PENGARUH PEMBERIAN RELAKSASI MAJINASI TERBIMBING TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017
Abstract
Indonesia saat ini menghadapi pergesaran pola penyakit, dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). Peningkatan terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, modernisasi dan globalisasi, yaitu hipertensi. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah seseorang berada di atas normal yaitu sistol 120/80 mmHg dan tekanan darah diastoliknya mencapai nilai 80 mmHg atau lebih tinggi. Lansia adalah sebuah fase yang biasanya akan segera di lekati dengan segenap kondisi lemah, beruban, dan berpenyakit. Penyakit yang sering di alami oleh lansia menurut Dept Of Health Houshold Survei On Health yaitu hipertensi dengan persentase sebesar 15,7% di peringkat pertama. Data Depkes Sumbar menyebutkan 6 Kabupaten yang tertinggi angka hipertensinya sebanyak 4.846909 jiwa. Data 5 Puskesmas didapatkan data tertinggi hipertensi lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh dan akan melakukan pengobatan tanpa obat dengan teknik relaksasi imajinasi terbimbing yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Tigo Baleh Bukittinggi. penelitian ini menggunakan metode Pre Experimental Design dengan metode rancangan One Group Pretest Posttest Without Control Sampel pada penelitian ini adalah 15 responden. Relaksasi imajinasi terbimbing dilakukan 2 kali dalam satu hari selama 2 minggu, teknik ini dilaksanakan 14 hari berturut-turut. Hasil penelitian didapatkan nilai p value = 0,002 dengan
Full Text:
PDFReferences
Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Aprilina. Dkk., (2013). Perbedaan Tekanan Darah Sebelun dan Sesudah Pemberian Teknik Relaksasi Imajiansi Terbimbing pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Krobokan Semarang. Diakses tanggal 11 Desember 2016.
Azizah, L, M. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Bachtiar. H.H., & Sumartini, S. (2016). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing pada Lansia yang Menderita Hipertensi. Jurnal pendidikan keperawatan indonesia. 2 (1).
Carpenito. L. J. (2009). Diagnosis Keperawatan Aplikasi Pada Praktik Klinis. Jakarta: EGC.
Casey, A., & Herbert. B., (2011). Panduan Hardvart Medical School Penurunan Tekanan Darah. Jakarta: BIP Kelompok Gramedia. Dalam: Robin and Cotran Pathologic Basis of Disease, 7th edition.
Dalimartha. (2010). Care you self hipertensi. Jakarta: Penebar Plus.
Depaetemen Kesehatan RI. (Depkes RI). 2006. Pedoman Teknis Penemuan dan Tatalaksana Hipertensi.
Departemen kesehatan RI. (2013). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Kementrian Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan RI. (Depkes RI). 2002. Pedoman Teknis Penemuan Tata laksana Hipetensi. Jakarta:
Badan Litbang Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, (2016), Profil kesehatan Kota Bukittinggi Tahun 2016, Pemerintah Kota Bukittinggi, Bukittinggi.
Djunaedi. Dkk., (2013) Hipertensi Kandas Berkat Herbal. Jakarta: Fmedia.
Dwi. S., (2013). Aplikasi Guided Imagery. Lawang: Rumah Sakit Jiwa Malang.
Fuad. Dkk., (2011). Perbedaan Tekanan Darah Sebelum dan Sesudah Pemberian Teknik Relaksasi Imajinasi Terbimbing Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Krobokan Semarang. Diakses tanggal 11 Desember 2016.
Hadiptoro. I. (2004). Penyakit Jantung, Hipertensi dan Nutrisi. Jakarta: Bumi Aksara
Harmano, R. (2010). Pengaruh Latihan Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Klien Hipertensi Primer Di Kota Malang. Skipsi. Hal: 1-131.
Helmanu., & Nurrahmi, U. (2014). Stop Diabetes Hipertensi Kolestrol Tinggi Jantung Koroner. Yogyakarta: Istana Media.
JNC WHO. (2015). Pengaruh Daun Seledri dan Belimbing Wuluh Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi di Desa Pondok Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Hal: 1-77.
Kaplan., & Sadock., (2010). Pemberian Teknik Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Asuhan Keperawaan Ny. S Dengan Ami (Infark Miokard Akut) Diruangan ICVCU RSUD Dr Moewardi Surakarta. Skripsi. Hal : 1-103
Kartika, Agnesia, Nuarima. (2012). Faktor resiko hipertensi pada masyarakat di desa kobongan kidul. Di akses dari http://core.ac.uk/download/files/3 79/1173529.pdf pada tanggal 15 desember 2016.
