HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR PENDORONG DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSLUSIF

Marisa Lia Anggraini, Honesty Diana Morika, Ade Nurhasanah Amir

Abstract


ABSTRAK

Menyusui secara ekslusif selama 6 bulan merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka penurunan angka kematian bayi di Indonesia. Kebutuhan gizi bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal sampai usia 6 bulan dapat dipenuhi hanya dari ASI saja karena ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh kebutuhan gizi bagi bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan ASI Ekslusif.Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian analitik dengan desain studi observasional yaitu dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian mencakup seluruh ibu memiliki bayi umur 0-24 bulan yaitu sebanyak 735 orang di wilayah kerja Puskesmas Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Data dianalisis secara univariat, bivariat dengan menggunakan uji chi square  dan multivariat menggunakan uji regresi logistik.Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pengetahuan (p=0,025), sikap (p=0,038), motivasi (p=0,044), pekerjaan (p=0,025). Variabel yang paling dominan berhubungan dengan pelaksanaan ASI Ekslusif adalah motivasi responden karena memiliki  p-value 0,091 dan  OR 4,634 (0,782 – 27,481). Kesimpulan, terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi, dan pekerjaan. Disarankan adanya program pelatihan dan penyegaran serta memberlakukan kebijakan Sepuluh Langkah Menyusui di setiap fasilitas kesehatan.

Kata Kunci : Faktor Pendorong; Pelaksanaan ASI Ekslusif

 

ABSTRACK

Exclusive breastfeeding for 6 months is one of the government's efforts to reduce infant mortality in Indonesia. The baby's nutritional needs for optimal growth and development up to of 6 months are of can be supplied by breastfeeding alone because the breastfeeding contains all the nutrients and fluids needed for the baby. The purpose of this research is to know the factors related to implementation of exclusive breastfeeding. The type of research that will be used is analytical research with research design that is observational study with cross sectional study approach. The study population included all mothers having infants aged 0-24 months as many as 735 people in the work area Puskesmas Ulakan, Sub Districts of Ulakan Tapakis, Districts of Padang Pariaman. Data were analyzed by univariate, bivariate using chi square and multivariate test using logistic linear regression test. The result show that true is associated between knowledge (p = 0,025), attitude (p = 0,038), motivation (p = 0,044), job (p = 0,025), health resource availability (p = 0,028), health officer role (p = 0,013) family role (p = 0,038) with implementation of exclusive breastfeeding. The most dominant variable associated to implementation of exclusive breastfeeding knowledge (p=0,025, OR=) dan job (p=0,025, OR=).In conclusion, there is a associated between knowledge, attitudes, motivation, occupation to implementation of exclusive breastfeeding. It is advisable to have a training and refresh program and to enact a Ten Step Breastfeeding policy in every health facility.

Keywords: Predisposing Factors and Implementation of Exclusive Breastfeeding


Full Text:

PDF

References


Amiruddin, R. Hasmi. (2014). Determinan Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta: Trans Info Media.

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan (Edisi 2). Jakarta: EGC.

Atabik, A. (2014). Faktor Ibu Yang Berhubungan Dengan Praktik Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. Unnes Journal of Public Health.pp. 1-9.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (2015). Indikator Kesejahteraan Reakyat Welfare Indicators 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman. (2015). Kecamatan Ulakan Tapakis Dalam Angka 2015 In Figures. Pariaman: Badan Pusat Statistik Kabupaten Padang Pariaman.

Burks, KMR. (2015). Mother’s Perceptions of Workplace Breastfeeding Support, pp 1-88.

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2014. Padang Pariaman: Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2014. Padang: Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Handayani, L. Lina, N. (2014). Kontruksi Persepsi Dan Motivasi Ibu Dalam Meningkatkan Keberhasilan Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Pedesaan. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. Vol 10. No 1. pp 962-971.

Hartono, B. (2010). Promosi Kesehatan Di Puskesmas & Rumah Sakit. Jakarta: Rineka Cipta.

Haryati, S. (2006). Beberapa Faktor Yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Ekslusif sampai 4 Bulan Di Desa Kandangmas Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus. Semarang: FKM Undip.

Hegar, B (eds.). (2008). Bedah ASI. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Hervelia, D. Dhini. Munifa. (2016). Pandangan Sosial Budaya terhadap ASI Ekslusif di Wilayah Panurung Palangkaraya. Indonesian Journal of Human Nutrition. Vol. 3, No. 1. pp 63-70.

Isnaini, N. Apriyanti, R. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Susu Formula Pada Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Agnes Way Kandis Bandar Lampung Tahun 2013. Jurnal Kebidanan. Vol. 1. No. 1. pp1-4.

Israel, GD. 2009. Determining Sample Size. University of Florida.

Josefa, KG. Margawati, A. (2011). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pemberian ASI Ekslusif Pada Ibu (Stusi Kasus di Wilayah Kerja Puskesmas Manyaran, Kecamatan Semarang Barat). pp 1-18.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Paket Pelatihan Pelayanan Obstetri Dan Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Panduan Penyelenggaraan Pelatihan Konseling Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA). Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Rencana Strategis Kementrian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pedoman Pekan ASI Sedunia (PAS) Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Khasanah, N. (2011). ASI atau Susu Formula Ya?. Jogjakarta: FlashBooks.

Klein, S. Miller, S. Thomson, F. (2012). Buku bidan: asuhan pada kehamilan, kelahiran, & kesehatan wanita. Jakarta: EGC.

Kusumaningringrum, T. (2016). Gambaran Faktor-Fantor Ibu Yang Tidak Memberikan ASI Ekslusif Di Desa Cepokosawit Kabupaten Boyolali. pp 1-11.

Kusumaningtyas. DW. Caturningsih R. Kudarti. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang ASI Ekslusif Terhadap Pemberian ASI Perah Pada Ibu Yang Bekerja Di RS Mardi Rahayu. Jurnal Kebidanan dan Kesehatan. pp 56-67.

LaBelle, L. (2013). Barries to Maintaining WHO Guidelines on Exclusive Breastfeeding in women of Sub-Sahara Africa: A Review of Current Literature. pp 1-10

Manuaba, C. A. I. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita (Edisi 2). Jakarta: EGC.

Maryunani, A. (2015). Inisiasi Menyusui Dini, ASI Ekslusif dan Manajemen Laktasi. Jakarta: Trans Info Media.

Mamonto, T. (2014) Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kotobangon Kecamatan Kotamobagu Timur Kota Kotamobagu. pp 56-66.

Moore, KL. (2015). The Rates of Mothers Who Continually Breastfeed After Implemented Breastfeeding Teaching. pp 1-18.

Nasar, SS., Djoko, S. Hartati SAB., Budiwiarti, YE. (2015). Penuntun Diet Anak. Jakarta: FKUI.

Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Parker-Littler, C. (2010). Konsultasi Kebidanan Menjawab semua pertanyaan mengenai kehamilan dan kelahiran dengan keahlian, kearifan, dan pengalaman yang mendalam. Jakarta: Erlangga.

Pollard, M. (2015). ASI Asuhan Berbasis Bukti.Jakarta: EGC.

Rianti. (2014). Mitos-Mitos dan Fakta-Fakta Seputar ASI. Jogjakarta: FlashBooks.

Rhokliana. Aisyah, S. Chandradewi. (2011). Hubungan Sosial Budaya Dengan Pemberian ASI Pada Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Keruak Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Kesehatan Prima. Vol. 5 No. 2. pp 765-777.

Sari, EP. Rimandhini, KD. (2014). Asuhan Kebidanan Masa Nifas (Postnatal Care). Jakarta: TIM.

Sariyanti. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dalam Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Godean II Sleman Yogyakarta. pp. 1-10.

Sastroasmoro, S. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Sagung Seto.

Setiowati, T. (2011). Hubungan Faktor-Faktor Ibu Dengan Pelaksanaan Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi 6-12 Bulan Di Desa Cidadap Wilayah Kerja Puskesmas Pagaden Barat Kabupaten Subang Periode Januari-Juli 2011. Jurnal Kesehatan Kartika. pp. 10-17.

Soetjiningsih. (2012). Asi: Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan Seri Gizi Klinik. Jakarta: EGC.

Sopiyani, L. (2014). Hubungan antara Dukungan Sosial (Suami)dengan Motivasi Memberikan ASI Ekslusif pada Ibu-ibu di Kabupaten Klaten. pp. 1-13.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo. (2013). Psikologi untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Suradi, R (eds.). (2010). Indonesia Menyusui. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.

UNICEF (United Nations Children’s Fund). (2015). Levels & Trends in Child Mortality. New York: UNICEF.

Wali Nagari Ulakan. (2016). Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMNag) Nagari Ulakan. Kabupaten Padang Pariaman: Wali Nagari Ulakan.

Walyani, ES. Purwoastuti, E. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

WHO (WorldHealth Organization). (2016). Infant and Young Child Feeding. diakses 21 Januari 2017,. .

WHO (WorldHealth Organization). (2016). True Magnitude Of Stillbirds And Maternal And Neonatal Deaths Underreported, diakses 21 Januari 2017, .

WHO (WorldHealth Organization). (2016). Viet Nam Breastfeeding Campaign Normalizes Practice, Improves Rate, diakses 21 Januari 2017, .

Wiji, R N. (2013). ASI dan Pedoman Ibu Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.

Yulianah, N. Bahar, B. Salam, A. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan, Sikap Dan Kepercayaan Ibu Dengan Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Bonto Cani Kabupaten Bone Tahun 2013. pp 1-13.

Yuliarti, N. (2010). Keajaiban ASI Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil.Yogyakarta: ANDI.

Yunita, H. (2017). Hubungan Sikap Ibu Dan Dukungan Suami Dengan Pemberian ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas M. Thaha Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan.Vol. 14. pp 23-35.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.