Perbandingan Kejadian Malaria Di Pantai Timur Dan Pantai Barat Kecamatan Sikakap Kepulauan Mentawai The Comparison Of Malaria Incidence Between East And West Coast District Of Sikakap Mentawai Islands

sri wahyuni handayani, Annita ,

Abstract


Malaria merupakan penyakit utama pada masyarakat yang tinggal di daerah tropis termasuk Indonesia dengan angka mortalitas dan morbiditas yang tinggi serta menyerang usia produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan kejadian malaria di pantai barat dan pantai timur kecamatan Sikakap periode Januari sampai Juni 2018. Penelitian observasional dengan desain cross sectional comparative study ini menggunakan data sekunder dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mentawai pada populasi masyarakat yang tinggal di pantai barat dan pantai timur Kecamatan Sikakap dengan teknik total sampling dan analisa dengan uji chi square. Hasil, didapatkan bahwa frekuensi malaria di kedua daerah tergolong tinggi karena kejadian malaria lebih dari 5 kejadian per 1000 penduduk. Di Pantai Barat ditemukan  33 kasus dari 3084 orang (1,07%), sedangkan di Pantai Timur ditemukan 236 kasus dari 5179 orang (4,56%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara frekuensi malaria di pantai barat dan pantai timur Kecamatan Sikakap (p=0.00). Hal ini diduga disebabkan oleh kondisi lingkungan yang berbeda antara pantai barat dan pantai timur seperti kondisi wilayah perkebunan, keadaan pantai dan bentuk perairan yang mempengaruhi keberadaan nyamuk Anopheles sebagai vektor malaria. Disarankan kepada dinas kesehatan untuk meningkatkan perhatian terhadap kasus malaria dengan melakukan deteksi dini, perawatan dan pengobatan serta penyuluhan yang berkesinambungan.

 

Kata kunci : Frekuensi malaria; Pantai barat Kecamatan Sikakap, Pantai timur Kecamatan Sikakap.

 

 

ABSTRACT

 

    

Malaria is a major disease in people living in the tropics including Indonesia with high mortality and morbidity and attacking the productive age. The purpose of this study was to compare the incidence of malaria on the west coast and east coast of Sikakap sub-district from January to June 2018. This observational study was a cross sectional comparative study using secondary data from the Health Department of Mentawai  in the population living on the west coast and coast east District of Sikakap  with total sampling and analysis techniques with the chi square test. Results, it was found that the frequency of malaria in the two regions was high because malaria incidence was more than 5 incidents per 1000 population. On the West Coast there were 33 cases of 3084 people (1.07%), while in the East Coast 236 cases were found from 5179 people (4.56%). There was a significant difference between the frequency of malaria on the west coast and the east coast District of Sikakap  (p = 0.00). This is thought to be caused by different environmental conditions between the west coast and the east coast such as the condition of the plantation area, the condition of the coast and the shape of the waters that affect the presence of Anopheles mosquitoes as a malaria vector. It is recommended to the health office to increase attention to malaria cases by conducting early detection, care and treatment as well as sustainable counseling.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v1i1.275

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats