DIABETES SELF MANAGEMENT EDUCATION PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN GUNUNG SARIAK
Abstract
ABSTRAK
Kelurahan Gunung Sarik merupakan daerah wilayah kerja Puskesmas Belimbing. Dimana di wilyah kerja ini terdiri dari 17 desa yang terdapat penderita DM tipe II. Kelurahan gunung sariak memiliki jumlah penderita DM tipe II terbanyak terlihat dari jumlah kunjungannya yaitu 93 orang. Peningkatan kasus DM tipe II paling banyak dialami oleh penduduk di dunia yang disebabkan oleh terganggunya sekresi insulin dan resistensi insulin. Faktor yang terkait dengan risiko diabetes adalah memiliki riwayat penyakit kardiovaskuler seperti stroke, PJK, atau PAD (Peripheral Arterial Diseases), konsumsi alkohol, faktor stress, kebiasan merokok, jenis kelamin, konsumsi kafein, dan pengetahuan rendah tentang pengelolaan Diabetes Melitus. Tujuan dari kegiatan pengabmas ini adalah Peningkatan pengetahuan tentang pencegahan diabetes melitus dengan membentuk perawatan secara mandiri untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat yang menderita DM tipe II di kelurahan Gunung Sariak. Waktu pelaksanaan edukasi hanya 1 hari di bulan Desember 2022. Hasil dari pengabmas ini diperoleh dari 16 penderita DM tipe II terdapat hampir semua mengerti dan mengetahui cara pencegahan dan Penangaann Penyakit DM yaitu 16 orang (80%). Berdasarkan hasil kegiatan tersebut yang telah dilakukan, ternyata Diabetes Self Management Education (DSME) sangatlah penting untuk membantu orang dengan pre-diabetes atau diabetes dalam menerapkan dan mempertahankan perilaku yang diperlukan untuk mengelola kondisi secara terus menerus didalam atau diluar dengan tujuan dapat menunda terjadinya komplikasi. Disarankan hasil dari kegiatan ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Belimbing dan dapat dilaksanakan ke sasaran masyarakat dalam memberikan bantuan kepada pasien dalam bentuk Supportive-Educative dalam memberikan pendidikan kesehatan agar pasien mampu melakukan perawatan secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan kesejahteraannya.
Kata kunci: Diabetes self management education, DM tipe II
ABSTRACT
Gunung Sarik Village is the working area of the Belimbing Health Center. Where in this working area there are 17 villages that have type II DM sufferers. Gunung Sariak Village has the highest number of type II DM sufferers, as seen from the number of visits, namely 93 people. The increase in cases of type II DM is most experienced by the world's population which is caused by impaired insulin secretion and insulin resistance. Factors associated with diabetes risk are having a history of cardiovascular disease such as stroke, CHD, or PAD (Peripheral Arterial Diseases), alcohol consumption, stress factors, smoking habits, gender, caffeine consumption, and low knowledge about the management of Diabetes Mellitus. The purpose of this community service activity is to increase knowledge about the prevention of diabetes mellitus by forming independent treatments to maintain health and well-being. The method of implementing this activity is by providing health education to people who suffer from type II DM in the Gunung Sariak sub-district. The time for implementing the education was only 1 day in December 2022. The results of this community service were obtained from 16 type II DM sufferers, almost all of whom understood and knew how to prevent and treat DM disease, namely 16 people (80%). Based on the results of these activities that have been carried out, it turns out that Diabetes Self Management Education (DSME) is very important to help people with pre-diabetes or diabetes in implementing and maintaining the behaviors needed to manage the condition continuously inside or outside with the aim of delaying the occurrence of complications. It is recommended that the results of this activity serve as a reference for health workers at the Belimbing Health Center and can be implemented to target the community in providing assistance to patients in the form of Supportive-Educative in providing health education so that patients are able to carry out care independently so as to achieve the ability to maintain their health and well-being.
Keyword : Diabetes self management education, DM tipe II
Full Text:
PDFReferences
Anzani. (2019). Pengaruh Diabetes Self Mangement Education (DSME) Terhadap Kadar Gula Darah Klien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Samarinda.
Ayu. (2015). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap Self Care Behavior pasien Diabetes Mellitus.
Beck, J., Co-chair, C. D. E., Greenwood, D. A., Co-chair, F., Blanton, L., Bollinger, S. T., & Cypress, M. (2017). 2017 National Standards for Diabetes Self- Management Education and Support.
Dian, P. F. M. (2017). Pelaksanaan Diabetes Self Management Education Berbasis Health Promotion Model Terhadap Perilaku Kepatuhan Klien Diabetes Mellitus (Dm)Tipe 2. Penelitian Kesehatan Suara Forikes, VIII, 198–208. Retrieved from forikes- ejournal.com/index.php/SF/article/view/sf8405%0A%0A
Eva, R., Ridlwan, K., & Made, S. (2014). Pengaruh Program Diabetes Self Management Education Berbasis Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Puskesmas Ii Baturraden, 9(3).
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v5i1.1807
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang
Contact Person:
Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone : 082384992512
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.