FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI NAGARI TALANG BABUNGO, KABUPATEN SOLOK

Sri Harianisa, Irma Eva Yani, Andrafikar Andrafikar, Franchfi Franchfi

Abstract


ABSTRAK

Stunting adalah kegagalan mencapai pertumbuhan optimal berdasarkan pada pengukuran tinggi badan menurut umur (TB/U) dengan nilai Z-score ≤ -2 SD. Indonesia berada di urutan ketiga prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara dengan rata-rata prevalensi 36.4 % pada tahun 2005-2017. Berdasarkan data penimbangan massal tahun 2018 prevalensi stunting di Kecamatan Hiliran Gumanti sebesar 25 %. Faktor yang mempengaruhi stunting salah satunya asupan protein, asupan zink, diare, dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan asupan protein, asupan zink, diare, dan BBLR dengan kejadian stunting pada balita. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional design.   Penelitian dilaksanakan di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok dari bulan Februari 2019 sampai Mei 2020. Populasi adalah seluruh anak usia 6-59 bulan di Nagari Talang Babungo dengan sampel 72 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diperoleh kejadian stunting 41.7 %, asupan protein yang kurang 23.6 %, asupan zink yang kurang 37.5 %, anak yang mengalami diare 27.8 %, dan anak dengan BBLR sebesar 8.3 %. Terdapat hubungan antara stunting dengan kejadian diare, namun tidak terdapat hubungan antara stunting dengan asupan protein, asupan zink, dan kejadian BBLR.

Kata Kunci : Stunting; Protein; Zink; Diare; BBLR

 

ABSTRACT

Stunting is a failure to achieve optimal growth based on measurements of height according to age (TB/U), with the Z-score ≤ -2 SD. Indonesia is included in the third country with the highest prevalence in the Southeast Asian region with an average stunting prevalence is 36.4 % in 2005-2017. Based on mass weighing data in 2018, the prevalence of stunting in the Hiliran Gumanti District was 25%. Factors that influence stunting include protein intake, zinc intake, diarrhea, and low birth weight (LBW). The purpose of this study was to determine the relationship of protein intake, zinc intake, diarrhea, and low birth weight with the incidence of stunting in infants. This research uses a cross sectional design conducted at Talang Babungo, Hiliran Gumanti District, Solok Regency in February 2019 until May 2020. Population is all children aged 6-59 months in Talang Babungo with 72 people sample taken using simple random sampling. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi-square test. The results showed 41.7 % stunting, less protein intake 23.6 %, less zinc intake 37.5 %, children with diarrhea 27.8 %, and children with LBW 8.3 %. There is a significant relationship between stunting and the incidence of diarrhea but that was not significant relationship between stunting with protein intake, zinc intake, and the incidence of LBW

Keywords: Stunting; Protein; Zinc; Diarrhea; LBW


Full Text:

PDF

References


Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia.

Desyanti, Chamilia dan Triska Susila Nindya. 2017. Hubungan Riwayat Penyakit Diare dan Praktik Higiene dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Simolawang, Surabaya [Jurnal]. Surabaya: Univ Airlangga.

Dewi, Enggar Kartika, et al. 2017. Hubungan Tingkat Kecukupan Zat Besi dan Seng dengan Kejadian Stunting pada Balita 6-23 Bulan [Jurnal]. Surabaya: FKM Universitas Airlangga.

Fikawati, Sandra, et al. 2017. Gizi Anak dan Remaja. Depok: Grafindo.

Helmyati, Siti, et al. 2015. Keadaan Mikrobiota Saluran Cerna pada Anak Sekolah Dasar yang Mengalami Stunting di Lombok Barat [Jurnal]. Yogyakarta: FK UGM.

Hidayati, Listyani, et al. 2018. Kekurangan Energi dan Zat Gizi merupakan Faktor Risiko Kejadian Stunted pada Anak Usia 1-3 tahun yang Tinggal di Wilayah Kumuh Perkotaan Surakarta [Jurnal].

Kemenkes. Buku Saku PSG Tahun 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Kemenkes. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.

Khomsan, Ali. 2009. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Ningrum, Ema Wahyu, et al. 2017. Perbedaan Status Gizi Stunting dan Perkembangan Antara Balita Riwayat BBLR dengan Balita Berat Lahir Normal [Jurnal]. Purwokerto: STIKES Harapan Bangsa Purwokerto.

Rachmawati, Diana Sulistian. 2018. Hubungan Antara Asupan Protein Dengan Stunting Pada Anak Sekolah Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Kartasura [Jurnal]. Surakarta: Univ Kedokteran Surakarta.

Rahayu, Atika, et al. 2015. Riwayat Berat Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua Tahun [Jurnal]. Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat.

Rahmadi, Antum. 2016. Hubungan Berat Badan dan Panjang Badan Lahir dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan di Provinsi Lampung [jurnal]. Lampung: Poltekkes Tanjung Karang.

Rosari, Alania, et al. 2013. Hubungan Diare dengan Status Gizi Balita di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah Padang. Padang: FK UNAND.

Sartono. 2013. Hubungan Kurang Energi Kronis Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Yogyakarta [Tesis]. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Setiawan, Eko et al. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018 [Jurnal]. Padang: FK Unand.

Setyawati, Vilda Ana Veria. Kajian Stunting Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Di Kota Semarang (Kajian Ilmiah). Semarang: Stikes PKU Muhammadiyah Semarang.

Sihadi dan Sri Poedji Hastoety Djaiman. 2011. Peran Kontekstual Terhadap Kejadian Balita Pendek Di Indonesia. Jakarta. Peneliti Pusat Teknologi Intervensi Kesehatan Masyarakat, Badan Litbang Kesehatan, Kemenkes RI.

Soetjiningsih, dan Gede Ranuh. 2016. Tumbuh Kembang Anak Ed 2. Jakarta: EGC.

Sundari, Ermawati dan Nuryanto. 2016. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U pada Balita [Jurnal]. Semarang: FK UNDIP.

Supariasa, I Dewa Nyoman, et al. 2016. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Syafiq, Ahmad, et al. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.