PENYELIDIKAN KASUS LYSSA VIRUS AKIBAT GIGITAN HEWAN PENULAR RABIES (HPR) DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2023

Riko - Azrenra

Abstract


Kabupaten Lima puluh kota merupakan salah satu kabupaten endemis penyakit rabies di Sumatera Barat. Berdasarkan laporan hasil pengujian Balai Veteriner Bukittinggi, sampai Juli 2023 terdapat 16 kasus positif FAT. Pada kajian ini bertujuan untuk mengetahui cara penularan, gejala serta pencegahan penularan rabies dari hewan ke manusia. Data kasus rabies diKabupaten Limapuluh kota diperoleh berdasarkan hasil rekapitulasi kasus Rabies positif pada hewan hasil pengujian Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi. Sedangkan data kejadian Rabies pada manusia yang meninggal akibat Rabies diperoleh dari data tim Surveilans Puskesmas Kabupaten Limapuluh Kota. Batasan wilayah pelacakan untuk kejadian Rabies yaitu di Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat pada periode 01 Juli s/d 31 Agustus 2023. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul berdasarkan orang, tempat, dan waktu yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel, diagram. Berdasarkan hasil surveilans tim Puskesmas dan laporan pengujian Balai Veteriner Bukittinggi terdapat satu kasus kematian pada manusia akibat rabies di Wilayah Kerja Puskesmas Situjuh Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota pada periode 01 Juli s/d 31 Agustus 2023. Korban meninggal akibat rabies berjenis kelamin Pria dengan usia 51 tahun. Korban Lyssa tergigit pada tanggal 02 Juli 2023 bersama dengan ibu korban. Tanggal 03 Juli 2023 sampel anjing di kirim ke Balai Veteriner Bukitinggi dan hasil pemeriksaan FAT dinyatakan positif. korban menolak diberi vaksin anti rabies. Tanggal 21 Juli 2023 kondisi korban mulai memburuk dengan dengan gejala menjurus ke Rabies yaitu rasa haus dan takut dengan air. Selanjutnya pada tanggal 23 Juli 2023 korban dinyatakan meninggal.


Keywords


Rabies, GHPR, FAT, Lyssa

Full Text:

PDF

References


One Health Roadmap Eliminasi Rabies Nasional 2030.

Aptriana CD, Sudarnika E, Basri C. Nationally and locally-initiated One Health approach in controlling rabies in West Kalimantan, Indonesia. Vet World. 2022 Dec 1;15(12):2953–61.

Ketut Wirata I, Ketut Berata I, Ketut Puja I, Besar B, Denpasar V, Raya J, et al. Sensitifitas dan Spesifisitas Teknik Imunohistokimia Rabies The Sensitivity and Spesificity of Rabies Immunohistochemical Technique. Vol. 2, Jurnal Ilmu dan Kesehatan Hewan, Pebruari. 2014.

Republik KK, Direktorat I, Pencegahan J, Pengendalian D, Direktorat P, Dan P, et al. Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Indonesia. 2016.

ID1_19790310200312100126091303923perbandingan-sensitivitas-dan-spesifisitas-uji-pewarnaan-sellers-dan-fat-dalam-mendiagnosa-penyakit-rabies-pada-anjing-di-bali1.

131171-ID-identifikasi-virus-rabies-pada-anjing-li.

Mani RS, Madhusudana SN. Laboratory diagnosis of human rabies: Recent advances. Vol. 2013, The Scientific World Journal. Hindawi Publishing Corporation; 2013.

kepmen_rabies.

Galuh Nurrohman F, Wayan Batan I, Made Kardena I, Profesi Dokter Hewan M, Diagnosis dan Patologi Klinik Veteriner L, Patologi Veteriner L, et al. Perilaku dan Pemahaman Masyarakat Pemelihara Anjing terhadap Risiko Rabies di Kabupaten Karangasem, Bali (Behavior And Understanding Of Dog-Owners Against Rabies Risk In Karangasem District, Bali). Indonesia Medicus Veterinus Oktober [Internet]. 2017;6(5):2477–6637. Available from: http://ojs.unud.ac.id/php.index/imv

Novianti SA, Batan IW, Suardana IW. Pemetaan dan Analisis Kejadian Rabies di Kabupaten Buleleng Tahun 2010-2016. Indonesia Medicus Veterinus. 2018 Mar 25;66.

