GERSANG (GERAKAN SAYANG LANSIA) DI USIA SENJA DIKELURAHAN LUBUK LINTAH
Abstract
Pada masa lanjut usia, seseorang akan mengalami perubahan dalam segi fisik, kognitif,
maupun dalam kehidupan psikososialnya, Menurut Brown juga pentingnya harapan hidup
dan kualitas hidup bagi lanjut usia. Kualitas hidup adalah kesehatan fisik, kesehatan
psikologi, hubungan sosial, dan aspek lingkungan. Kondisi lansia secara umum jika
digambarkan memang kurang menggembirakan, usia tua mengalami kesepian, sosial
ekonomi yang kurang sejahtera, serta munculnya penyakit-penyakit degeneratif seperti
kanker, jantung, reumatik, serta katarak menyebabkan produktivitas menurun serta
mempengaruhi kehidupan sosial. Idealnya, lansia akan menikmati masa tua dengan fisik
yangs sehat dan kuat, tidak sakit-sakitan, masih dapat beraktifitas sesuai kemampuan,
perasaan yang tenang dan bahagia, tidak merasa kesepian. Ketika lansia mengalami
hambatan besar dalam menikmati masa tuanya tersebut, maka dia disebut lansia yang tidak
sejahtera atau lansia yang terlantar. Permasalahan diantaranya ada lansia yang tidak terawat
bahkan ada yang tinggal sebatangkara, dengan hidup pas-pasan dan belum adanya suatu
wadah yang menangani para lansia. Berdasarkan hasil survey awal dengan beberapa lansia,
didapatkan mereka tidak ada kegiatan, sering sakit-sakitan hingga merasa kesepian, bahkan
kadang merasa putus asa. Solusi yang diberikan diantaranya mengadakan wadah kelompok
lansia sehat dengan beberapa program kegiatan diantaranya: 1). Meciptakan dan
membentuk wadah kelompok lansia sehat, 2). Melakukan pemeriksaan kesehatan gratis
diantara nya pemeriksaan gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol serta tekanan
darah, 3). Membuatkan program-program kegiatan lansia sehat diantaranya produktif
dalam kerajinan dan kelompok tani. Hasil pengabdian didapatkan, terbentuknya kelompok
lansia sehat, pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah,
asam urat dan kolesterol dan hasil screening tersebut terjaringnya 10 persen lansia
mengalami hipertensi dan diabetes melitus.
Key Word : Masalah kesehatan, Lansia, Program Kegiatan
Full Text:
PDFReferences
Achey, R. L. (2016). Life Expectancy.
Journal of Palliative Medicine.
Doi: 10.1089/Jpm.2015.0452.
Amalia, A. D. (2015). esepian dan
isolasi sosial yang dialami lanjut
usia ditinjau dari perspektif
psikologi. In
http://puslit.kemsos.go.id.
Bird, M. J. & R. A. P. 2002. (2002).
Risk Factor for Depression in
Older People.
Http://Www.Mja.Com.Au/Public/Is
sues/177_
_071002/Bir10369_fm.Html.
Brown, Jackie, et all. (2014). Models of
Quality of Life: A Taxonomy,
Overview and Systematic Review
of The Literatur. European Forum
on Population Ageing Research.
Page: 6, 8, 46.
Darmono, S. (2018). Mengelola
Komorbiditas Depresi Pada
Pasien Geriatri Dengan Penyakit
Kronis.
Laporan tahunan Dinas Sosial Provinsi
Sumatera Barat, (2022).
Hayati, S. (2010). Pengaruh Dukungan
Sosial Terhdap Kesepian pada
Lansia.
Http://Repositiry.Usu.Ac.Id/Bisstre
am/123456789/14512/1/10e007pd.
Hurlock, E. B. (2022). Psikologi
Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan.
Nugroho, wahyudi. (2008).
Keperawatan Gerontik dan
Greatrik.
Ratna. (2018). engaruh Faktor-Faktor
Kesehatan, Ekonomi, dan
Hubungan Sosial Terhadap
Kemandirian Orang Lanjut Usia.
Http://Www.Damandiri. or.Id/File/
Ratna Suhartini Unair.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v5i2.2145
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang
Contact Person:
Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone : 082384992512
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.