HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN DEPRESI PADA LANSIA DI PANTI WERDHA
Abstract
ABSTRAK
Depresi pada lansia adalah perasaaan kemurungan, kelesuan, ketiadaan gairah hidup yang terjadi pada orang lanjut usia. Dukungan emosional keluarga mempengaruhi terhadap status alam perasaan dan motivasi diri dalam mengikuti program terapi.Keluarga berfungsi sebagai sistem pendukung bagi anggotanya. Desain penelitian menggunakan metode obseversional dengan pendekatan cross section. Penelitian dilakukan di Panti Sosial Tresna Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin, Sumatra Barat, Indonesia. Dengan populasi sebanyak 82 orang lansia, yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi adalah sebanyak 68 orang lansia. Hasil menunjukan 44,1% populasi mengaku merasa depresi, dengan kriteria 58,8 % tidak mendapat dukungan keluarga yang baik. Dukungan keluarga dapat membantu penurunan skala depresi pada lansia, karena berpengaruh pada perasaan akan terbantunya dengan dukungan emosional, informasi, instrumental dan penghargaan. Peneliti merekomendasikan kepada keluarga agar dapat mengetahui tugas perkembangan lansia atau ciri-ciri apa saja yang dialami lansia normal dan lansia yang mengalami depresi dan penelitian selanjutnya dapat memanfaatkan faktor penyebab depresi yang belum dibahas pada penelitian ini.
Kata kunci : Lansia; Dukungan Keluarga; Depresi
ABSTRACT
Depression in the elderly is a feeling of moodiness, lethargy, lack of passion for life that occurs in older people. Family emotional support affects the natural status of feelings and self-motivation in participating in therapy programs. The family functions as a support system for its members. This study aims to look at the relationship of family support with the case of depression in the elderly at the Tresna Werdha Sabai So Nan Aluih Social Institution, Sicincin, West Sumatra, Indonesia. The study design was cross-sectional. The population is the elderly at the Werdha Sabai nan Aluih Orphanage, with a total sample of 68 people taken by purposive sampling method. The results showed 44.1% of respondents experienced depression, and 58.8% of respondents did not get good family support. There is a significant relationship between family support for depressive events in the elderly. The researcher recommends that families be able to know the task of developing the elderly and the characteristics of elderly depression and do further research with larger sample size and better methods.
Keywords: Elderly; Family Support; Depression
Full Text:
PDFReferences
Efendi, Ferry & Makhfudi. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.
Padila. 2013. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.
Maryam, R.Siti, dkk. 2011. Mengenal Lanjut Usia dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
Hawari, Dadang. 2013. Manajemen Stres Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI.
Oktizulfia,conny. 2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kejadian Depresi Pada Lansia.
Santoso, Hana dan Andar Ismail. 2009. Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta: Gunung Mulia.
Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta: Bumi Aksara.
Saam, Zulfan. Dan Sri Wahyuni. 2012. Psikologi Keperawatan. Jakarta:RajawaliPers
KaplanH.I, SadockB.J, Grebb J.A. 2010. Sinopsis Psikiartri Jilid I. Edisi ke 7. terjemahan Widjaja Kusuma. Jakarta: Binarupa Aksara.
Nasir,ABD, dkk. 2011. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika
Elvira,Sylvia D dan Gitayanti Hadisukanto. 2010. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: FKUI
Herlina,lily,dkk.2013.hubungan dukungan keluarga dengan perilaku lansiadalampengendalianhipertensi.http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKK/article/view/987 diakses tanggal 27 mei 2015
Refbacks
- There are currently no refbacks.