PERBEDAAN VARIASI TAKARAN AIR CUCIAN BERAS TERHADAP KECEPATAN PROSES PENGOMPOSAN TAKAKURA
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah setiap tahunnya, dimana 60% sampah yang dihasilkan berupa sampah organik. Sampah dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Pengelolaan sampah organik yang mudah dilakukan adalah pengomposan takakura, dimana aktivator yang digunakan adalah air cucian beras. Penelitian ini dilakukan dengan pemberian takaran air cucian beras yang berbeda yakni 20ml, 30ml dan 45ml. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbedaan kecepatan proses pengomposan takakura terhadap pemberian air cucian beras 20ml, 30ml dan 45ml. Bahan dan Metode: Jenis penelitian Quasi Experiment, dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Ada 3 perlakuan, yaitu Pemberian air cucian beras 20ml, 30ml dan 45ml dengan 3 kali pengulangan menggunakan metode RAL, serta 1 kontrol. Pada masing-masing perlakuan digunakan sampah organik sebanyak 1,5kg. Lama waktu pengomposan dihitung berdasarkan karakteristik fisik kompos, yaitu warna, bau dan tekstur. Hasil Penelitian: Pemberian air cucian beras 45ml matang pada hari yang lebih cepat yaitu pada hari ke-19, dengan suhu 30-370C, kelembaban 55-71%, pH 7,5-7,9, dan C/N 11,718;11,175;12,324 yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Kesimpulan: Ada Perbedaan kecepatan proses pengomposan takakura terhadap pemberian air cucian beras 20ml, 30ml, dan 45ml yang dipengaruhi oleh variabel Kelembaban dan pH kompos karena nlai p ≤ 0,05.
Kata kunci : Sampah; takakura; air cucian beras
ABSTRACT
Introduction: Indonesia produced 64 million tons of waste annually, of which 60% of the waste generated in the form of organic waste. Garbage can create problems for the environment if not managed properly. Organic waste management that is easy to do is composting takakura, where the activator used is water washing rice. This research was conducted by giving different amounts of rice washing water, namely 20ml, 30ml and 45ml. Research Objectives: To determine the difference in the speed of the takakura composting process to the provision of 20ml, 30ml and 45ml washing water. Methods and Materials: This type of research is a Quasi Experiment, with a Posttest Only Control Group Design research design. There were 3 treatments, namely giving water for washing rice 20ml, 30ml and 45ml with 3 repetitions using the RAL method, and 1 control. In each treatment used organic trash as much as 1.5 kg. The length of time for composting is calculated based on the physical characteristics of the compost, namely color, smell and texture. Results: Provision of 45ml ripe rice washing water on the earlier day, namely on the 19th day, with a temperature of 30-370C, humidity 55-71%, pH 7.5-7.9, and C / N 11.718 ; 11,175; 12,324 in accordance with SNI 19-7030-2004. Conclusion: There is a difference in the speed of the takakura composting process to the provision of 20ml, 30ml, and 45ml washing water which is influenced by humidity and compost pH variables because the value is p ≤ 0.05.
Key words : Garbage; takakura; rice washing water
Full Text:
PDFReferences
Ayu L P, Mifbakhuddin, Ulfa Nurullita. 2018. Pengaruh Frekuensi Penyiraman Air Cucian Beras Terhadap Lama Waktu Pengomposan Metode Lubang Resapan Biopori. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang
Dedi Alamsyah, Ratna Muliawati. 2013. Pilar Dasar Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: ISBN
Fitri, Astuti. 2016. Efektivitas Air Cucian Beras dan Ekstrak Daun Kelor Untuk Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah dengan Teknik Hidroponik. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Gusti, Awalia, dkk. 2017. Efektivitas Metode Takakura dan Takakura Plus MOL Nasi Dalam Pembuatan Kompos Dengan Pemanfaatan Sampah Sisa Bahan Makanan Pasien Di Rumah Sakit M. Djamil Padang. Padang: Poltekkes Kemenkes Padang
Hanafiah, K.A. 2005. Rancangan Percobaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Hayati, Nur. 2016. Efektivitas EM4 Dan Mol Sebagai Aktivator Dalam Pembuatan Kompos Dari Sampah Sayur Rumah Tangga (Garbage) Dengan Menggunakan Metode Takakura Tahun 2016. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Hidayatullah, R. 2012. Pemanfaatan Limbah Air Cucian Beras Sebagai Substrat Pembuatan Nata De Leri Dengan Penambahan Kadar Gula Pasir dan Starter Berbeda. Program Studi Biologi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2017. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Jakarta
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2017. Komposisi Sampah di Indonesia Didominasi Sampah Organik. Jakarta
Manuputty, M.C, dkk. 2012. Pengaruh Effective Inoculant Promi dan EM4 Terhadap Laju Dekomposisi dan Kualitas Kompos dari Sampah Kota Ambon. Ambon: Universitas Pattimura
Moeksin, R. 2015. Pembuatan Bioetanol Dari Air Limbah Cucian Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik Dan Fermentasi. Jurnal Universitas Brawijaya
Nasir, Abd, dkk. 2001. Buku Ajar Metodologi Penelitian Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medika
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Asdi Mahasatya
Nugroho Panji. 2012. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Nurdini, Lulu, dkk. 2018. Pengelolaan Limbah Sayur Kol Menjadi Pupuk Kompos Dengan Metode Takakura. Cimahi: Universitas Jendral Achmad Yani
Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
R.S Kusriningrum. 2008. Perancangan Percobaan. Surabaya: Airlangga University Press
SNI : 19-7030-2004 tentang Spesifikasi Kompos Dari Sampah Organik Domestik
SNI, 19-2452-2002. Tata Cara Teknik Operasional Pengolahan Sampah Perkotaan.
Suryati, Teti. 2014. Bebas Sampah dari Rumah Cara Bijak Mengolah Sampah Menjadi Kompos dan Pupuk Cair. Jakarta; PT. Agromedia Pustaka
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah
Wardiah, W, dkk. 2014. Potensi Limbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair Pada Pertumbuhan Pakchoy (Brassica Rapa L.). Aceh: Unsyiah Banda Aceh.
Widikusyanto, M. J. 2015. Membuat Kompos dengan Metode Takakura. Cilegon: Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Wilantara, R. F, Susilawati. 2016. Strategi Dan Kebijakan Pengembangan UMKM. Bandung: Refika Aditama
Yuliana, Seppi. 2018. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah Organik Biodegradeble Pasar Raya Kota Padang. Padang: Universitas Andalas
Refbacks
- There are currently no refbacks.