SOSIALISASI MANFAAT KEPESERTAAN JKN DI LAPAS KLAS IIB PARIAMAN
Abstract
Jaminan Sosial adalah bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak. Sedangkan perlindungan terhadap kesehatan yang dijamin oleh pemerintah untuk setiap warga negara adalah Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggerakan oleh BPJS Kesehatan. Dengan demikian, Negara berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik.
Tidak terlepas bagi warga binaan pemasyarakatan, pemerintah harus memperhatikan pemenuhan hak-hak warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan pengabmas ini bertujuan untuk sosialisasi manfaat kepersertaan JKN di kepada warga binaan pemasyarakatan (WBP). Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan evaluasi dan monitoring hasil sosialisasi. Hasil kegiatan berupa peningkatan pengetahuan WBP sebelum dilakukan sosialisasi dengan skor rata-rata pengetahuan 7,652 sedangkan setelah dilakukan meningkat menjadi 19,04. Diharapkan rumah tahanan dapat memfasilitasi WBP dalam mengaktifkan kepesertaan JKN dan dapat memanfaatkan fasilitasnyaFull Text:
PDFReferences
Anwar, A.A. 2012. Hubungan Pengetahuan, Motivasi Dan Supervisi Dengan Kinerja Perawat Dalam Melaksanakan Patient safety Di Rsup Dr.Wahidin Sudirohusodo Tahun 2012. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makasar
Darmadi, 2008, Infeksi Nosokomial, Problematika dan Pengendaliannya, Jakarta, Salemba Medika
Henriksen K., & Dayton E. (2006). Issues In The Design Of Training for Quality and Safety. Quality and Safety Health Care, 15 (1): 17–24.
Institute of Medicine. (2004). Keeping Patients Safe: Transforming the Work Environment of Nurses.
Kemenkes RI. (2008). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia : 129/MENKES/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta
Kemenkes RI. (2011). Peraturan Menteri Kesehatan No.1691 MENKES /PER/ VIII tentang Keselamatan Pasien. Jakarta
Kusek. (2012). Preventing central line-associated bloodstream infections. Journal of Nursing.
Laporan K3RS triwulan III RSI X Tahun 2019
Muliana & Mappanganro. (2016). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat dalam Penerapan Patient safety Goal: Identifikasi pasien di rumah sakit Ibnu Sina YW-UMI Makasar. Jurnal Keperawatan
Nurrachman, E. (2000). Pentingnya Komite Keperawatan dalam Pengembangan Profesi. Jurnal Manajemen & Administrasi RS Indonesia. 2. (2). 7307
Pribadi A.2009. Analisis Pengaruh Faktor Pengetahuan, Motivasi, dan Persepsi Perawat tentang Supervisi Kepala Ruang terhadap Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah di Jepara. Tesis. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit. Universitas Diponegoro.
Rachmawati, E., (2012). Model Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien di RS PKU Muhammadiyah. (Skripsi). Bantul. UMY.
Saragih. Rosita & Rumapea, Natalina. (2013). Hubungan karakteristik perawat dengan tingkat kepatuhan perawat melakukan cuci tangan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan. Jurnal Keperawatan.
World Health Organization. (2009). Patient safety curriculum guide for medical schools
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v5i1.1750
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang
Contact Person:
Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone : 082384992512
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.