Berdasarkan Petikan dari Keputusan Menteri Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional Nomor:230/E/KPT/2022 (berlaku selama 5 tahun) Sampai Volume 8 Nomor 2 Tahun 2025
Hubungan Tingkatan Stres, Status Gizi, dan Kualitas Tidur dengan Gangguan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Kebidanan di Universitas Kader Bangsa Palembang
Intan Wahyuni, Fika Minata Wathan, itin Dewi Sartika Silaban, Rohaya Rohaya
Abstract
Menstruasi merupakan salah satu aspek kematangan seksual yang pertama kali terjadi pada masa pubertas seorang wanita. Rata-rata siklus menstruasi normal terjadi sekitar 21-35 hari sedangkan yang temasuk gangguan siklus menstruasi meliputi polimenorrhea, oligomenorrhe, dan amenorrhea. Dampak panjang jika gangguan siklus menstruasi tidak ditangani dengan segera maka akan mengakibatkan beberapa penyakit seperti infertilitas, kanker serviks dan kanker payudara.. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkatan stres, status gizi, dan kualitas tidur dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi program studi kebidanan di Universitas Kader Bangsa Palembang Tahun 2022. Desian penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross sectional. Subjek Penelitian ini adalah seluruh mahasiswi program studi kebidanan reguler pada Fakultas Kebidanan dan Keperawatan di Universitas Kader Bangsa Palembang sebanyak 82 responden. Subjek penelitian diambil dengan teknik pengumpulan data total sampling. Data penelitian didapatkan melalui pengisian kuesioner gangguan siklus menstruasi, kuesioner Depression Anxiety Stress Scales (DASS 42), kuesioner IMT, Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Data terkumpul dianalasis dengan menggunakan program SPSS 22 dengan rumus Chi Square. Dari hasil penelitian ini didapatkan sebagai berikut : pertama, sebanyak 47 responden (57,3%) mengalami gangguan siklus menstruasi dengan kategori siklus 21 hari atau 35 hari. Sebanyak 36 responden (43,9%) mengalami stres normal dengan kategori nilai skor DASS 42 0-14. Dari Uji chi square tingkatan stres dan gangguan siklus menstruasi didapatkan p value 0,000 ≤ α 0,05.Sebanyak 44 responden (53,7%) mengalami status gizi tidak normal dengan hasil IMT ˂18,5 kg/m² atau IMT 25 kg/ m². Uji chi square didapatkan nilai p value 0,018 ≤ α 0,05. Sebanyak 59 responden (72,0%) mengalami kualitas buruk dengan hasil PSQI <5. Dari hasil uji chi square didapatakan nilai p value 0,001 ≤ α 0,05. Terdapat hubungan tingkatan stres, status gizi, dan kualitas tidur dengan gangguan siklus menstruasi pada Mahasiswi Program Studi Kebidanan di Universitas Kader Bangsa Palembang Tahun 2022
Sitoayu, L., Pertiwi, D. A., & Mulyani, E. Y. (2017). Kecukupan zat gizi makro, status gizi, stres, dan siklus menstruasi pada remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, Vol.13 No.3, pp 121.
Tombokan, K. C., Pangemanan, D. H. C., & Engka, J. N. A. (2017). Hubungan antara stres dan pola siklus menstruasi pada mahasiswa Kepaniteraan Klinik Madya (co-assistant) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal E-Biomedik, Vol.5 No.1.
Wahyuningsih, E. (2018). Tingkat Stres Remaja Dengan Siklus Menstruasi. Jurnal Siklus Menstruasi, Vol.66 No.1, pp 37–39.
Riskesdas K. (2018) “Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)”, Jurnal Of Physics A : Mathematical And Theoretical. Vol. 44, No 8, Pp. 1-200. Doi:10.1088/1751-8113/44/8/085201
Notoatmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
WHO. (2020). Global Action Plan on Kontraseption Resistance 2017-2021: 2020 Progress Report - Kontraseption. In WHO Press (Nomor July 2020). https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/255883/9789241512848-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y