Kelana. K. (2011). Metodologi penelitian keperawatan Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta Timur: Trans Info Media.
Kementrian kesehatan RI. (2013) Di akses dari http://pelayanan.jakarta.go.id/dow nload/regulasi/keputusan-mentri- kesehatanrepublik-indonesia-no- 1076-menkes-sk-vii-2003- tentang-penyelenggaraan- pengobatan-tradisional.pdf pada tanggal 15 Desember 2016.
Kozier. SB., & Erb. (2009). Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Kumar, V. Abbas, AK., sdan Fausto, N. 2005. Hypertensive Vascular Disease. Lemeshow & Stanley., (2007). BesarSampel Dalam Penelitian Kesehatan. Diterjemahkan oleh : Dibyo Pramono. Yokyakarta: Gadjah Mada University Press.
Moreira J. P., (2013). Prevalence of self- Reported Systemic Aeterial Hypertension in Urban and Rural Environments in Brazil : A Population-Based Study. Skripsi. Hal : 29 (1) juni 2017
Muttaqin, A., (2010). Buku ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Kardivaskuler dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika
National Academy on an Ageing Society. 2000. Hypertension: a common condition for Older Americans. National Academy on an Ageing Society. 12: 1-6.
Notoadmodjo. S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta
Nugroho, A. (2008). Hidup Sehat Di Usia Senja. Jakarta: Gramedia Pustaka
Padila. (2013). Keperawatan gerontik .Yogyakarta: Nuha Medika. Philadelpia: elsevier Saunders.
Potter & Perry. (2010). Fundamentals of Nursing Fundamental Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Rahajeng & Tumimah. (2009). Prevalensi dan Determinanya di Indonesia. Majalah Kedokteran Indonesia, Vol 59, No 12 juni 2017
Rahayu. (2010). Terapi Guided Imagery dan deep breathing efektif menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Jurnal STIKES 8 (2). Diakses tanggal 22 desember 2016.
Rahyanudin, F. (2006). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sisten Kardivaskuler. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.
Riset Kesehatan Dasar., (2013). Di akses dari http://www.depkes.go.id/resource s/download/general/Hasil%20Risk esdas%202013.pdf tanggal 15 Dsember 2016.
Robertson. ( 2012). Primer on The Autonomic Nervos Sistem. Third edition. USA : Elsevler
Roehandi. (2008). Treatment Of High Blood Pressure. Jakarta: Gramedia Pustaka
Sastroasmoro. S., Dr & Ismael, S., Dr. (2011). Dasar-dasar Metodologi Penlitian Klinis. Jakarta: Sagung Seto.
Sharma S, et al. 2008. Hypertension. (serial online) http//:www.emedicine.com [15April 2011].
Smeltzer., & Bare. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medical-Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC
Smith, S.f, dkk., (2004). Clinical nursing skills: Basic to advanced skills. New Jersey: Pearson Prentice Hall.
Soeharto, I. 2004. Serangan Jantung dan Stroke. Edisi Kedua. Jakarta: PT GramediaPustaka Utama.
Sudoyono, A .W. (2006). Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: ALFABETA
Susanti. W. Wasito., E, B., & Armunanto, (2013). Pengaruh Terapi Imajinasi Terbimbing Terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Kelurahan Karangsari Kabupaten Kendal. Diakses tanggal 11 desember 2016.
Triyanto. E. (2014). Pelayanan Keperawatan Bagi penderita Hipertensi Secara Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu. Vitahealth. (2005). Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wade. A. Hwheir. (2003). Using a Problem Study (PDS) To Dentifity and Compare Health Care Privider And Consumer Views Of Antihypertension Therapy. Jurnal . Diakses tanggal 8 Juli 2017.
WHO. World Health day. (2013): calls for intensiified efforts to prevent and control hypertension. Di akses dari http://www.who.int/workforcealia nce/media/news /2013/who/2013st ory/en/ tanggal 12 desember 2016.
Yekti, S & Ari, W. (2011). Cara Jitu Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta: C.V Andi OFFSET.
Yogiantoro. (2012). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia. Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan Masyarakat. http://repository.unej.ac.id/bitstr eam/handle/123456789/5568/Sk ripsi.pdf. Di akses tanggal 20 Desember 2016.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v9i2.153
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)
Contact Person :
Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 082384992512
Wiya Elsa Fitri, M.Si
Editor
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 08116609525
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats