PENGARUH PENERAPAN CLINICAL PATHWAY DIABETES MELITUS TIPE 2 TERHADAP LAMA HARI RAWAT DI RSUD SUNGAI DAREH

Armiyanti Armiyanti, Surya Dharma, Wawan Wahyudi

Abstract


Penilaian  mutu  pelayanan  dan  asuhan  keperawatan  perlu  dilakukan  guna  untuk  mengetahui  sejauh  mana  kualitas  pelayanan  rumah  sakit.  Untuk  mengukur kualitas pelayananan rumah sakit salah satunya ditentukan oleh lama hari rawat. Alternatif  manajemen  asuhan  keperawatan  untuk  meningkatkan  asuhan keperawatan  dan  dapat  digunakan  sebagai  alat  kendali  yaitu  Clinical  pathway yang  merupakan  salah  satu  alat  manajemen  penyakit  yang  dapat  mengurangi  variasi  pelayanan  yang  tidak  perlu,  meningkatkan  outcome  klinik,  dan  juga efisiensi sumber daya.  Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  menganalisis  pengaruh penerapan  clinical pathway  Diabetes Melitus  tipe 2  terhadap lama hari rawat di ruangan penyakit dalam RSUD Sungai Dareh.  Desain  penelitian  quasi experiment dengan  rancangan  kelompok  kontrol  yang  tidak  sama  (non-equivalent  control group  design.  jumlah  responden  16  orang  klien  DM  tipe  2  (8  orang   yang dilakukan  perlakuan  Clinical  Pathway  dan  8  orang   yang  tidak   dilakukan perlakuan  Clinical  Pathway)  .Teknik  pengambilan  sampel  adalah  purposive sampling.  waktu   penelitian  bulan  September  2015  hingga  februari  2016.  Hasil penelitian  menunjukan  bahwa  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  yang dilakukan clinical pathway  dengan yang tidak dilakukan  clinical pathway  dimana didapatkan  nilai  p  value  <  0,05  yaitu  0,000.  Hasil  penelitian  ini  diharapkan menjadi  masukan  bagi  pihak  rumah  sakit  untuk  dapat  mengaplikasikan  asuhan keperawatan  secara  sistematis  melalui    clinical  pathway  pada  pasien  Diabetes  Melitus tipe 2 guna peningkatan mutu pelayanan.


Keywords


Clinical pathway, diabetes melitus tipe 2 dan lama hari rawat

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Azwar.(1999). Menjaga mutu pelayanan kesehatan. Pustaka Sinar Harapan

Baradero, dkk, (2009). Seri Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Endokrin. Jakarta : EGC.

Bustami.(2011). Penjaminan Mutu Pelayanan Kesehatan & Akseptabilitasnya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Bustan, (2015). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : Rineka Cipta.

Craven & Hirnle, (2000). Fundamentals of nursing: human health and function. (3rdedition). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Calhoun, (2010). Uncomplicated pregnancy: Clinical pathway genesis based on the nursing process. proQuest Nursing & Allied Health Source.

Dharma, (2015). Pengantar studi kasus tentang penggunaan obat dan penatalaksanaan penyakit. Yogyakarta : Gre Publising

Darma, (2011). Metodologi penelitian keperawatan. (pedoman melaksanakan dan menerapkan hasil penelitan. Jakarta: CV Trans Info Media

Darmono, dkk.( 2007). Naskah lengkap diabetes melitus di tinjau dari berbagai asfek penyakit dalam . Semarang: Badan penerbit universitas Diponegoro.

Darmadjaja, (2013). Teknik Penyusunan Ppk & Cp Di RS. Workshop Clinical Pathway

Devitra, (2011). Analisis Implementasi Clinical Pathway Kasus Stroke Bedasarkan INA CBG di RS Stroke Nasional (Jurnal). Bukit Tinggi: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas

Depkes, (2005).Pharmaceutical care untuk penyakit diabetes mellitus

Depkes RI (2007). Pedoman indikator mutu pelayanan keperawatan klinik di sarana kesehatan

Depkes RI (2009), Profil kesehatan Indonesia 2008

Depkes (2013) JNC ~Joint National Committee on the prevention, detection, evaluation and treatment of high blood pressure

Dunstan, et. al, (2002). The rising prevalence of diabetes and impaired glucose tolerance: The Australian Diabetes, Obesity and Lifestyle Study. Diabetes Care.

