UPAYA MENGATASI INSOMNIA DENGAN AROMATERAPI BIJI PALA (MYRITICA FRAGRANSHOUTT) PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA (PSTW) SABAI NAN ALUIH SICINCIN

Emira Apriyeni, Helena Patricia

Abstract


Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul pada lansia adalah insomnia.  Aroma terapi merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia, Salah satu jenis tanaman obat adalah tanaman pala (Myristica Fragrans). Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Panti Sosial Tresna Werda (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin pada tanggal 27 Meret 2021 sampai dengan tanggal 3 April 2021 pada 12 orang lansia yang mengalami gangguan tidur dari hasil studi awal. Kegiatan Pengabmas dilakukan dengan cara pengukuran derajat insomnia dengan Instrumen Insomnia Rating Scale sebelum diberikan perlakuan, lalu Lansia diberikan Penyuluhan tentang Pencegahan Insomnia, dilanjutkan dengan pemberian Aromaterapi tanaman pala (Myristica Fragrans) selama 7 hari berturut turut sebelum tidur, lalu dilakukan pengukuran akhir untuk mengetahui derajat insomnia lansia setelah tindakan. Hasil yang didapatkan adalah rata rata derajat Insomnia lansia sebelum diberi penkes dan perlakuan adalah 24,11 dan rata rata derajat Insomnia lansia setelah diberi penkes dan perlakuan dengan Aromaterapi tanaman pala (Myristica Fragrans) adalah 14,22, hasil uji statististik dengan Dependent T tes didapatkan p value 0,001 yang artinya ada pengaruh Aromaterapi tanaman pala (Myristica Fragrans) terhadap derajat Insomnia Lansia di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. Hasil pengabmas ini diharapkan menjadi acuan bagi perawat di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin untuk menerapkan penggunaan aromaterapi sebagai alternatif mengatasi masalah insomnia pada lansia.

Kata Kunci: Insomnia, tanaman pala (Myristica Fragrans), lansia

One of the health problems that often arise in the elderly is insomnia. Aromatherapy is a complementary therapy that can be used to treat insomnia. One type of medicinal plant is the nutmeg plant (Myristica Fragrans). This community service was carried out at the Tresna Werda Social Home (PSTW) Sabai Nan Aluih Sicincin on 27 Meret 2021 to 3 April 2021 on 12 elderly people who experienced sleep disorders from the results of the initial study. Community service activities are carried out by measuring the degree of insomnia with the Insomnia Rating Scale instrument before being given treatment, then the elderly are given counseling on the prevention of insomnia, followed by giving nutmeg Aromatherapy (Myristica Fragrans) for 7 consecutive days before going to bed, then the final measurement is done to determine the degree. elderly insomnia after action. The results obtained were the average degree of insomnia in the elderly before being given health and treatment was 24.11 and the average degree of insomnia in the elderly after being given the medicine and treatment with Nutmeg Aromatherapy (Myristica Fragrans) was 14.22, the results of statistical tests with Dependent T test p value 0.001 which means that there is an effect of nutmeg Aromatherapy (Myristica Fragrans) on the degree of elderly insomnia in PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin. The results of this community service are expected to be a reference for nurses at PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin to implement the use of aromatherapy as an alternative to overcome insomnia in the elderly.

 

 

Keywords: Insomnia, nutmeg (Myristica Fragrans), the elderly

Full Text:

PDF

References


Hantsoo, L., Khou, C. S., White, C. N., & Ong, J. C. (2013). Gender and Cognitive-Emotional Factor as Predictor of Pre-Sleep Arousal and Hyperarousal in Insomnia. Journal Psychosom Res. April; 74 (4) , 283-289.

Kemenkes RI, Pusdatin;. (2016). Situasi Lanjut Usia (LANSIA) di Indonesia. https://www.depkes.go.id.

Kim, W.-H., Kim, B.-S., Kim, S.-K., Chang, S.-M., Lee, D.-W., Cho, M.-J., et al. (2013). Prevalence of insomnia and associated factors in a community sample of elderly individuals in South Korea. South Korea International Psychogeriatrik Journal, 25 (10).

Lo C, M., & Lee, P. (2012). Prevalence and Impacts of Poor Sleep on Quality of Life and Associated Factors of Good Sleepers in a Sample of Older Chinese Adults. RESEARCH, Health and Quality of Life Outcomes. http://www.hqlo.com/content/10/1/72.

Nurcahya, D. B. (2012). Perbedaan Tingkat Depresi Antara Lansia Yang Tinggal Bersama Keluarga Di Dusun Diro Dengan Lansia Di Panti Sosial Tresna Wreda Yogyakarta Unit Budi Luhur. digilib.uns.ac.id .

Nurgiwiati, E, (2015). Terapi Alternatif & Komplementer Dalam Bidang

Keperawatan. Bogor: Penerbit IN MEDIA.

Sayekti, N. P., & Hendrati, L. Y. (2015). Analisis Resiko Depresi, Tingkat Sleep Hygiene dan Penyakit Kronis Dengan Kejadian Insomnia Pada Lansia. Jurnal Berkala Epidemologi, 3, No. 2, 181-193.

Suharyanto, (2010). Asuhan Keperawatan Pada Klien Lanjut usia. Jakarta:

salemba medika.

Sumedi, M. (2010). Pengaruh Senam Lansia terhadap Penurunan Skala Insomnia pada Lansia di Panti Wredha Dewanata Cilacap. The Soedirman Journal of Nursing, 5 (2), 13-20.




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v3i1.1064

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter