Determinan Kejadian Gigitan Hewan Penular Rabies (GHPR) di Kabupaten Tanah Datar Tahun 2019–2023

Yolanda febria

Abstract


Latar Belakang: kasus rabies disebabkan oleh gigitan hewan penular rabies yang terinfeksi, umumnya didominasi oleh hewan anjing. Rabies adalah penyakit virus yang merusak sistem saraf. Tujuan: Tujuan Sistem Peringatan Dini Rabies adalah untuk meminimalkan penyebaran rabies dengan mengidentifikasi dan menangani kasus secara cepat. Koordinasi yang efektif dan kolaborasi lintas sektoral antar pemangku kepentingan sangat penting bagi keberhasilan sistem ini. Metode: Analisis data bersifat deskriptif, dengan data kewaspadaan dini kejadian GHPR tahun 2023 dijelaskan menurut orang, tempat, dan waktu. Data ditampilkan dalam bentuk grafik, tabel, atau diagram. data primer merupakan hasil wawancara dari pemegang SKDR dan data sekunder dari profil Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar, laporan bulanan, laporan SKDR dan laporan tahunan GHPR. Hasil: Terdapat 328 kasus GHPR di Kabupaten Tanah Datar pada bulan Januari hingga Juli 2023, dibandingkan dengan tahun 2022 dimana terjadi 475 kasus GHPR pada bulan Januari hingga Desember. Dari 185 kasus tersebut, 183 orang adalah laki-laki (56%), dan 145 orang adalah perempuan (44%). Anjing merupakan HPR terbanyak dari semua kasus GHPR. Jarak atau lokasi gigitan mempengaruhi lamanya waktu inkubasi rabies. Masa inkubasi bertambah seiring bertambahnya jarak lokasi gigitan. Dibandingkan masa inkubasi area wajah, masa inkubasi area kaki lebih lama. Kesimpulan: secara umum, Sistem peringatan dini dan pengendalian rabies di Kabupaten Tanah Datar pada tahun 2023 sudah dilakukan secara efektif.


Keywords


Sistem Peringatan Dini, GHPR, Rabies, Kabupaten Tanah Datar

Full Text:

PDF

References


Bétang, 251-263.

Shila Rahmafia Putri, et al. (2020). Rabies Disease Control through Media of Communication, Information, and Education to the Community in Padang city. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 182–186.

Ananda Meidiyansyah, et al. (2016). 1. Implementasi Metode Weighted Product (WP) & Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Hewan Peliharaan Anjing. Jurnal Rekursif, 14-29.

Made Subrata, et al. (2020). Peranan Pemangku Kepentingan Dalam Pengendalian Rabies dengan Pendekatan One Health Terintegrasi Di Bali. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 20-32.

Ahmad I. Al-Mustapha, et al. (2021). Awareness and knowledge of canine rabies: A state-wide cross-sectional study in Nigeria. PLOS ONE, 1-11.

denny John, et al. (2021). Epidemiological, humanistic and economic burden of dog-mediated rabies in India: a sistematic review protocol . F1000Research, 1-10.

Gyanendra Gongal and Alice E. Wright. (2021). Human Rabies in the WHO Southeast Asia Region: Forward Steps for elimination. SAGE-Hindawi Access to Research, 1-5.

Saifur Rehman, et al. (2021). Knowledge, attitudes, and practices toward rabies in three provinces of Indonesia. Veterinary World, 2518-2526.

Cut Desna Aptriana, et al. (2022). Nationally and locally-initiated One Health approach in controlling rabies in West Kalimantan, Indonesia. Veterinary World, 2953-2961.

Sari, E. S. (2023, Juli 7). Sumatera Barat Urutan Ke 5 Penyebaran Kasus Rabies di Indonesia. From RRI: https://www.rri.go.id/padang/kesehatan/280503/sumatera-barat-urutan-ke-5-penyebaran-kasus-rabies-di-indonesia

Kemenkes. (2023, Juni 3). Hingga April 2023 ada 11 Kasus Kematian Karena Rabies, Segera ke Faskes jika Digigit Anjing! From Sehat Negeriku Sehatlah Bangsaku: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230602/3343156/hingga-april-2023-ada-11-kasus-kematian-karena-rabies-segera-ke-faskes-jika-digigit-anjing/

Kesehatan, D. (2023). Profil kesehatan Tahun 2022 Kabupaten Tanah Datar. Tanah Datar: Dinas kesehatan Kabupaten Tanah Datar.

Rabies, P. p. (2022). Laporan kasus GHPR tahun 2022. Kabupaten Tanah Datar: Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.

Rabies, P. P. (2023). Laporan Kasus GHPR tahun 2023. Kabupaten Tanah Datar: Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Datar.

BPS. (2023). Kabupaten Tanah Datar dalam Angka. Kabupaten Tanah Datar: BPS Kabupaten Tanah Datar.

Author. (2023). Geografi. From Pemerintah Kabupaten Tanah Datar: https://tanahdatar.go.id/profil/4/geografis.html

BPS. (2022, Juni 22). Jumlah Rumah Sakit dan Puskesmas Menurut Kecamatan 2019-2021. From BPS Kabupaten Tanah Datar: https://tanahdatarkab.bps.go.id/indicator/30/197/1/jumlah-rumah-sakit-dan-puskesmas-menurut-Kecamatan.html

Promkes. (2023, Juni 12). Mengenal Penyakit Rabies. From Yankes Kemkes: https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2531/mengenal-penyakit-rabies

Muhammad Zubair Yousaf, et al. (2021). Rabies molecular virology, diagnosis, prevention and treatment. Virology Journal, 1-5.

Kunkel. A et al. (2023). Defining County-Level Terrestrial Rabies Freedom Using the US National Rabies Surveillance Sistem: Surveillance Data Analysis. JMIR Public Health Surveill, 1-33.

Kemenkes. (2019). Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Li cai, et al. (2021). Epidemiological Analysis of Rabies in Central China from 2013 to 2018. Infection and Drug Resistance, 2752-2763.

N salahuddin, et al. (2023). Analysis of human rabies deaths reported at two hospitals in Karachi, Pakistan: a call to save lives by reforming rabies prevention facilities. Oxford University Press on behalf of Royal Society of Tropical Medicine and Hygiene., 279-284.

Gusti Ayu Ria Widiani, et al. (2022). Laporan Kasus: Seorang Penderita Dengan Kecurigaan Rabies. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 2809-2090.

Miaw Yn Jane Ling, et al. (2023). Rabies in Southeast Asia: a sistematic review of its incidence, risk factors and mortality. BMJ Open, 1-8.

Wulandari, D. E. (2023, Juli 16). World Health Organisation. From Enhancing multisectoral collaboration to combat rabies in One Health approach in Bali: https://www.who.int/indonesia/news/detail/16-07-2023-enhancing-multisectoral-collaboration-to-combat-rabies-in-one-health-approach-in-bali

Survailans. (2021). Jakarta: kementrian Kesehatan RI.

Ni Putu Indah Purnam dan Upik Kesumawati Had. (2020). Efektivitas Penjaringan dan Vaksinasi HewanPenyebab Rabies di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 263-267.




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v15i2.2616

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508


Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)

Contact Person :

Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 082384992512

 

Wiya Elsa Fitri, M.Si

Editor

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 08116609525

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat


Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter

View My Stats