WASPADAI STROKE SEJAK DINI UNTUK MENCEGAH DAMPAK FATAL: EDUKASI KESEHATAN PADA MASYARAKAT DI PUSKESMAS BELIMBING

Siska Sakti Angraini, Vino Rika Nofia, Rhona Sandra, Honesty Diana Morika, Roza Marlina, Andhika Herlina MP

Abstract


ABSTRAK

 

Kelurahan gunung sarik merupakan wilayah kerja puskesmas belimbing yang terdiri dari 17 desa, dengan jumlah penderita penyakit tidak menular yang cukup tinggi, termasuk stroke. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan utama di indonesia yang sering kali terjadi akibat kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai faktor risiko dan tanda-tanda awal stroke. Faktor risiko utama yang berkaitan dengan stroke antara lain hipertensi, diabetes melitus, kolesterol tinggi, merokok, serta gaya hidup tidak sehat. Rendahnya pemahaman masyarakat mengenai pencegahan dan deteksi dini stroke menjadi tantangan besar dalam upaya menurunkan angka kejadian stroke. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini dan pencegahan stroke melalui edukasi kesehatan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan penyuluhan interaktif kepada masyarakat di kelurahan gunung sarik. Edukasi ini dilaksanakan selama 1 hari pada bulan mei 2025. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari 20 peserta yang mengikuti penyuluhan, sebanyak 18 orang (90%) mengalami peningkatan pemahaman mengenai gejala awal stroke, faktor risiko, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara mandiri. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan mengenai stroke sangat penting untuk memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan pembuluh darah dan otak, serta mencegah dampak fatal yang ditimbulkan oleh stroke. Disarankan agar kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya promotif dan preventif di tingkat layanan primer, khususnya di wilayah kerja puskesmas belimbing.

Kata kunci: Stroke, edukasi kesehatan, deteksi dini, pencegahan, penyakit tidak menular

 

                                                                 ABSTRACT

Gunung Sarik Subdistrict is part of the working area of Belimbing Public Health Center, consisting of 17 villages, with a relatively high number of non-communicable disease (NCD) cases, including stroke. Stroke is one of the leading causes of death and disability in Indonesia, often occurring due to a lack of public awareness regarding risk factors and early warning signs. Major risk factors associated with stroke include hypertension, diabetes mellitus, high cholesterol, smoking, and unhealthy lifestyles. Low levels of public understanding about stroke prevention and early detection remain a significant challenge in efforts to reduce stroke incidence.The aim of this community service activity was to increase public knowledge regarding the importance of early detection and stroke prevention through health education. The method used was an interactive health education session conducted in Gunung Sarik Subdistrict. This educational activity was carried out over one day in May 2025. The results showed that out of 25 participants who attended the session, 22 people (88%) experienced an improvement in understanding the early symptoms of stroke, its risk factors, and preventive measures that can be practiced independently.Based on these findings, it can be concluded that health education about stroke is essential to empower the community in maintaining cerebrovascular and brain health and in preventing the fatal consequences of stroke. It is recommended that similar activities be carried out continuously as part of promotive and preventive efforts at the primary healthcare level, particularly in the working area of Belimbing Public Health Center.

Keywords: Stroke, health education, early detection, prevention, non-communicable diseases.


Full Text:

PDF

References


Aulia, N., & Hariani, L. (2021). Edukasi Pencegahan Stroke pada Lansia dengan Faktor Risiko Hipertensi. Jurnal Kesehatan Komunitas, 7(2), 123–131.

Bakri, A., & Syafril, H. (2019). Tanda dan Gejala Dini Stroke serta Penanganan Awal di Tingkat Masyarakat. Jurnal Kedokteran Keluarga, 11(1), 44–52.

Dewi, R. K., & Santosa, D. A. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat tentang Stroke Melalui Penyuluhan Kesehatan. Jurnal Pengabdian Kesehatan, 5(1), 88–95.

Handayani, T., & Pratiwi, D. (2022). Pentingnya Deteksi Dini dan Penatalaksanaan Stroke untuk Mencegah Komplikasi Fatal. Jurnal Kesehatan Neurologi, 6(3), 110–118.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Stroke. Jakarta: Direktorat P2PTM, Ditjen P2P, Kemenkes RI.

Lestari, S., & Wulandari, R. (2020). Peran Keluarga dalam Pencegahan Stroke Ulang pada Pasien Pasca-Stroke. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat, 9(2), 76–85.

Nugroho, H. S., & Mahendra, F. (2017). Faktor Risiko Stroke dan Upaya Pencegahan pada Populasi Rentan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12(3), 140–147.

Sari, Y. P., & Hidayat, R. (2021). Penyuluhan Kesehatan sebagai Media Peningkatan Pengetahuan Tanda Bahaya Stroke. Jurnal Pengabdian Masyarakat Medisina, 4(1), 52–59




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v7i1.3200

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Publish by Stikes Syedza Saintika Padang 

Contact Person:

Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep 
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone : 082384992512

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter