UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT JERUK GUNUNG OMEH (Citrus nobilis lour) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus PADA KULIT
Abstract
ABSTRAK
Staphylococcus aureus (S.aureus) merupakan bakteri yang menyebabkan penyakit infeksi paling sering terjadi. S.aureus menginfeksi jaringan ataupun alat tubuh dan dapat menimbulkan penyakit yang mempunyai tanda khas berupa peradangan, nekrosis, dan pembentukan abses pada kulit. Umumnya menangani infeksi bakteri Staphylococcus aureus ini dengan pemberian antibiotik. Pemberian antibiotik dalam jangka panjang dapat menyebabkan efek negatif bagi tubuh. Salah satu upaya dalam pengendalian infeksi bakteri S.aureus yaitu dengan pemanfaatan bahan herbal. Jeruk merupakan buah yang diminati oleh masyarakat, karena aromanya menyegarkan, dapat menjadi sumber vitamin C, harga relatif murah, rasanya manis, segar, mudah didapatkan. Banyaknya masyarakat yang mengkonsusmsi jeruk mengakibatkan tingginya jumlah limbah kulit jeruk. Kulit buah jeruk biasanya hanya dibuang dan tidak dimanfaatkan, serta menjadi sampah yang tidak ada manfaatnya. Selama ini pemanfaatan kulit jeruk belum dilakukan secara intensif. Kulit jeruk mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid yang diketahui berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian ini merupakan eksperimental laboratorium dengan metode difusi cakram kertas (Kirby-bauer). Sampel yang digunakan adalah bakteri Staphylococcus aureus. Konsentrasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10%, 15% ,60%, 20% dan kontrol positif Amoxicilin dan kontrol negatif DMSO. Analisa data dilakukan secara statistik dengan uji One-WayAnalysis of Variance (ANOVA). Data berdistribusi normal dan homogeny. Hasil penelitian didapatkan bahwa aktifitas antibakteri ekstrak kulit jeruk gunung omeh ditunjukkan adanya daya hambat terhadap bakteri S.aureus dengan rata-rata konsentrasi 20% dengan diameter 12,3 mm (kuat), 40% diameter 13,6 mm (kuat), 60% diameter 15,2 mm (kuat), 80% diameter 16,9 mm (kuat), 100% diameter 21,4 mm (sangat kuat), kontrol positif amoxicilin 11,8 mm dan kontrol negatif 0 mm. Didapatkan hasil uji ANOVA menunjukkan nilai p= 0,000 (sig.<0,05) bahwa terdapat perbedaan signifikansi antar semua perlakuan dengan kontrol positif. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak kulit jeruk gunung omeh efektif menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus, hal tersebut dikarenakan diameter zona hambat ekstrak kulit jeruk gunung omeh lebih besar dari kontrol positif
Kata kunci : Infeksi kulit, Citrus nobilis lour, Staphylococcus aureus, Antibakteri
ABSTRACT
Staphylococcus aureus (S.aureus) is a bacterium that causes the most common infectious disease. S. aureus infects tissues or organs and can cause disease which has characteristic signs of inflammation, necrosis, and the formation of abscesses on the skin. Generally treat this Staphylococcus aureus bacterial infection by administering antibiotics. Long-term administration of antibiotics can cause negative effects on the body. One of the efforts to control S.aureus bacterial infection is by using herbal ingredients. Orange is a fruit that people are interested in, because it has a refreshing aroma, can be a source of vitamin C, the price is relatively cheap, tastes sweet, fresh, easy to get. The large number of people who consume oranges results in a high amount of orange peel waste. Citrus peels are usually just thrown away and not used, and become waste that is of no use. So far, the utilization of orange peel has not been carried out intensively. Orange peel contains secondary metabolites such as flavonoids which are known to function as antibacterials. This research is a laboratory experiment using the paper disc diffusion method (Kirby-bauer). The sample used is Staphylococcus aureus bacteria. The concentrations used in this study were 10%, 15%, 60%, 20% and Amoxicillin positive control and DMSO negative control. Data analysis was performed statistically with the One-Way Analysis of Variance (ANOVA) test. Data is normally distributed and homogeneous. The results showed that the antibacterial activity of the Gunung Omeh orange peel extract was shown to have inhibition against S.aureus bacteria with an average concentration of 20% with a diameter of 12.3 mm (strong), 40% with a diameter of 13.6 mm (strong), 60% diameter 15.2 mm (strong), 80% diameter 16.9 mm (strong), 100% diameter 21.4 mm (very strong), amoxicillin positive control 11.8 mm and negative control 0 mm. The results of the ANOVA test showed a value of p = 0.000 (sig. <0.05) that there was a significant difference between all treatments with a positive control. It can be concluded that the mountain omeh orange peel extract is effective in inhibiting the growth of S.aureus bacteria, this is because the diameter of the inhibition zone of the mountain omeh orange peel extract is larger than the positive control.
