Hubungan Intensitas Kebisingan Dengan Gangguan Pendengaran Pada Pengemudi Boat Pancung Di Pulau Belakang Padang Kota Batam Tahun 2017
Abstract
Health is a basic human need and capital to live productively and efficiently. Health is not everything, but without health everything becomes meaningless. This is in accordance with Law no. 36 of 2009 on health, which clearly states that every person has the same rights in order to obtain the optimal health degree, for it held various health efforts by using health promotion / promotion (promotif), prevention of disease (preventive), Healing (curative) , And health care (rehabilitative).
The purpose of this study to determine the Relation of Noise Intensity With Hearing Loss In Boat Pancung Driver In Island Belakang Padang Batam City Year 2017.
This type of research is conducted by analytical method with cross sectional design. The sample number is 55 respondents with Simple Random Sampling method. The result of the research shows that there is relationship between noise intensity with hearing loss with P value = 0.000 then P <0,05.
The conclusion that there is a significant relationship between noise with hearing loss. It is expected that managers provide education and training related to knowledge due to noise and prevention either through joint discussions or at meetings and evaluations conducted by managers, so drivers understand the dangers of noise and managers should always disseminate information about safety, personal protective equipment and other Other safety-related issues in preventing deafness.
Full Text:
PDFReferences
Aditha Rahmi, Kuesioner Gangguan Pendengaran Akibat Bising. Universitas Sumatra Utara dan, FKM UI.
Anonim, 2001. Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 2001 Pasal 1 ayat 1, tentang Kepelabuhan. Di akses tanggal 20 Maret 2017
Baharuddin, dkk 2012. Kebisingan Pada Kapal Motor Tradisional Angkutan Antar Pulau di Kabupaten Pangajene. Di akses tanggal 7 Februari 2017.
Buntarto, 2015. Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri. Yogyakarta : PUSTAKA BARUPRESS.
Deivi S Y, 2012. Hubungan Kebisingan Lingkungan kerja dengan Kelelahan Kerja Pada Petugas Apron Movement Control (AMC) dan Petugas Ground Handling di Bandara Hang Nadim Batam Tahun 2012. Batam : STIKes Ibnu Sina.
Fauziah M. N, dkk. Jurnal Hubungan Antara Kebisingan dengan Fungsi Pendegaran pada Petugas PT. Gapura Angkasa di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado.Di akses tanggal 15 Februari 2017.
Heatubun M, 2013. E-jurnal Pelabuhan. Di akses tanggal 17 Februari 2017.
Harrianto R, 2015. Buku Ajar Kesehatan Kerja. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Jumali, Sumadi, Andriani, dkk., Jurnal Prevalensi dan Faktor Risiko Tuli Akibat Bising. Surabaya : FKM Airlangga.
Munandar, A.S, 2014. PsikologiIndustridanOrganisasi. Jakarta : Universitas Indonesia.
Memet, 2017. Profile Persatuan Pengemudi Motor Sangkut (PPMS) Belakang Padang. Batam.
Marji, 2013. K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) Seri Kebisingan. Malang : Gunung Samudra.
Notoatmodjo S, 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Otniel T.Usior, dkk, 2014. Jurnal Pengukuran Tingkat Kebisingan pada Kapal Pukat Cincin KM. Sumber Jaya Bermesin Tempel di Perairan Teluk Manado. Di akses tanggal 7 Februari 2017.
Rahmawati, D. 2015. Faktor- faktor yang Berhubungan dengan gangguan Pendengaran pada Pekerja di Departemen Metal Forming dan Heat Treatent PT. Dirgantara Indonesia (Persero). Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Suma’mur, 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) Edisi 2. Jakarta : Sagung Seto.
Soedarto, 2013. Lingkungan dan Kesehatan. Jakarta : Sagung Seto.
Soeripto.2008. Hiegene Industri. Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta
Sasono E. J 2007. Jurnal Pengukuran Tingkat Kebisingan Pada Kapal Coaster. Di akses tanggal 15 Februari 2017.
USU, 2017.Kuesioner Tingkat Pemaparan Kebisingan dengan gangguan Pendengaran Pada Pengemudi Becak Mesin di Kota Pematang Siantar Tahun 2010. Di akses tanggal 20 Maret 2017.
PerMen Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Per. 13/MEN/X/2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja. 2011, Jakarta.
Widyanti Nia, 2016. Diagnosis Penyakit Akibat Kerja. Di akses melalui http://prodiaohi.co.id tanggal 31 Mei 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v9i1.138
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)
Contact Person :
Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 082384992512
Wiya Elsa Fitri, M.Si
Editor
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 08116609525
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats