ANALISIS FAKTOR KESIAPAN PETUGAS DALAM PENGGUNAAN AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR

Tiurmaida Simandalahi; Sapondra Wijaya

doi:10.30633/jkms.v14i1.1866

ANALISIS FAKTOR KESIAPAN PETUGAS DALAM PENGGUNAAN AUTOMATED EXTERNAL DEFIBRILLATOR

Tiurmaida Simandalahi, Sapondra Wijaya

Abstract

Keterlambatan dalam pertolongan resusitasi pada korban henti jantung dengan penggunaan Automated External Defibrillator (AED) menurunkan angka harapan hidup korban. Keberhasilan mengimplementasikan AED sangat penting untuk di evaluasi, dan perlu dianalisis kesiapan petugas dalam penggunaannya di lapangan. Tujuan penelitian menganalisis faktor yang berhubungan dengan kesiapan petugas dan sejauh mana faktor tersebut berpengaruh. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study, melibatkan seluruh perawat Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang bekerja di bandara Kota Padang berjumlah 33 responden. Teknik sampelnya adalah total populasi. Teori The Community Readiness Model digunakan dalam pembuatan kuisioner, diolah secara komputerisasi melalui analisis univariat, bivariat dengan kemaknaan 95%, dan multivariat melalui uji regresi logistik biner. Didapatkan kesiapan responden: kurang siap, pengetahuan isu rendah; pengetahuan upaya tindakan tinggi; iklim komunitas negatif; kepemimpinan baik; sumber daya kurang siap. Terdapat hubungan yang signifikan pada pengetahuan isu (p=,001), pengetahuan upaya (p=0,007), iklim komunitas (p=0,001), dan sumber daya (p=0,010) dengan kesiapan petugas. Tidak didapatkan hubungan antara kepemimpinan dengan kesiapan petugas (p=0,464). Faktor yang dominan adalah pengetahuan isu (OR=24.384) dan kepemimpinan (OR=0.118). Disarankan kepada Kepala KKP untuk mengevaluasi program kerja/kegiatan peningkatan kemampuan petugas, monitoring peralatan, dan memaksimalkan pendanaan untuk meningkatkan kesiapan petugas.

Keywords

Automated External Defibrillator; Kesiapan; Henti jantung

Full Text:

PDF PDF

References

American Heart Association. (2015). American Heart Association Guidelines 2015 CPR and ECG. http://eccguidlines.heart.org

Aminuddin. (2013). Analisis faktor yang berhubungan dengan kesiapan perawat dalam menangani cardiac arrest di ruangan iccu dan icu rsu anutapura palu. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Jurnal of Nursing), 8(3), 193–204.

Bajracharya, Shanti, Nagarkoti, & Liza. (2016). Knowledge Regarding Basic Life Support Among Nurses of a Tertiary Level Hospital of Nepal. Medical Journal of Shree Birendra Hospital, 15(1), 66–69. https://doi.org/10.3126/mjsbh.v15i1.15190

Bass, B., Stogdill, R., & Bass, R. (2008). The Bass Handbook of Leadership: Theory, Research and Managerial Implications. Free Press.

Becker, J. S., Johnston, D. M., Daly, M. C., Paton, D., Mamula-Seadon, L., Petersen, J., Hughes, M. E., & Williams, S. (2011). Building community resilience to disasters: A practical guide for the emergency management sector. GNS Science Report 2011/09, 9, 44.

Budimanto. (2017). Hubungan Pengetahuan , Sikap Bencana Dan Keterampilan Basic Life Support Dengan Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Pada Mahasiswa Keperawatan Poltekkes Banda Aceh. Ilmu Kebencanaan, 4(2), 53–58.

Chandrasekaran, S., Kumar, S., Bhat, S. A., Kumar, S., Shabbir, P. M., & Chandrasekaran, V. P. (2010). Awareness of basic life support among medical, dental, nursing students and doctors. Indian Journal of Anaesthesia, 54(2), 121–126. https://doi.org/10.4103/0019-5049.63650

Florestiyanto, M. Y. (2012). Evaluasi Kesiapan Pengguna Dalam Adopsi Sistem Informasi Terintegrasi Di Bidang Keuangan Menggunakan Metode Technology Readiness Index. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF), 1(4), 288–296. http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/semnasif/article/view/1111

Hanifah, U. (2019). Hubungan Pemahaman Cardiopulmonary Resucitation Terhadap Kesiapan Melakukan Basic Life Support Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Angkatan 2015. Ir-Perpustakaan Universitas Airlangga, 1–90.

