HUBUNGAN KEBISINGAN DENGAN KELUHAN SUBYEKTIF PRODUKSI DI PT BATANGHARI BARISAN

Abstract

Kebisingan merupakan salah satu faktor bahaya fisik yang sering dijumpai di lingkungan kerja. Kebisingan tidak dapat dipisahkan dari perkembangan industrilisasi karena hampir semua proses produksi di industri akan menimbulkan kebisingan. Kebisingan merupakan faktor lingkungan fisik yang berpengaruh pada kesehatan kerja dan merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan beban tambahan bagi tenaga kerja. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat hubungan kebisingan dengan keluhan pendengaran subjektif pada pekerja produksi PT. Batanghari Barisan Tahun 2021. Waktu penelitian dimulai pada September 2021. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel independen (kebsisingan, Masa kerja, Penggunaan Sumbat telinga) dengan variabel dependen (Keluhan Subjektif). Diperoleh hasil adanya hubungan kebisingan, masa, kerja, dan penggunaan sumbat telinga terhadap keluhan subjektif pada pekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja produksi di PT Batanghari Barisan berjumlah 190 orang dengan jumlah sampel 69 orang. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner, pengolahan data menggunakan SPSS 16.0. Selanjutnya data di analisis melalui analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil menunjukan bahwa pekerja yang mengalami keluhan subyektif sebanyak 41 orang (59,4%), dan mengalami kebisingan sebanyak 45 orang (65,2%). Hasil penelitian menunjukan ada nya hubungan kebisingan dengan keluhan pendengaran subjektif pada pekerja produksi PT. Batanghari Barisan Tahun 2021 di dapatkan p value 0,000.