PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG DOKTER KECIL DI SDN 01 DANGUANG-DANGUANG KEC.GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Abstract
Dokter kecil adalah siswa yang memenuhi kriteria dan telah terlatih untuk ikut melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga dan lingkungannya. Dokter kecil merupakan istilah yang sering dikenal di lingkungan sekolah dasar. Keberadaan Unik Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki fungsi yang sangat vital. Saat ini UKS yang dimiliki oleh mitra menempati ruang yang bergabung dengan perpustakaan dengan peralatan yang minimal. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 12 Maret 2018, dari hasil wawancara pengusul dengan kepala sekolah didapatkan fenomena yaitu tingginya kesakitan pada siswa sekolah dasar pada saat pembelajaran. Hal ini didukung dengan fakta permasalahan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2018 banyak ditemukan siswa yang sakit dan meninggalkan proses pembelajaran dikelas (keluhannya meliputi: demam, pusing, lemas, mual-muntah, nyeri perut, diare, luka lecet karena jatuh saat bermain di jam istirahat dan saat olahraga).Guru olah raga sebagai penanggung jawab UKS tidak memiliki tim yang dapat segera memberikan pertolongan pertama pada kesakitan maupun kecelakaan. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) merupakan suatu upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan buku panduan P3K ramah anak dalam meningkatkan keterampilan P3K siswa dalam mewujudkan sekolah sehat. Selama ini pelatihan dokter kecil SDN 01 Danguang-Danguang belum pernah diikutkan dalam pelatihan dan pendampingan dokter kecil. Tujuan yang ingin dicapai dengan pendampingan dokter kecil adalah agar siswa dapat menjadi penggerak hidup sehat di sekolah,di rumah dan lingkungannya, serta siswa dapat menolong dirinya sendiri, sesama siswa dan orang lain untuk hidup sehat.
Full Text:
PDFReferences
Anggraini, N. A., Mufidah, A., Putro, D. S., & Permatasari, I. S. (2018). Pendidikan Kesehatan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan pada Masyarakat di Kelurahan Dandangan Journal of Community Engagement in Health, 1(2), 21–24.https://doi.org/10.30994/jceh.v1i2.10
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI: 2013
Permendikbud No. 24. (2016). SD / MI KELAS : IV Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi , yaitu ( 1 ) kompetensi sikap dan / atau ekstrakurikuler . Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual , yaitu “ Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya ”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap, (1), 2–7
Rizky, A. S., & Edy, R. (2015). Pengaruh Penerapan Metode Simulasi Terhadap Kecakapan Pertolongan Pertama Pada Kedaruratan (P3K) Pada Siswa Tunagrahita Di SLB/C Taman Pendidikan Dan Asuhan JEMBER, 7. Retrieved from http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/in dex.php/jurnal-pendidikankhusus/article/view/11350/10760
Syifa Chairunnisa, Baju Widjasena, S. (2016). Analisis Mitigasi Pertolongan Pertama pada Kecelaka an di PT. X. Jurnal Kesehatan Masyarakat (eJournal), 4(2), 108–118. Yusida, E., Suib,
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jas.v2i1.862
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang
Contact Person:
Ns. Honesty Diana Morika, M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone : 082384992512
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.