seperti infark miokard dan gagal jantung. Faktor risiko terkait kesehatan miokard meliputi hipertensi, diabetes melitus, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, serta rendahnya pengetahuan tentang pencegahan penyakit jantung. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dalam mengenal lebih dekat penyakit jantung miokard dalam mencegah penyakit jantung melalui perawatan mandiri yang dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kelurahan Gunung Sarik. Edukasi dilaksanakan selama 1 hari di bulan Maret 2024. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang berpartisipasi, sebanyak 18 orang (90%) memahami dan mengetahui cara menjaga kesehatan miokard dan mencegah penyakit jantung. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa penyuluhan kesehatan dalam rangka meningkatkan pengetahuan kesehatan. Penerapan metode kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahapan, diantaranya sosialisasi, diskusi dan evaluasi kegiatan. Sejumlah 20 orang pasien dan keluarga hadir dalam kegiatan ini. Terdapat perbedaan signifikan pada pengetahuan responden pada sebelum (pretest) dan setelah (posttest) kegiatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi kegiatan rutin sebagai upaya peningkatan pengetahuan pasien dan keluarga di masyarakat

Full Text:

PDF

References


Agustyanti, P. N., Pradigdo, S. F., & Aruben, R. (2017). Hubungan Asupan Makanan, Aktivitas Fisik Dan Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Dengan Kadar Kolesterol Darah (Studi pada Wanita Keluarga Nelayan Usia 30–40 Tahun di Tambak Lorok, Semarang Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(4), 737–743.

Ambotuo, V. F. M. (2018). Hubungan Pengaturan Pola Makan Terhadap Kadar Kolestrol, Gula Darah Dan Asam Urat.

Dafriani, P. (2017). Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr . Rasidin Padang. 13(2).

Ghani, L., Susilawati, M. D., & Novriani, H. (2016). Faktor risiko dominan penyakit jantung koroner di Indonesia. Buletin Penelitian Kesehatan, 44(3), 153-164.

Iskandar, I., Hadi, A., & Alfridsyah, A. (2017). Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Jantung Koroner pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 2(1), 32–42.

Marleni, L., & Alhabib, A. (2017). Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner di RSI SITI Khadijah Palembang. Jurnal Kesehatan, 8(3), 478-483.

Sari, Y. T. F., & Ahmad Farudin, S. K. M. (2019). Hubungan Asupan Karbohidrat, Lemak dan Kolesterol dengan Kadar Kolesterol Darah pada Pasien Jantung Koroner di Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi. (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Ujani, S. (2016). Hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kadar kolesterol penderita obesitas rsud abdul moeloek provinsi lampung. Jurnal Kesehatan, 6(1).

Yoeantafara, A., & Martini, S. (2017). Pengaruh Pola Makan Terhadap Kadar Kolesteroltotal. Jurnal Mkmi, 13(4), 304–309.

Yuliantini, E., Sari, A. P., & Nur, E. (2015). Hubungan asupan energi, lemak dan serat dengan Rasio Kadar Kolesterol Total-HDL. Nutrition and Food Research, 38(2), 139–147.

Zuhroiyyah, S. F., Sukandar, H., & Sastradinanja, S. B. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Kolesterol Total, Kolesterol Low-Density Lipoprotein, dan Kolesterol High-Density Lipoprotein pada Masyarakat Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan, 2(3).




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v6i2.2736

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter