PERBEDAAN RERATA INTAKE ZAT GIZI WANITA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI POLI BEDAH RSUD Dr. ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI

RISYA AHRIYASNA

Abstract


Indonesia merupakan negara dengan angka kejadian kanker payudara paling tinggi diantara jenis kanker lainnya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya perbedaan rerata intake zat gizi wanita penderita kanker payudara di poli bedah RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain case-control, teknik sampling yang digunakan adalah metoda consecutive sampling dengan jumlah responden dalam penelitian ini adalah 35 orang untuk masing-masing kelompok kasus dan kontrol berdasarkan kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Pengumpulan data intake zat gizi menggunakan formulir Semi Quantitative Food Frequncy Quantitative (SQ-FFQ). Analisa statistik yang digunakan untuk mengetahui perbedaan rerata intake zat gizi adalah Independent sample T-test. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kelompok kasus memiliki rata-rata asupan zat gizi makro lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (ΔEcase-control= 542,48 kkal, ΔKHcase-control= 72,28 gr, ΔPcase-control= 23,04 gr, ΔLcase-control=  20,64 gr, dengan p<0, 05) , dan kelompok kontrol memiliki rata-rata asupan zat gizi mikro lebih tinggi dibandingkan kelompok kasus meskipun tidak terdapat perbedaan secara signifikan (p>0, 05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah responden dengan asupan zat gizi makro dan mikro yang tidak berimbang dapat meningkatkan risiko untuk terkena kanker payudara. Disarankan kepada wanita untuk menjaga pola hidup dan pola makan yang sehat untuk menghindari risiko terkena kanker payudara.

Kata kunci: Kanker payudara, mineral makro, mineral mikro


Full Text:

PDF

References


Azamris. (2006). Hubungan Diet dan Kanker Payudara pada suku Minangkabau di RS Dr M.Djamil Padang. Universitas Andalas, Padang.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Beck, M. E. (2011). Ilmu Gizi dan Diet Hubungannya dengan Penyakit-penyakit. Yogyakarta: Andi Offset.

Clarkson, & Thompson. (2000). Antioxidants: what role do they play in physical activity and health? Am J Clin Nutr, 72(2), 637S-646S. doi: 10.1093/ajcn/72.2.637S.

Fiedor, J., & Burda, K. (2014). Potential Role of Carotenoids as Antioxidants in Human Health and Disease. Nutrients, 6(2), 466–488. doi: 10.3390/nu6020466

Harris, Orsini, & Wolk. (2014). Vitamin C and survival among women with breast cancer: a meta-analysis. Eur J Cancer, 50(7), 1223-1231. doi: 10.1016/j.ejca.2014.02.013

Holdsworth, J. W. G. A. M. (2012). Gizi dan Dietetika. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Indrati, R. (2005). Faktor-faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian kanker payudara pada wanita. Universitas Diponegoro, Semarang.

Isabelle Romeau, & Willett, W. (2004). Carbohydrates and the Risk of Breast Cancer among Mexican Women. American Association for Cancer Research, 13(8), 1283-1289.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Info Datin STOP KANKER. Jakarta: Kementerian Kesehatan.

Kline, K., Yu, W., & Sanders, B. G. (2004). Vitamin E and Breast Cancer The Journal Of Nutrition, 134(12), 3458S–3462S.

Krizia Ferrini, Francesca Ghelfi, Roberta Mannucci, & Titta, L. (2015). Lifestyle, nutrition and breast cancer: facts and presumptions for consideration. Ecancermedicalscience, 9(557). doi: 10.3332/ecancer.2015.557

Mueller, & Boehm. (2011). Antioxidant activity of β-carotene compounds in different in vitro assays. Molecules, 16(2), 1055-1069. doi: doi: 10.3390/molecules16021055.

Pikul Laisupasin, & Thompat, W. (2013). Comparison of Serum Lipid Profiles between Normal Controls and Breast Cancer Patients. J Lab Physicians, 5(1), 38-41.

Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. (2012). Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Rekam Medis Rumah Sakit Achmad Mochtar. (2015). Laporan Tahunan Penyakit di RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi. Bukittinggi: RSUD Achmad Mochtar.

Tilong, A. D. (2014). Waspada!!! Penyakit-penyakit mematikan tanpa gejala Menyolok. Jogjakarta: Buku Biru.

Zhang, X., & Spiegelman, D. (2012). Carotenoid intakes and risk of breast cancer defined by estrogen receptor and progesterone receptor status: a pooled analysis of 18 prospective cohort studies. The American Journal Of Clinical Nutrition, 95(3), 713–725. doi: 10.3945/ajcn.111.014415




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v2i2.530

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats