IDENTIFIKASI KUARSETIN DENGAN TEKNIK KLT DAN HPLC PADA ALOE VERA BARBADENSIS MILLER
Nadia Purnama Dewi, Dessy Abdullah, Ade Teti Vani
Abstract
Kuarsetin adalah senyawa flavonoid agen potensial anti inflamasi yang terkandung dalam Aloe vera. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kadar kuarsetin pada lidah buaya barbadensis miller. Penelitian menggunakan hanya eksperimental post test, pada ekstrak Aloe vera barbadensis miller yang tumbuh di kota Padang, dengan pelarut n-hexane. Teknik yang menggunakan KLT sebagai kuantitatif dan menunjukkan HPLC sebagai kuantitatif. Hasil penelitian KLT menunjukkan bahwa kuarsetin positif dengan sinar UV 254 nm, pada Rf 1 = 0,53, Rf 2 = 0,68, Rf 3 = 0,75, Rf 4 = 0,84, Rf 5 = 0,99. Kuarsetin positif pada sinar UV 365 nm, pada Rf 1 = 0,53. Bercak noda pembanding positif pada DPPH Rf = 0,53. Hasil HPLC menunjukkan kadar kuarsetin sebesar 0,003%. Kesimpulan: Penghilang lidah buaya barbadensis mengandung senyawa kuarsetin yang memiliki daya antioksidan sebesar 0,003% .x
Khoirunnisa I, Sumiwi SA. 2019. Peran Flavonoid Pada Aktivitas Farmakologi. Farmaka. Vol.17(2):134-142.
Muthukumaran P, Divya R, Indumathi E, Keerthika C. Total phenolic and flavonoid content of membrane processed Aloe vera extract: a comparative study. In International Food Research Journal. Vol.25(4):1450-1456
Prahesti NR, Suzer M, Cahyono B. 2015. The Antioxidant Activities, Phenolic Total and Cytotoxicity of Extract and Fractions of Aloe Vera Linn. Jurnal Sains dan Matematika. Vol.23(2):50-54.
Sianturi CY. 2019. Manfaat Lidah Buaya Sebagai Antioksidan Melalui Aktivitas Antioksidan. ESSENSIAL:Essence of scientified Medical Journal. Vol 17(1).34-38
Sulistioningsih D, Saptawati T, Izzati U, Setianingrum E. 2018. Identifikasi Senyawa Flavonoid dan Alkaloid Fraksi Kloroform Ekstrak Metanol Kulit Lidah Buaya (Aloe Vera L.) Sebagai Antioksidan. Available at: http://www.ejournal.stikestelogorejo.ac.id.
Widiasari EM, Sriyani ME, Daruwati I, Halimah LIM, Nuraini W. 2019. Karakteristik Fisikokimia Senyawa Bertanda 99m Tc-Kuarsetin. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia. Vol.20(1):9-18.