HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KONFLIK PEKERJAAN KELUARGA DAN PERILAKU KONTRAPRODUKTIF DITEMPAT KERJA PADA PROFESI DOKTER
Abstract
Latarbelakang dan Tujuan: Beban kerja dokter di Indonesia terbilang tinggi bila dilihat dari rasio jumlah penduduk dan jumlah dokter, namun banyak dari para dokter memilih untuk bekerja lebih dengan berbagai alasan dan tujuan, di Indonesia sendiri tidak melarang dokter untuk bekerja lebih dari 1 tempat kerja meski sudah diatur dalam regulasi mengenai jam kerja. Penelitian yang dialamatkan pada dokter sebagai subjek penelitian sangat sedikit dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana beban kerja dokter yang diukur pada masa pandemi covid 19, dan bagaimana hubungannya dengan konflik pekerjaan-keluarga dan perilaku kontraproduktif di tempat kerja.
Metode: Penelitian ini menggunakan data kuantitatif berupa survey analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi spearman rank.
Hasil: Sebanyak 77 responden anggota Ikatan Dokter Indonesia Kab.Minahasa Selatan yang terbanyak perempuan 39%, usia terbanyak 36-45 tahun yaitu 51.95%, yang bekerja di instansi puskesmas 51% dan memiliki tempat 3 tempat kerja yang berhubungan dengan profesi 42.86%, dengan motivasi kerja lebih adalah untuk mendapatkan imbalan 76.62%. Hasil analisis memperlihatkan bahwa beban kerja dokter dalam penelitian ini didapatkan rendah-sedang, kemudian beban kerja dokter memiliki korelasi yang signifikan dengan konflik pekerjaan keluarga dengan kekuatan hubungan sangat lemah dan arah hubungannya positif, juga memiliki korelasi signifikan dengan perilaku kontraproduktif di tempat kerja dengan kekuatan hubungan sangat lemah dan arah hubungannya searah.
Simpulan: Dari penelitian ini didapatkan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan konflik pekerjaan keluarga dan perilaku kontraproduktif ditempat kerja mendukung penelitian-penelitian sebelumnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agung, A., Gede, N., Putu, L., & Wulandari, L. (2015). Workload Analysis of Doctors at Puskesmas Using Workload Indicators of Staffing Need in Denpasar Analisis Beban Kerja Dokter Umum di Puskesmas Kota Denpasar dengan Menggunakan Metode Workload Indicators of Staffing Need. 3(1), 16–21. https://doi.org/10.15562/phpma.v3i1.95
Aris Munandar, N. (2014). Analisis Kebutuhan SDM berdasarkan Beban Kerja dengan Metode WISN (Workload Indicator Staffing Need) di Unit Kerja Rekam Medik RSUD Prambanan Yogyakarta Tahun 2012.
Bedeian, A. G., Burke, B. G., & Moffett, R. G. (1988). Outcomes of Work-Family Conflict Among Married Male and Female Professionals. Journal of Management, 14(3), 475–491. https://doi.org/10.1177/014920638801400310
Borman, W. C. (2001). Performance Evaluation in Work Settings. In International Encyclopedia of the Social & Behavioral Sciences. https://doi.org/10.1016/b0-08-043076-7/01398-x
Chernyak-Hai, L., & Tziner, A. (2014). Relationships between counterproductive work behavior, perceived justice and climate, occupational status, and leader-member exchange. Revista de Psicologia Del Trabajo y de Las Organizaciones. https://doi.org/10.5093/tr2014a1
Douglas, S. C., & Martinko, M. J. (2001). Exploring the role of individual differences in the prediction of workplace aggression. Journal of Applied Psychology. https://doi.org/10.1037/0021-9010.86.4.547
Fauzi, M. F., & ArtoawatoKarunia, N. E. (2017). Hubungan Antara Beban Kerja Berlebih dan Beban Keluarga Berlebih dengan Konflik-Kerja Keluarga. Jurnal Psikology “Mamuda,” 1(1), 26–31.
Greenhaus, J. H., & Beutell, N. J. (1985). Sources of Conflict Between Work and Family Roles. Academy of Management Review. https://doi.org/10.5465/amr.1985.4277352
Kasper, H., Meyer, M., & Schmidt, A. (2005). Managers dealing with work-family-conflict: An explorative analysis. Journal of Managerial Psychology. https://doi.org/10.1108/02683940510602978
Kawatu., P. A., S.V, J., & Rempengan, E. (2014). Hubungan antara Beban Kerja dengan Perasaan Kelelahan Kerja pada Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Spesialis Bedah di Rsup Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Journal of Petrology, 1, 1–6.
Mache, S., Bernburg, M., Vitzthum, K., Groneberg, D. A., Klapp, B. F., & Danzer, G. (2015). Managing work-family conflict in the medical profession: working conditions and individual resources as related factors. National Library of Medicine. https://doi.org/10.1136/bmjopen-2014-006871
Spector, P. E., & Fox, S. (2006). The Stressor-Emotion Model of Counterproductive Work Behavior. In Counterproductive work behavior: Investigations of actors and targets. https://doi.org/10.1037/10893-007
Tarwaka. (2015). BUKU “KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA [K3]” (2nd ed.). Harapan Press Surakarta. https://tarwaka.wordpress.com/2015/01/15/buku-k3-2/
Wen, J., Hao, T. Y., & Hu, X. Y. (2015). Doctors’ workload in China: A status-quo study. Chinese Journal of Evidence-Based Medicine. https://doi.org/10.7507/1672-2531.20150024
WHO. (2018). WHO Global Health Workforce Statistics. https://www.who.int/hrh/statistics/hwfstats/en/
Winefield, Carolyn, B., & H., W. A. (2014). Work-family conflict and well-being in university employees. Journal of Psychology: Interdisciplinary and Applied. https://doi.org/10.1080/00223980.2013.822343
Wulanyani, S. (2013). Tantangan dalam Mengungkap Beban Kerja Mental. 21(2), 80–89.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v13i1.1136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)
Contact Person :
Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 082384992512
Wiya Elsa Fitri, M.Si
Editor
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 08116609525
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats