MANAJEMEN NYERI NON FARMAKOLOGIK PADA PASIEN DENGAN REMATIK DI PUSKESMAS MARAMAS ACEH TENGGARA TAHUN 2023

Dina Andriani, Iting ,, Yustina Damayanti

Abstract


ABSTRAK

 

Nyeri adalah sensasi ketidaknyamanan yang dimanifestasikan sebagai penderita yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata, ancaman, mengacu kepada teori dari asosiasi nyeri internasional, pemahaman tentang nyeri lebih menitik beratkan bahwa nyeri adalah kejadian fisik, yang tentu saja untuk penatalaksanaan nyeri yang menitikberatkan pada manipulasi fisik (Thamsuri, 2007). Dengan keluhan nyeri yang dirasakan pasien rematik berakibat terbatasnya aktifitas mereka dan mengurangi produktifitas. Prevalensi penyakit sendi di propinsi Aceh berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan di Indonesia  13,26%, terjadi pada usia 55-64 tahun sebesar 29,02%, usia 66-74 tahun sebesar 36,77% dan usia 75 tahun ke atas sebesar 37,97%.Manajemen nyeri dapat dilakukan secara farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologi dapatdilakukan secara mandiri  oleh penderita rematik untuk mendampingi terapi farmakolog. Sehingga perlu dilakukan edukasi tentang manajemen nyeri non farmakologi pada pasien rematik .Eduksi ini dilakukan di Puskesmas Maramas aceh Tenggara tanggal 22 Februari  t 2023 yang dimulai pada jam 10.00 - 10.45 WIB, yang diikuti oleh 15 orang pasien dan keluarga. Hasil yang diperoleh terdapat 73% peserta yang bertanya tentang materi dan terdapat 68 % peserta yang telah memahami materi yang diberikan. Edukasi kesehatan tentang manajemen nyeri non farmakologi sangat dibutuhkan untuk dapat mengurangi nyeri yang dirasakan pasien rematik dan untuk dapat beraktifitas seperti biasa. Disarankan kepada pihak puskesmas untuk memberikan beberapa terapi non farmakologi yang laian seperti terapi komplementer, penggunaan obat-obat herbal yang bidsa di dapatkan pasien di sekitar rumahnya .

 

Kata kunci :Rematik ,manajemen nyeri, non farmakologi

 

ABSTRACT

 

Pain is a sensation of discomfort that is manifested as a sufferer caused by a real mental perception, a threat, referring to the theory of the international pain association, an understanding of pain emphasizes that pain is a physical event, which of course is for the management of pain which focuses on physical manipulation ( Thamsuri, 2007). Complaints of pain felt by arthritic patients limit their activities and reduce productivity. The prevalence of joint disease in the province of Aceh based on the diagnosis of health workers in Indonesia is 13.26%, occurs at the age of 55-64 years by 29.02%, by the age of 66-74 by 36.77% and by the age of 75 years and over by 37.97 %. Pain management can be done pharmacologically and non-pharmacologically. Non-pharmacological therapy can be carried out independently by rheumatoid sufferers to accompany pharmacological therapy. So it is necessary to educate on non-pharmacological pain management in rheumatoid patients. This education was carried out at the Maramas Aceh Tenggara Health Center on February 22, 2023 which began at 10.00 - 10.45 WIB, which was attended by 15 patients and their families. The results obtained were 73% of participants who asked about the material and there were 68% of participants who had understood the material provided. Health education about non-pharmacological pain management is urgently needed to be able to reduce the pain felt by rheumatoid patients and to be able to do activities as usual. It is suggested to the puskesmas to provide some other non-pharmacological therapies such as complementary therapy, the use of herbal medicines that patients can get around their homes.

 

Keywords: Rheumatism, pain management, non-pharmacological


Full Text:

PDF

References


Brunner & Suddarth. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 1. Jakarta : EGC.

Cristensen. 2013. Arthritis Rheumatoid. Salemba Medikal.Jakarta.

Hasan. 2010. Korelasi ACPA dengan Aktivitas Penyakit pada Pasien Arthritis Rheumatoid. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Diunduh dari http://scholar.unand.ac.id/20332/2/BAB%201.pdf. Pada tanggal 2 Agustus 2018.

Lukman & Nurma N. 2009. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta : Jagakarsa.

Muttaqin. 2008. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Muskuloskeletal. Jakarta : Salemba Medika.

Price, S.A., & Wilson, L.M. 2006. Patofisiologi konsep klinis proses- proses penyakit, Volume 2. Alih Bahasa: Pendit, B.U, dkk. Jakarta: EGC.

Smelzer, S C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta : EGC

Thamsuri, A. 2007. Konsep dan Penatalaksaan Nyeri. Jakarta : EGC.

Utami, dkk. 2005. Taman Obat Untuk Mengatasi Rematik & Asam Urat. Jakarta : PT Agro Media Pustaka




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v5i1.1834

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter