Aktivitas Antijamur Kulit Singkong terhadap Candida albicans dari Saliva Penderita Diabetes yang Diidentifikasi Molekuler

Anggun Sophia; Suraini Suraini; Niken Niken

doi:10.30633/jkms.v16i1.3218

Aktivitas Antijamur Kulit Singkong terhadap Candida albicans dari Saliva Penderita Diabetes yang Diidentifikasi Molekuler

Anggun Sophia, Suraini Suraini, Niken Niken

Abstract

Infeksi jamur oportunistik seperti Candida albicans meningkat pada penderita diabetes melitus akibat kondisi hiperglikemia yang mendukung pertumbuhan jamur di rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak kulit singkong (Manihot esculenta) terhadap Candida albicans yang diisolasi dari saliva penderita diabetes melitus dan diidentifikasi secara molekuler menggunakan metode PCR. Isolat diperoleh melalui kultur saliva, lalu diidentifikasi secara konvensional (makroskopis, mikroskopis, germ tube) dan molekuler dengan hasil amplifikasi gen ITS menunjukkan pita DNA ±600 bp. Ekstrak kulit singkong dibuat melalui metode maserasi menggunakan etanol 96% dan diuji aktivitasnya dengan metode difusi cakram pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 70%, dan 80%. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi 80% memiliki daya hambat paling tinggi terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan rata-rata diameter zona hambat 2.46 ± 0.31 cm (kategori sangat kuat). Uji statistik ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan antar perlakuan (p < 0.05). Kesimpulannya, ekstrak kulit singkong memiliki potensi sebagai agen antijamur alami terhadap Candida albicans yang diisolasi dari penderita diabetes, terutama pada konsentrasi tinggi.

Kata kunci : Antijamur; kulit singkong; Candida albicans;diabetes melitus; molekuler.

Full Text:

PDF

References

Alawya, A. and Catartika, V.R. (2024) ‘Fungal infection characteristic in type 2 diabetic mellitus: Narrative review Karakteristik infeksi jamur pada penderita diabetes mellitus tipe 2: Telaah naratif’.

Anwar, A.Y. et al. (2022) ‘Deteksi Jamur Candida Spp. Pada Swab Mulut Penderita Diabetes Mellitus Di Uptd Diabetes Center Kota Ternate’, Jurnal Media Analis Kesehatan, 13(2), p. 140. Available at: https://doi.org/10.32382/mak.v13i2.3039.

Archilla, A.R. and Rosales, C.P. (2021) ‘Candida species oral detection and infection in patients with diabetes mellitus: a meta-analysis’, Iberoamerican Journal of Medicine, 3(2), pp. 115–121. Available at: https://doi.org/10.53986/ibjm.2021.0020.

Bhattacharya, S., Sae-Tia, S. and Fries, B.C. (2020) ‘Candidiasis and mechanisms of antifungal resistance’, Antibiotics, 9(6), pp. 1–19. Available at: https://doi.org/10.3390/antibiotics9060312.

Hasan, Z.A. et al. (2021) ‘Uji Potensi Antifungi Ekstak Daun Singkong (Manihot esculenta C.) Terhadap Pertumbuhan Jamur Malassezia furfur’, Jurnal Media Analis Kesehatan, 12(2), pp. 1–23.

Jelantik, I.N.K.A.N., Bintari, N. wayan D. and Putri, N.L.N.D.D.P. (2023) ‘Deteksi Candida albicans Pada Saliva Pasien Diabetes Melitus Di Puskesmas I Denpasar Timur’, Jurnal Ilmu Kesehatan, pp. 239–249.

Mohammed, I. and Lazim, K. (2024) ‘Biotechniques for Candida Species Detection in the Oral Cavity of Diabetic Patients : Microbial and Molecular Studies’.

Mohammed, S. et al. (2022) ‘Identification and Genotyping of Candida Species Involved in Oral Candidiasis among Diabetic Patients’, Sulaimani Dental Journal, 9(1), p. 9. Available at: https://doi.org/10.17656/sdj.10148.

Pérez-Vielma, N.M. et al. (2024) ‘Candida Variety in the Oral Cavity of Mexican Subjects with Type 2 Diabetes Mellitus and TLR2 Gene Expression’, Clinics and Practice, 14(2), pp. 417–425. Available at: https://doi.org/10.3390/clinpract14020031.

Pratiwi, A.R. and Putri, D.K.T. (2022) Biofilm Oral dan Implikasi Klinis pada Rongga Mulut. Malang: UB Press.

Rathi, V.H. and Jeice, A.R. (2024) ‘Characterization of Ag nanoparticles synthesized from Caesalpinia pulcherrima flower, Nervilia aragoana leaf, and Manihot esculenta peel extracts: antibacterial, antifungal, and photocatalytic properties’, Chemical Papers, 78(3), pp. 1745–1759. Available at: https://doi.org/10.1007/s11696-023-03202-7.

Rodrigues, C.F., Rodrigues, M.E. and Henriques, M. (2019) ‘Candida sp. Infections in patients with diabetes mellitus’, Journal of Clinical Medicine, 8(1). Available at: https://doi.org/10.3390/jcm8010076.

Sophia, A. and Suraini (2023) ‘Analisa Jamur Candida albicans Pada Swab Mukosa Mulut Perokok Aktif di Lubuk Buaya’, Jurnal Biologi Makassar, 8, pp. 31–38.

Sophia, A. and Suraini (2024) ‘Efektivitas Perasan Daun Meniran Phyllanthus niruri L. Sebagai Antifungi Terhadap Pertumbuhan Jamur Candida albicans’, Bioma: Jurnal Biologi Makassar, 9(1), pp. 128–134.

Sophia, A., Suraini, S. and Arhesta, S. (2024) ‘Deteksi Gen Jamur Candida albicans pada Saliva Penderita Diabetes Melitus Dengan Metode Polymerase Chain Reaction’, Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 11(2), pp. 110–119.

Sophia, A., Suraini, S. and Pangestu, M.W. (2021) ‘Ekstrak Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C) Mampu Menghambat Pertumbuhan Candida albicans’, Jurnal Kesehatan Perintis (Perintis’s Health Journal), 8(2), pp. 159–165. Available at: https://doi.org/10.33653/jkp.v8i2.643.

Tamai, R. and Kiyoura, Y. (2025) ‘Candida Infections: The Role of Saliva in Oral Health—A Narrative Review’, Microorganisms, 13(4). Available at: https://doi.org/10.3390/microorganisms13040717.

Tenório, C.J.L. et al. (2024) ‘Influence of Major Polyphenols on the Anti-Candida Activity of Eugenia uniflora Leaves: Isolation, LC-ESI-HRMS/MS Characterization and In Vitro Evaluation’, Molecules, 29(12). Available at: https://doi.org/10.3390/molecules29122761.

DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v16i1.3218