Jogiyanto, H. (2007). Model kesuksesan sistem teknologi informasi. Andi.

Jonas, S., McCay, L., Keogh, B., Swanwick, T., & McKimm, J. (2011). The importance of clinical leadership. In International Journal of Ophthalmic Practice (1st ed., Vol. 5, Issue 1). John Wiley & Sons Ltd. https://doi.org/10.12968/ijop.2014.5.1.5

Joy, M. (2007). Cardiovascular disease and airline travel. Heart, 93(12), 1507–1509. https://doi.org/10.1136/hrt.2007.134247

Oetting, E. ., B., A. P., Edwards, R. W., Thurman, P. J., Kelly, K. J., Beauvais F., Stanley, & Linda. (2014). Community Readiness for Community Change, 2nd Edition (2nd ed.). Tri-Ethnic Center for Prevention Research. http://triethniccenter.colostate.edu/docs/CR_Handbook_2014.pdf

Parajulee, S., & Selvaraj, V. (2011). Knowledge of Nurses towards cardio-pulmonary resuscitation in a tertiary care Teaching Hospital in Nepal. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 5(8), 1585–1588.

Perki. (2017). Buku Ajar Kursus Bantuan Hidup Jantung Lanjut: ACLS Indonesia. Perki.

Plested, B. a, Edwards, R. W., & Jumper-Thurman, P. (2006). Community Readiness: A handbook for successful change. In American Journal of Community Psychology. Tri-Ethnic Center for Prevention Research. http://www.triethniccenter.colostate.edu/CRhandbook.shtml

Rahman, M. F. (2008). Interim national progress report on the implementation of the Hyogo Framework for Action. DMB.

Simandalahi, T. (2015). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Masyarakat Anggota Kelompok Siaga Bencana Dalam Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas Di Kota Padang. Doctoral Dissertation, Universitas Brawijaya.

Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. PT. Bina aksara.

Suharsono, T., & Ningsih, D. (2012). Penatalaksanaan Henti Jantung Di Luar Rumah Sakit. In Malang: UMM Press (Vol. 5, Issue 2). UMM Pres.

Supriono, D. R., Imamah, N. F., Supriono, D. R., & Imamah, N. F. (2018). Relationship Between Level of Knowledge About ( Aed ) Device and Readiness for Help on Airport Employees of International.

Sutono, Ratnawati, R., & Suharsono, T. (2015). Perbedaan nilai kompresi dada dan ventilasi pada pelatihan resusiatasi jantung paru mahasiswa S1 keperawatan dengan umpan balik instruktur, audiovisual dan kombinasi di Yogyakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan, 3(2), 183–197.

Travers, A. H., Rea, T. D., Bobrow, B. J., Edelson, D. P., Berg, R. A., Sayre, M. R., Berg, M. D., Chameides, L., O’Connor, R. E., & Swor, R. A. (2010). Part 4: CPR overview: 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care. Circulation, 122(SUPPL. 3), 676–684. https://doi.org/10.1161/CIRCULATIONAHA.110.970913

Wahyu, A. K., Laksono, B. B., Jamil, M., & Ristanto, R. (2018). Prinsip Dan Aplikasi Dasar Kegawatdaruratan Jantung Paru. Pustaka pelajar.

Whithbead, Diane K, Weiss, Sally A., Tappen, R. M. (2009). Essential Nursing Leadership and Management. (6th ed., Vol. 91). F. A. Davis Company.

Wiliastuti, U. N., Anna, A., & Mirwanti, R. (2018). Pengetahuan Tim Reaksi Cepat Tentang Bantuan Hidup Dasar. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), 77–85. https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.105

Zaccaro, S., Rittman, A., & Marks, M. (2001). Team leadership. Leadership Quarterly. The Leadership Quarterly, 12(4), 451–483.

DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v14i1.1866