HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN, ASUPAN PROTEIN, ASUPAN ZAT BESI, SIKLUS MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA DI SMAN 1 CIKAMPEK

Alieffia Ulwaningtyas

Abstract


Remaja putri terserang anemia karena remaja putri sangat memperhatikan bentuk badannya sehingga mengurangi jumlah asupan makan yang menyebabkan kebiasaaan sarapan tidak baik dan kurangnya asupan zat gizi yang dikonsumsi. Selain itu, dengan padatnya tugas dan kegiatan di luar sekolah sehingga remaja putri mengalami kelelahan dan menyebabkan siklus menstruasi yang tidak normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, asupan protein, asupan zat besi, siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Cikampek. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif observasional dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Data primer diambil melalui pengukutan hemoglobin, kuesioner form recall 7 × 24 jam, semi quantitative-food frequency questionnaire (SQ-FFQ), frekuensi sarapan, dan kalender siklus menstruasi, sedangkan data sekunder yang diambil data umum responden. Sampel dalam penelitian berjumlah 105 orang, penentuan jumlah sampel dilakukan dengan cara teknik systematic random sampling dan analisis uji statistik yang digunakan adalah Chi-square. Hasil uji statistik menunjukan ada hubungan siklus menstruasi (p-value 0,000), asupan protein (p-value 0,017), kebiasaan sarapan (p-value 0,037) dengan kejadian anemia, dan tidak ada hubungan asupan zat besi dengan kejadian anemia (p-value 0,773).

Kata kunci : Asupan protein, asupan zat besi, kebiasaan sarapan, remaja putri, siklus menstruasi


Full Text:

PDF

References


Afritayeni, Ritawati, E., & Liwanti, L. (2019). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMP Negeri 20 Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kebidanan, 8(1), 57–61.

Banowati, L., & Adiyaksa, J. (2020). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Kejadian Anemia Pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan, 8(2), 1011–1018. https://doi.org/10.38165/jk.v8i2.111

Basith, A., Agustina, R., & Diani, N. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Dunia Keperawatan, 5(1), 1. https://doi.org/10.20527/dk.v5i1.3634

Briawan, D. (2013). Anemia Masalah Gizi pada Remaja Wanita (Q. Rahmah & E. Tiar (eds.)). EGC.

Dieniyah, P., Sari, M. M., & Avianti, I. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Smk Analisis Kimia Nusa Bangsa Kota Bogor Tahun 2018. Promotor, 2(2), 151–158. https://doi.org/10.32832/pro.v2i2.1801

Fithria, Junaid, & Sarmin, W. O. S. (2021). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 1 Barangka Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 6(1).

Jaelani, M., Simanjuntak, B. Y., & Yuliantini, E. (2017). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 358. https://doi.org/10.26630/jk.v8i3.625

Kaimudin, N., Lestari, H., & Afa, J. (2017). Skrining Dan Determinan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Sma Negeri 3 Kendari Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), 185793.

kemenkes RI. (2018). Infodatin Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI: Konsumsi Makanan Penduduk Indonesia.

Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507. https://doi.org/10.25077/jka.v6.i3.p507-511.2017

Lewa, A. F. (2016). Hubungan Asupan Protein , Zat Besi Dan Vitamin C Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di MAN 2 Model Palu. Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 3(1), 26–31. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Nofianti, I. G. A. T. P., Juliasih, K., & Wahyudi, I. W. . (2021). Hubungan Siklus Menstruasi dengan Kejadian Anemia Remaja Putri di SMP Negeri 2 Kerambitan Kabupaten Tabanan. Jurnal Widya Biologi, 12(1), 59–66.

Nurhayati, Qariati, N. I., & Jalpi, A. (2020). Hubungan Pengetahuan, Kebiasaan Sarapan Pagi dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di MAN 1 Banjarmasin Tahun 2020. 1–12.

Peraturan Menteri Kesehatan RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019.

Restuti, A. N., & Susindra, Y. (2016). Hubungan Antara Asupan Zat Gizi Dan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Inovasi, 1(2). https://doi.org/10.25047/jii.v16i3.305

Rudiansyah, P. (2021). Pola Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk di Kabupaten Karawang 2021. BPS Kabupaten Karawang. https://karawangbekasi.jabarekspres.com/2021/12/16/pola-pengeluaran-dan-konsumsi-penduduk-di-kabupaten-karawang-2021/

Sari, A. A. (2018). Hubungan Asupan Protein Dan Zat Besi Dengan Remaja Putri Di Sma Negeri 1 Weru Sukoharjo. Universitas Muhammadiyah Surkarta.

Warda, Y., & Fayasari, A. (2021). Konsumsi pangan dan bioavailabilitas zat besi berhubungan dengan status anemia remaja putri di Jakarta Timur. 04(02), 135–146.

WHO. (2019). Prevalence of anaemia in women reproductive age. World Health Organization (WHO). https://www.who.int/data/gho/data/indicators/indicator-details/GHO/prevalence-of-anaemia-in-women-of-reproductive-age-(-)




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v5i2.1580

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats