HUBUNGAN STIMULAI ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0 – 2 TAHUN

fanny jesica, Ramah Hayu

Abstract


Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai 2 tahunyang merupakan fase yang sangat fundamental bagi anak. Perkembangan anak mencakup perkembangan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial. Prevalensi penyimpangan perkembangan pada anak usia dibawah3 tahun di Indonesia yang dilaporkan WHO adalah 7.512,6 per 100.000 populasi atau sekitar 7,51% (WHO, 2018). Data angka mengenai kejadian keterlambatan perkembangan anak belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1% hingga 5% anak di bawah usia 2 tahun mengalami keterlambatan perkembangan secara umum. Stimulasi dinilai sebagai kebutuhan dasar anak yaitu asah, dengan mengasah perkembangan anak secara terus-menerus akan meningkatkan kemampuan anak. Stimulasi dapat diberikan oleh ayah dan ibu sebagai orang terdekat bagi anak, pengganti ibu atau pengasuh anak, keluarga dan lingkungan luar rumah. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-square didapatkan ada hubungan antara stimulasi yang diberikan orang tua dengan perkembangan anak dengan pvalue 0,022. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik stimulasi yang diberikan oleh orang tua maka perkembangan anak akan berjalan dengan normal, sebaliknya disaat anak kurang diberikan stimulasi maka akan besar kemungkinan anak mengalami gangguan perkembangan.

 

Golden age meliputi 1000 hari pertama kehidupan anak yang dihitung dari masa dalam kandungan sampai dengan usia anak mencapai 2 tahunyang merupakan fase yang sangat fundamental bagi anak. Perkembangan anak mencakup perkembangan kognitif, motorik, bahasa, dan sosial. Prevalensi penyimpangan perkembangan pada anak usia dibawah3 tahun di Indonesia yang dilaporkan WHO adalah 7.512,6 per 100.000 populasi atau sekitar 7,51% (WHO, 2018). Data angka mengenai kejadian keterlambatan perkembangan anak belum diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1% hingga 5% anak di bawah usia 2 tahun mengalami keterlambatan perkembangan secara umum. Stimulasi dinilai sebagai kebutuhan dasar anak yaitu asah, dengan mengasah perkembangan anak secara terus-menerus akan meningkatkan kemampuan anak. Stimulasi dapat diberikan oleh ayah dan ibu sebagai orang terdekat bagi anak, pengganti ibu atau pengasuh anak, keluarga dan lingkungan luar rumah. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi-square didapatkan ada hubungan antara stimulasi yang diberikan orang tua dengan perkembangan anak dengan pvalue 0,022. Dapat disimpulkan bahwa semakin baik stimulasi yang diberikan oleh orang tua maka perkembangan anak akan berjalan dengan normal, sebaliknya disaat anak kurang diberikan stimulasi maka akan besar kemungkinan anak mengalami gangguan perkembangan.

 

Kata Kunci: Stimulasi, Perkembangan, Gangguan Perkembangan, Golden Ages

 


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v6i2.1965

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats