EVALUASI PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU PADA IBU BERSALIN DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI DI KOTA PADANG

Ade Nurhasanah Amir, Febby Herayono, Eliza Arman, Marisa Lia Anggraini, Silvie Permata Sari

Abstract


                                                           ABSTRAK                                                    

Asuhan sayang Ibu adalah asuhan yang saling menghargai budaya, kepercayaan dari keinginan sang ibu pada asuhan yang aman selama proses persalinan serta melibatkan ibu dan keluarga sebagai pembuat keputusan, tidak emosional dan sifatnya mendukung dan diharapkan dapat menurunkan angka kematian maternal dan neonatal, Faktor kematian ibu disebabkan oleh perdarahan pasca persalinan, eklamsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Namun ternyata masih ada faktor lain yang juga cukup penting salah satunya faktor psikis atau emosional yang dapat menjadi pemicu dari berbagai komplikasi persalinan. Pemerintah telah mengupayakan hal ini dengan membuat gerakan asuhan sayang ibu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan asuhan sayang ibu pada ibu bersalin di Bidan Praktik Mandiri Kota Padang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam kemudian di lakukan analisa data dengan metode triangulasi. Penelitian dilakukan di beberapa Bidan Praktik Mandiri (BPM) Kota Padang pada Bulan Desember 2019 – Februari 2020. Informan pada penelitian kualitatif adalah 3 orang bidan pelaksana, 3 orang pasien bersalin dan 3 orang keluarga pasien. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separoh bidan telah melakukan asuhan sayang ibu dengan baik.. Informasi mendalam mengenai manajemen asuhan sayang ibu pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan evalusi belum baik, namun pada tahap pengorganisasian sudah baik. Kesimpulan penelitian ini adalah asuhan sayang ibu masih belum berjalan sesuai dengan standar dan perlu di evaluasi.

Kata Kunci : Asuhan sayang ibu; persalinan; bidan praktik mandiri

 

                                                              ABSTRACK

Maternal love care is care that respects culture, trust in the mother's desire for safe care during the delivery process and involves the mother and family as decision makers, is not emotional and supportive in nature and is expected to reduce maternal and neonatal mortality rates. postpartum hemorrhage, eclampsia, sepsis, and complications of miscarriage. However, it turns out that there are other factors that are also quite important, one of which is psychological or emotional factors that can trigger various complications of childbirth. The government has attempted this by creating a mother-loving care movement. The purpose of this study was to analyze the implementation of maternal care for mothers who gave birth at the Independent Practice Midwives in Padang City. The method used in this research is a qualitative method. Data were collected by means of in-depth interviews and then analyzed the data using the triangulation method. The research was conducted in several Independent Practical Midwives (BPM) Padang City in December 2019 - February 2020. Informants in the qualitative study were 3 implementing midwives, 3 childbirth patients and 3 patient families. The results showed that more than half of the midwives had performed good maternal care. In-depth information on the management of maternal love at the planning, implementation and evaluation stages was not good, but at the organizing stage it was good. The conclusion of this research is maternal love care is still not running according to standards and needs to be evaluated.

Keywords: Maternal care; childbirth; independent practice midwife


Full Text:

PDF

References


Pusat Pendidikan TenagaKesehatan. Asuhan Antenatal. Jakarta: Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan, 2003. 15

Fatmawati AD. Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Postpartum Blues. Jurnal Edu Health 2015 Sep: 05(2): 82

Henderson, C. Jones, K. Essential Midwifery, 1st ed. Translator: Ria Anjarwati, Renata Komala Sari and Dian Adiningsih. Jakarta : EGC, 2008

International Confederation of Midwives. Essencial Competencies for Basic Midwivery Practice, Netherlands : 2013.

Hunt C Sheila. Symonds A. The Social Meaning of Midwifery. Jakarta : EGC; 2007

Yani,PD. Wulandari,TD. (2014). Pengaruh Pemberian Asuhan Sayang Ibu Bersalin Terhadap Lama Persalinan Kala Ii Primipara. Jakarta: Jurnal Eduhealth. 2014; 4(Pt1):101-4

Nurulita, D. Pengaruh Intensitas Komunikasi dalam Keluarga dan Tingkat Kedekatan Fisik Terhadap Intimate Relationship. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2017

Nifa, MK. Ambarwati. Pemberian Teknin Relaksasi Nafas Dalam pada PASien Kala I Persalinan di Ruang Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan. 2016: 3 No 2

Sulistyawati, A., Nugraheny, E. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta :Salemba Medika; 2010

Hartati, D. Hidayat, A. Pengaruh Pendampingan Bidan Terhadap Tingkat Nyeri pada Ibu Bersalin Fase Aktif di LPTP-KIA kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (tesis). Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta ; 2013

Rifana K.I. Betrix .dkk. Evaluasi Program Kesehatan Masyarakat. Jurnal Universitas Negeri Malang : 2015

Kemenkes RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI, ISBN 978-602-416-446-1

Kusumaningsih T. Puspa dan Yuliningsih A. (2013). Hubungan Pelaksanaan Asuhan Sayang Ibu dengan Kecemasan Proses Persalinan di BPM Hesti Utami Desa Grantung Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.