FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KASUS RABIES DI PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2020-2021: STUDI EKOLOGI
Abstract
Rabies adalah penyakit zoonosis yang memiliki tingkat Case Fatality Rate (CFT) mencapai 100% bagi pasien yang belum diberikan vaksinasi. Upaya pemberantasan rabies di Indonesia belum berhasil dilakukan karena berbagai tantangan yaitu cakupan vaksinasi belum mencapai minimal 70% didaerah tertular dan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Lyssa (kasus kematian) yang masih fluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhui kejadian rabies terhadap peningkatan ataupun penurunan kasus rabies dan upaya pencegahan rabies. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi yang membandingkan populasi yang sama pada waktu yang berbeda dan dilanjutkan analisis berganda. Populasi diambil di Provinsi Sumatera Barat yang terdiri dari 19 kabupaten/kota dalam kurun waktu dua tahun (2020-2021) dan statistik provinsi Sumatera Barat. Variabel dalam penelitian ini meliputi jumlah kasus rabies yang positif laboratorium dan Lyssa/mati, jumlah kasus gigitan hewan pembawa rabies (GHPR), jumlah vaksin hewan Pembawa rabies (HPR), Jumlah populasi penduduk, sex ratio, Kepadatan penduduk, Jumlah Puskesmas, Indeks pembangunan manusia (IPM), Persentase penduduk miskin dan tingkat partisipasi angkatan kerja. Hasil penelitian menunjukkan, variabel yang berhubungan dengan jumlah kasus positif rabies di Provinsi Sumatera Barat adalah Vaksinasi HPR (p-value 0,004) dan Jumlah Puskesmas (p-value 0,025). Adapun variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kasus positif rabies yaitu jumlah puskesmas (B=0,523). Kasus GHPR, vaksinasi HPR, populasi penduduk, sex ratio, jumlah puskesmas, IPM, persentase penduduk miskin, dan tingkat partisipasi angkatan kerja dapat mempengaruhi jumlah kasus positif rabies di Sumatera Barat sebesar 52,3%.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
World Health Organization. (2018). WHO expert consultation on rabies, third report. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-TRS-1012
Hampson, K., de Balogh, K., & Mcgrane, J. (2019). Lessons for rabies control and elimination programmes: a decade of One Health experience from Bali, Indonesia. In Revue scientifique et technique (International Office of Epizootics) (Vol. 38, Issue 1, pp. 213–224). NLM (Medline). https://doi.org/10.20506/rst.38.1.2954
Dirjen Peternakan dan Keswan (2019). Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies di Indonesia. Jakarta: Kementrian Pertanian RI. https://repository.pertanian.go.id/server/api/core/bitstreams/e080454d-3a7b-46d4-86d2-18a71c6b23e4/content
Kesehatan, K., Direktorat, R. I., Pencegahan, J., & Penyakit, D. P. (2017). Petunjuk Teknis Surveilans Epidemiologi Rabies Pada Manusia Di Indonesia.
Hiby, E., Agustina, K. K., Atema, K. N., Bagus, G. N., Girardi, J., Harfoot, M., Haryono, Y., Hiby, L., Irawan, H., Kalalo, L., Purnama, S. G., Subrata, I. M., Swacita, I. B. N., Utami, N. W. A., Januraga, P. P., & Wirawan, D. N. (2018). Dog ecology and rabies knowledge of owners and non-owners in Sanur, a sub-district of the Indonesian Island province of Bali. Animals, 8(7). https://doi.org/10.3390/ani8070112
Subedi, D., Chandran, D., Subedi, S., & Acharya, K. P. (2022). Ecological and Socioeconomic Factors in the Occurrence of Rabies: A Forgotten Scenario. Infectious Disease Reports, 14(6), 979–986. https://doi.org/10.3390/idr14060097
Hartini, R., Fitria, Y., Rahmadani, I., Gde Putra, A., Susetya, H., Mardani, M., & Veteriner Bukittinggi, B. (2009). Ekologi Dan Studi Demografi Anjing Dalam Upaya Persiapan Program Pembebasan Rabies Di Pulau Rupat Kabupaten Bengkalis Propinsi Riau.
Hikufe, E. H., Freuling, C. M., Athingo, R., Shilongo, A., Ndevaetela, E. E., Helao, M., Shiindi, M., Hassel, R., Bishi, A., Khaiseb, S., Kabajani, J., van der Westhuizen, J., Torres, G., Britton, A., Letshwenyo, M., Schwabenbauer, K., Mettenleiter, T. C., Denzin, N., Amler, S., … Maseke, A. (2019). Ecology and epidemiology of rabies in humans, domestic animals and wildlife in Namibia, 2011-2017. PLoS Neglected Tropical Diseases, 13(4). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0007355
Conan, A., Akerele, O., Simpson, G., Reininghaus, B., van Rooyen, J., & Knobel, D. (2015). Population Dynamics of Owned, Free-Roaming Dogs: Implications for Rabies Control. PLoS Neglected Tropical Diseases, 9(11). https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0004177
Child, J. E., Curns, A. T., Dey, M. E., Real, L. A., Feinstein, L., Bjornstad, O. N., et al. (2000). Predicting the local dynamics of epizootic rabies among raccoons in the United States. National Academy of Sciences of the United States of America, 13666-13671.
Riley, S., John, H., & David, M. Population density, survival, and rabies in raccoons in an urban national park. 1998. Canadian Journal of Zoology-revue Canadienne De Zoologie, X,1153-64.
Bungsu P., Ecological study on factors related to the mortality of rabies in North Sulawesi Province at the year of 2015 to 2017. KEMAS. 2019.
Badan Pusat Statistik. Staistik Indonesia .(2022). Badan Pusat Statistik;2022. Available From: https://www.bps.go.id/publication/2022/02/25/0a2afea4fab72a5d052cb315/statistik-indonesia-2021-2022.html
Mpolya EA, Lembo T, Lushasi K, Mancy R, Mbunda EM, Makungu S, dkk. Menuju Penghapusan Rabies Manusia yang Dimediasi Anjing: Pengalaman dari Pelaksanaan Proyek Demonstrasi Skala Besar di Tanzania Selatan. Perbatasan dalam ilmu kedokteran hewan. 2017; 4:21.https://doi.org/10.3389/fvets.2017. 00021 PMID: 28321400 ; PMCID Pusat PubMed: PMCPMC5337520.
Shwiff SA, Hatch B, Anderson A, Nel LH, Leroux K, Stewart D, dkk. Menuju Penghapusan Rabies Anjing di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan: Penilaian Data Ekonomi Kesehatan. Transbound Emerg Dis.2016; 63(4):408–15.https://doi.org/10.1111/tbed.12283 PMID:25414096
Vigilato MA, Clavijo A, Knobl T, Silva HM, Cosivi O, Schneider MC, dkk. Kemajuan menuju penghapusan rabies anjing: kebijakan dan perspektif dari Amerika Latin dan Karibia. Philos Trans R SocLond B Biol Sci. 2013; 368(1623):20120143.https://doi.org/10.1098/rstb.2012.0143 PMID:23798691;PMCID Pusat PubMed: PMCPMC3720041.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v15i2.2759
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508
Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)
Contact Person :
Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 082384992512
Wiya Elsa Fitri, M.Si
Editor
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang
Phone: 08116609525
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Email: lppmsyedza@gmail.com
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View My Stats