Keywords: Skin infection, Citrus nobilis lour, Staphylococcus aureus, Antibacterial
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Maizar, P O. 2016. Pengaruh Minyak Atsiri Kulit Jeruk Siam Gunung Omeh (Citrus nobilis lour var microcarpa Hassk) pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus. Padang: (Skripsi). Universitas Andalas .
Utami, U., Liliek, H., Nur, K., dan Prilya, D.F. 2018. Buku Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Umum. Universitas Islam Negeri Maluna Malik Ibrahim. Malang.
Sharma S., Vijayvergia R., and Singh T., 2012, Evaluation Of Antimicrobial Efficacy Of Some Medicinal Plants, J. Chem. Pharm. Res., 2, 121-124.
Devy, N.F., F. Yulianti, dan Andrini. 2010. Kandungan Flavonoid dan Limonoid pada Berbagai Fase Pertumbuhan Tanaman Jeruk Kalamondin (Citrus mitis Blanco) dan Purut (Citrus hystrix Dc.). J. Hort. Vol. 20 No. 4.
Dewi A.D.R.2019. Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Kulit Jeruk Manis (Citrus Sinensis) Dan Aplikasinya Sebagai Pengawet Pangan. . Teknol. dan Industri Pangan Vol. 30(1): 83- 90 Th. 2019 ISSN: 1979-7788.
Madhuri, S., Ashwini, U. H., Srilakshmi, N. S dan Prashith K. T. R. 2014. Antimicrobial Activity of Citrus sinensis and Citrus aurantium Peel Extracts. Journal of Pharmaceutical and Scientific Inovation 3(4).
Wijiastuti, L. 2017. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Multiresisten serta Brine Shimp Lethalily Test. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kumar D, Goyal A, Gupta R, Bhooshan Suneel. 2014. Bacteriological Evaluation and Their Antibiotic Sensitivity Pattern in Tonsillitis. IOSR Journal of Dental and MedicalSciences. Vol.13(3) : 5155
Clinical and Laboratory Institute. 2019. Performance Standards for Antimicrobial Susceptibility Testing, 29th Edition. CLSI Document M100-ED29: USA.
Saputri, J. D. 2018. Optimasi Tablet Hisap dari Ekstrak Kulit Jeruk Sunkist (Citrus sinensis L.) sebagai Vitamin C Menggunakan Metode SLD (Simplex Lattice Design) dengan Bahan Pengisi Sorbitol- Laktosa. Skripsi. Program Studi S1 Farmasi, STIK Siti Khadijah Palembang.
Fitrianti, A. E., Dheafithraza, Y., Handayani, N., Afifah, N. N. dan Mariyam, S. 2016. Penentuan Kadar Minyak Atsiri Kulit Jeruk Sunkist (Citrus sinensis L. Osbeck) sebagai Alternatif Peluruh Sterofoam Alami. IJPST Volume 3, Nomor 2.
Alfianur. 2017. Identifikasi Komponen Penyusun Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Asal Selerejo dan Uji Aktivitas Antibakteri Menggunakan Metode Kertas Cakram. Skripsi. Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ariani, L. W. dan Wigati, D. 2016. Formulasi Masker Gel Peel-Off Ekstrak Etanol Kulit Buah Jeruk Manis (Citrus sinensis (L.) Osbeck) Sebagai Obat Jerawat. Media Farmasi Indonesia Vol 11 No 2.
Gultom, E. R. 2019. Formulasi Sediaan Masker Gel Dari Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis L.). Skripsi. Rogram Studi D3 Farmasi, Fakultas Farmasi Dan Kesehatan, Insittut Kesehatan Helvetia, Medan
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v15i1.2518
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)
Contact Person :
Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 082384992512
Wiya Elsa Fitri, M.Si
Editor
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 08116609525
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats