PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 9 PADANG
Abstract
Adanya program pemerintah melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja yang dilaksanakan di sekolah dapat mendukung meningkatkan pengetahuan pada remaja mengenai kesehatan reproduksi. SMA Negeri 9 Padang adalah salah satu SMA yang belum terbentuknya kader kesehatan reproduksi remaja. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah 1) meningkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, 2) membentuk kader kesehatan reproduksi remaja. Sasaran pogram ini adalah siswa/i SMA N 9 Padang yang berjumlah 10 orang . Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Oktober 2020. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan edukasi kesehatan reproduksi remaja dengan menggunakan media leaflet dan ceramah serta brainstorming melalui telekomunikasi yang dilakukan secara daring. Hasil kegiatan adalah terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi dimana rata-rata peningkatan sebanyak 0,71 point, siswa siap menjadi kader kesehatan reproduksi untuk membina teman-temannya dalam pelayanan kesehatan reproduksi remaja.
Kata kunci : Kader, Kesehatan Reproduksi, Remaja
Full Text:
PDFReferences
Andrew, G. (2010). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. (J. Studd, Ed.) (2nd ed.). London, UK: EGC.
Basri, H. Remaja Berkualitas Problematika Remaja dan Solusinya. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. 2000
Birkeland, M. S., Breivik, K., & Wold, B. (2014). Peer Acceptance Protects Global Self-esteem from Negative Effects of Low Closeness to Parents During Adolescence and Early Adulthood. Journal of Youth and Adolescence, 43(1), 70–80.
BKKBN. Buku sumber untuk advokasi Direktorat Advokasi dan KIE. BKKBN, UNFPA, Bank Dunia, ADB, dan STARH. 2003
Departemen Kesehatan RI, Situasi HIV/AIDS di Indonesia tahun 1987-2006, 2007.
Depkes RI. 2005. Pedoman Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Puskesmas. Direktorat Kesehatan Keluarga Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat. Jakarta.
Ellis, W. E., Chung-Hall, J., & Dumas, T. M. (2013). The Role of Peer Group Aggression in Predicting Adolescent Dating Violence and Relationship Quality. Journal of Youth and Adolescence, 42(4), 487–499.
Ellis, W. E., & Wolfe, D. A. (2009). Understanding the Association between maltreatment history and adolescent risk behavior by Examining popularity motivations and peer group control. Journal of Youth and Adolescence, 38(9), 1253–1263.
Kemenkes RI, Statistik Kasus HIV/ AIDS di Indonesia, Jakarta: Kemenkes RI, 2014.
Iryanti. 2003. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Reproduksi Melalui Metode Pendidikan Sebaya Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja dalam Pencegahan KTD di SMKN 15 Bandung (Tesis). Yogyakarta: UGM.
Made, I., Wijaya, K., Nyoman, N., Agustini, M., Doddy, G., Ms, T., & Artikel, I. (2014). Pengetahuan, Sikap Dan Aktivitas Remaja Sma Dalam Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Buleleng. Kemas, 10(1), 33–42
Marni. (2015). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo, S., Hassan, A., Hadi, E. N., & Krianto, T. (2012). Promosi Kesehatan di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pusdu-BKKBN.(2011). Kajian profil penduduk remaja (10-24 tahun). Diakses 08 Oktober 2016 dari.www.bkkbn.go.id
Purnomo. 2010. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Dengan Penanganan Keluhan Nyeri Haid (Dysmenorhe) di SMP 09 Kelas VIII Kota Pekalongan. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol.2 , No. 7. Pekalongan: Universitas Pekalongan.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v2i2.818
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang
Contact Person:
Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone : 082384992512
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.