Fayol. (2008). Manajemen Public Relations. Jakarta: PT. Raja GrafindoPersada.

Federal Emergency Management Agency (FEMA), (2004). National Response Plan. Washington

Firmanda, (2005). Makalah : Penerapan Sistem Manajemen Mutu di Rumah Sakit. Jakarta.

Grant, dkk. (2009). Gender-Specific Epidemiology of Diabetes:a Representative Cross Sectional Study. International Journal for Equity in Health (Online) Vol. 8 No. 6 Hlm 1-12.

Gillies. (2000). Nursing management a system approach 3 rded. Philadelphia: WB Saunders Company

Haryati, dkk (2014). Hubungan Faktor Resiko, Jenis Kelamin, Kegemukan dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram. Media Bina Ilmiah. Vol 8: No1.

Hasdianah.(2012). Mengenal Diabetes Melitus pada Orang Dewasa dan Anak-Anak dengan Solusi Herbal. Yogyakarta: Nuha Medika.

Hastono, (2007). Analisa Data Kesehatan. Jakarta: Universitas Indonesia.

Hoetomo (2005), Kamus lengkap bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra pelajar

Huber, dkk. (2000) The budding yeast homolog of the human EBNA1-binding protein 2 (Ebp2p) is an essential nucleolar protein required for prerRNA processing. J Biol Chem 275 (37) : 28764-73

Hungu (2007). Demografi kesehatan Indonesia. Jakarta : Grasindo.

Horne. dkk (2005). Prinsip-prinsip manajemen keuangan. Edisi ke 12. Jakarta : Salemba Empat.

Irawan, Dedi. (2010). Prevalensi danfaktor resiko kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di daaerah urban Indonesia (analisa data sekunder RIKESDAS 2007). Tesis Universitas Indonesia.

International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 6th edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, (2013).

Jubaidah. (2012). Penerapan system informasi keperawatan Clinical Pathway di rumah sakit Jakarta: Universitas Indonesia.

JNC ~Joint National Committee on the prevention, detection, evaluation and treatment of high blood pressure, (2003)

Kurniadi dkk, (2014). Stop Diabetes Hipertensi, kolesterol tinggi dam jantung karoner. Yogyakarta: Istana Media.

Kemenkes (2010). Petunjuk Teknis Pengukuran Raktor Resiko Diabetes Melitus.

Kelly & Heidental, (2004). Essential of Nursing leadership and Management. New York: Thomson Delmar Learning

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller,(2006). Marketing Management, Pearson Education Inc

Perkeni. (2006). Konsensus pengelolaan dan pencegahan Diabetes MelitustTipe 2 di Indonesia

Levine JP, (2008). Type 2 Diabetes among Women: Clinical Consideration for Pharmalogical Management to Achieve Glicemic Control and Reduce Cardiovaskular Risk. Journal of Woman’s Health. Vol &. No 2.

Lovelock dan Wright.(2005). Manajemen Pemasaran Jasa PT.Indeks

Maulana . (2009). Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Marquis dan Huston (2010). Kepemimpinan dan manajemen keperawatan. Teori dan Aplikasi. Alihbahasa : Widyawati dan Handayani. Edisi 4. Jakarta. EGC.

Mansjoer. (2002). Kapita selekta kedokteran. Ed 3 jilid 2. Jakarta: Media Ausculapius FKUI.

Marelli, (2000). Strategies For Developing, Competency Models. Journal Of Administration And Policy In Mental Health.Vol 32: No 5/6.

Mockler, (2002). The Management Control Process. New York: AppletonCentury Crofts.

Muninjaya. (2004). Manajemen kesehatan. Jakarta: EGC

Notoadmodjo,S. (2002). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo, (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan Cetakan Pertama, Jakarta: Rineka Cipta

Nursalam, (2011). Manajemen keperawatan aplikasi dan praktek keperawatan professional. Jakarta: Salemba Medika

Pohan, (2012). Jaminan mutu layanan kesehatan: dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta: EGC

Piercy (2004). What quality paid home care means to family caregivers.Journal of Applied Gerontology

Prasetyo, & Lina .(2007). Metode Penelitian Kuantitatif (Teori dan Aplikasi). Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Price, & Wilson, .(2005). Patofisiologi. Konsepklinis proses-proses penyakit. Jakarta: EGC.

Puspitarini, R. (2008). Analisis Average length of stay (AvLOS) pasien rawat inap pada kasus typoid fever di rumah saki tumum daerah Sragen period etriwulan IV tahun 2008. APIKES Mitra Husada Karang anyar.

Rini Tri Hastuti, (2008). Faktor-Faktor Risiko Ulkus Diabetika Pada Penderita Diabetes Mellitus (Studi Kasusdi RSUD Dr.Moewardi Surakarta). Surakarta

Riskesdas, (2013), Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian Kesehatan Nasional.

Riyadi & Sukarmin, (2009). Asuhan Keperawatan Pada Anak, Edisi 1, Yogyakarta : GrahaIlmu

Rochmah,W. (2006), Diabtes Melitus pada usia lanjut, dalam Sudoyo, A.W,Setyohadi, B, Alwi, I. Simadibrata, M dan Setiadi, S. Buku ajar ilmu penyakit dalam (4thed) (hlm 1937-1939), Jakarta : Pusat Penerbit Depertemen Penyakit Dalam FK-UI

Rotter, et. al. (2010). Clinical pathway: effect on professional practice, patient outcomes, length of stay and hospital cost. Germany: The Cochrane Collaboration

Smeltzer & Bare. (2002). Buku ajar keperawatan medical bedah edisi 8 Vol 2. Alih bahasa. Jakarta: EGC.

Smeltzer, dkk .( 2001). Brunner and Suddarth’s Textbook Medical Surgical Nursing. 11 Edition. Philadelphia: Lippincot William and Wilkins.

Soegondo, S.(2007). Diagnosis, Klasifikasi, dan Patofisiologi Diabetes Mellitus. Kumpulan Makalah Update Comprehensive Management of Diabetes Mellitus. Yogyakarta: Panitia Seminar Ilmiah Nasional Continuing Medical Education Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Soegondo .( 20090. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalamPenatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Swanburg, R.C. (2000). Pengantar Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan. Terjemahan. Jakarta: EGC

Tandra. (2008). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Umum.

Trihandini, Indang. (2007). Peran Medical Check-Up terhadap Aktifitas Fisik Dasar Lansia: Studi Panel Kelompok Lanjut Usia 1993-2000. Jurnal Makan Kesehatan, Volume II, No 2, Desember 2007: 90-96

Trisnawati, dkk. (2013), Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. Vol 5 No 1 Wartawan, (2011). Analisis lama hari rawat pasin yang menjalani pembedahan di ruangan rawat inap bedah kelas III RSUP Sanglah Denpasar tahun 2011. Jakarta: Universitas Indonesia

Waspadji, (2009). Diabetes Melitus: Mekanisme Dasar dan Pengelolaannya yang Rasional dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Pusat Diabetes dan lipit RSUPN Cipto Mangunkusumo. FKUI. Jakarta: CV. Aksara Buana.

Wuryanto (2011). pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Division (STAD) Dan Tipe Team Accelereted Instruction ( TAI ) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar siswa. Masters thesis, universitas sebelasmaret.

Waspadji, S. (2007). Diabetes Melitus : Apakah itu. Dalam Hidup Sehat dengan Diabetes. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Wuwungan, dkk, (2013). Analisis Hubungan Antara Umur Dan Riwayat Keluarga Menderita Dm Dengan Kejadian Penyakit Dm Tipe 2 Pada Pasien Rawat Jalan Di Poliklinik Penyakit Dalam Blu Rsup Prof. Dr. R.D Kandou Manado. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

Yasman, (2012) Penerapan integrated care pathway (ICP) sebagai bagian system informasi manajemen keperawatan di rumah sakit. Jakarta: FIKUI




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v12i1.891

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




e-ISSN : 2540-9611
p-ISSN : 2087-8508


Publish by Stikes Syedza Saintika Padang (Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang)

Contact Person :

Ns. Honesty Diana Morika,M.Kep
Editor In Chief
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 082384992512

 

Wiya Elsa Fitri, M.Si

Editor

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
STIKes SYEDZA Saintika Padang

Phone: 08116609525

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat


Email: lppmsyedza@gmail.com




Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


Flag Counter

View My Stats