Agung Istri Vera Prabandari A, Made Kardena I, Ketut Gunata I, Profesi Dokter Hewan M, Patologi Veteriner L, Kedokteran Hewan Universitas Udayana JlPB Sudirman Denpasar Bali F, et al. Prevalensi Kasus Rabies dan Jumlah Gigitan Anjing pada Manusia di Kabupaten Badung, Bali Tahun 2015 (Prevalence Of Rabies And Number On Humans Biten By Dogs In The District Of Badung, Bali In 2015). Indonesia Medicus Veterinus Oktober [Internet]. 2017;6(5):2477–6637. Available from: http://ojs.unud.ac.id/php.index/imv

Salbahaga DP, Ketut I, Supartika E, Ketut Berata I, Besar PB, Denpasar V. Distribusi Lesi Negri’s Bodies dan Peradangan pada Otak Anjing Penderita Rabies di Bali. Indonesia Medicus Veterinus. 2012;1(3):352–60.

Iffandi C, Kayati Widyastuti S, Wayan Batan I, Diagnosa Klinik Fakultas Kedokteran Hewan L, Hewan Kecil Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Jln Sudirman Denpasar BP. Indonesia Medicus Veterinus 2013 2(1) : 126-131 Sebaran Umur Korban Gigitan Anjing Diduga Berpenyakit Rabies pada Manusia di Bali (The Distribution of Ages on Victims of Rabies in Bali).

Republik KK, Direktorat I, Pencegahan J, Pengendalian D, Direktorat P, Dan P, et al. Buku Saku Petunjuk Teknis Penatalaksanaan Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies Di Indonesia. 2016.

15. Mulya Wati Y, Nurwartanti Yunita M. Studi Kasus: Rabies Pada Anjing Di Wilayah Kabupaten Agam Case Study: Rabies in Dogs at the Bukittinggi Veterinary Institute.

16. Rahmad R, Fatmawati M, Priyanto NN, Djajati N, Mujahidin M, Arifin Z, et al. Rabies Outbreak In Dompu, West Nusa Tenggara, Indonesia: A Case Study. Journal of Community Health and Preventive Medicine [Internet]. 2021 Jan 11;1(1):1–8. Available from: https://jochapm.ub.ac.id/index.php/jochapm/article/view/7

Nyoman Dibia I, Sumiarto B, Susetya H, Agung A, Putra G, Scott-Orr H, et al. Faktor-Faktor Risiko Rabies pada Anjing di Bali (Risk Factors Analysis For Rabies Indogs In Bali). Vol. 16. 2015.

Wicaksono A, Zahid A, Sudarnika E, Rotinsulu DA, Lukman DW, Murtini S, et al. Seroprevalensi dan Faktor Risiko Rabies pada Anjing di Daerah Endemis Kabupaten Sukabumi. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. 2021 Jul 23;26(3):436–43.

Utami S, Sumiarto B, Besar Karantina Pertanian Makassar Jl Perintis Kemerdekaan Km B, Selatan S. Tingkat dan Faktor Risiko Kekebalan Protektif terhadap Rabies pada Anjing di Kota Makassar (Rate And Risk Factors Of Protective Immunity Against Rabies On Dogs In The City Of Makassar).

Yousaf MZ, Qasim M, Zia S, Rehman Khan M ur, Ashfaq UA, Khan S. Rabies molecular virology, diagnosis, prevention and treatment. Virol J. 2012 Dec;9(1).

Ilmu B, Saraf P. Profilaksis Rabies Susilawathi NM, Raka Sudewi AA.

Susilawathi NM, Darwinata AE, Dwija IBNP, Budayanti NS, Wirasandhi GAK, Subrata K, et al. Epidemiological and clinical features of human rabies cases in Bali 2008-2010. BMC Infect Dis. 2012 Apr 2;12.

Besung K, Suwiti NK, Suatha IK, Suastika P, Piraksa IW, Eka Setiasih NL (2011). Vaksinasi, Edukasi dan Eliminasi Anjing Liar Sebagai Usaha Percepatan Penanggulangan Penyakit Rabies di Bali. Udayana Mengabdi. Udayana Mengabdi 10 (2): 57 – 60. 2011




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v15i2.2748

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508


Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)

Contact Person :

Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 082384992512

 

Wiya Elsa Fitri, M.Si

Editor

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 08116609525

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat


Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter

View My Stats