EFEKTIFITAS ORAL HYGIENE DENGAN KAYU SIWAK (SALVADORA PERSICA) UNTUK MENCEGAH HALITOSIS PADA PASIEN STROKE DI RSUD MAYJEN H.A. THALIB KERINCI - JAMBI

Novita Amri, Anwar Wardi Warogan, Nana Supriyatna

Abstract


Latar belakang dan tujuan: Stroke merupakan penyakit akibat gangguan peredaran darah otak yang dipengaruhi oleh banyak faktor risiko terdiri dari yang tidak dapat diubah berupa usia dan jenis kelamin dan yang dapat diubah seperti hipertensi, peningkatan kadar gula darah, dislipidemia, dan pekerjaan (Cintya, Yuliarni, Susila,2012). Kelemahan juga bisa menyebabkan seseorang tidak dapat memenuhi kebutuhan personal hygienenya secara mandiri, sehingga pasien stroke beresiko defisit perawatan diri seperti oral hygiene dan salah satu akibatnya adalah halitosis.  Di negara maju, 8-50% dari orang merasa bahwa mereka memiliki berulang terus-menerus episode malodour oral (halitosis) . Pasien stroke yang mempunyai keterbatasan fisik dalam melakukan oral hygine sebagian besar mengalami halitosis. Berdasarkan teori self care  dari Dorothea Orem (tahun 1979, dalam Alligood, tahun 2014) mengatakan bahwa pasien mengalami defisit perawatan diri, oleh karena itu butuh bantuan perawat  dalam perawatan diri termasuk dalam perawatan oral hygiene. Siwak mulai digunakan untuk membersihkan gigi dan mulut sejak 7000 tahun lalu. Menurut  Almas K, (1999). Kayu siwak direkomendasikan sebagai alat kebersihan mulut untuk promosi kesehatan di negara berkembang. variable independen (bebas) dalam penelitian ini adalah oral hygiene menggunakan kayu siwak. Sedangkan variable dependennya (terikat) adalah derajat atau skor halitosis yang diukur dengan menggunakan indikator Vlatile Sulfur Compounds/VSCs yang menggunakan alat Tanita Breath Checker. Metode:Adapun variabel counfonding (perancu) yang terdiri atas: usia, hambatan mobilitas fisik. penelitian ini adalah dengan desain quasi eksperimen pre and post without control group. Penelitian yang dilaksanakan adalah dengan memberikan perlakuan pada kelompok  intervensi. populasi adalah semua pasien stroke yang dirawat dan menggunakan total sampling. Ekspetasi hasil: Pemakaian siwak efektif untuk mencegah halitosis pada pasien stroke.

Kata Kunci : Oral Hygiene, kayu siwak, Halitosis dan stroke


Full Text:

PDF

References


Adientya, Gabriella, Fitria Handayani (2012), Stress pada Kejadian Stroke. http ://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/44202444/448-877-1-SM. p df?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires= 1490107 105&Signature=Xa8IbUsJMtmbUTk4RBIfOqK6Ymw%3D&response-con tent-disposition=inline%3B%20filename%3DSTRES_PADA_KEJADIAN _STROKE.pdf. Diunduh 23 Februari 2017.

Adriyati P. (2011). Pengaruh pemberian larutan ekstrak siwak (Salvadora persica) terhadap pembentukan plak gigi [skripsi]. Semarang : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro;

AHA/ASA. (2006). Primary prevention of ischemic stroke. http://stroke.ahajournals .org/cgi/content/full/37/6/1583#FIG1173987 diperoleh tanggal11 Juli 2017.

Al Albani, Muhammad Nashirudin (2002). Mukhtashar Shahih Bukhari, Buku 1. Pustaka Azzam Anggota IKAPI DKI. Jakarta Selatan.

Almas K, Al-Zeid Z. The immediate antimicrobial effect of a toothbrush and miswak on cariogenic bacteria. The journal of Contemporary Dental Practice. 2004; 5(1): 1-9

Almas AK, Almas K. (2013). Miswak (Salvadora Persica Chewing Stick) & Its role in Oral Health; An Update. http://jpda.com.pk/volume-22-issue-4/miswak-salvadora-persica-chewing-stick-an-update/. J Pak Dent Assoc 2013; 22: 000-000. Pakistan

Almas K. .(1993). Miswak and Its Role in Oral Health. Research Journal Postgraduate Dentist Middle East 1993; Vol.3: 214-218

Al-Khateeb T.L., D.M. O’Mullane, H. Whelton, M.I. Sulaiman.(1991) Periodontal Treatment Needs Among Saudi Arabian Adults and Their Relationship to the Use of the Miswak. Research Journal. King Abdulaziz University, Jeddah, Saudi Arabi 1991; Vol.8: 323-328.

Aizatnur, Ahmad (2007). Kayu Sugi (Siwak): Satu Pembuktian Saintifik. https://studentusu.wordpress.com/2008/05/03/kayu-sugi-siwak-satu-pembuktian-saintifik/. Diunduh 5 Januari 2017

Alhamda, Syukra (2011). Status Kebersihan Gigi dan Mulut dengan Status Karies Gigi (Kajian pada Murid Kelompok Umur 12 Tahun di Sekolah Dasar Negeri Kota Bukittinggi). https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view /3411.Vol 27 No.2 Diunduh 23 Desember 2016

Alligood.M.R & Tomey (2014). Nursing Theory. Utilization and Application. Missouri. Inc

Anggraeni, D.M., & Saryono. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Nuha Medika, Yogyakarta.

Aryetta, C. A. (2016). Prevalensi Halitosis pada Pasien yang Berkunjung Ke RSGM USU .Tahun 2015.

AI Spielman, P Bivona, BR Rifkin(1996). Halitosis, A Comman Oral Problem The New York State Dental Journal [1996, 62(10):36-42]. Diunduh tangal 2 Maret 2017.

Armstrong, Brenda L. , RDH, MDH, Michelle L. Sensat, and Jill L. Stoltenberg (2010). Halitosis: A Review of Current Literature Journal of Dental Hygiene, Spring 2010 vol. 84 no. 2 65-74. http:// jdh.adha.org /content /84/2/65 .short. diunduh tanggal 6 Februri 2017.

Asrizal, Febrivan Wahyu (2015). Stroke Iskemia. Case Report Session. http://docshare01.docshare.tips/files/28443/284433190.pdf. Diunduh tanggal 8 Maret 2017

A Zalewska, M Zatoński, A Jabłonka-Strom ( 2012). Halitosis--a common medical and social problem. A review on pathology, diagnosis and treatment. Europe PMC. http://europepmc.org/abstract/med/23082699. Diunduh tanggal 23 Maret 2017.

Bollen, Curd ML and Thomas Beikler (2012). Halitosis: the multidisciplinary approach. http://www.nature.com/ijos/journal/v4/n2/abs/ijos201239a.html diunduh tanggal 2 Februari 2017.

Bramanti, dkk (2014). Efektifitas siwak (Salvadora persica) dan pasta gigi siwak terhadap akumulasi plak gigi pada anak-anak. Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak

Cassiano Kuchenbecker Rösing, Walter Loesche (2011). Halitosis: an overview of epidemiology, etiology and clinical management. Braz. oral res. vol.25 no.5 SãoPaulo Sept./Oct. 2011. http://www.scielo.br/scielo.php? pid=S1806-83242011000500015 &script=sci_arttext. Diunduh tanggal 23 Maret 2017.

Cintya, Yuliarni, Susila (2012). Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 - 31 Juni Jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/119. Diunduh tanggal 18 Februari 2017.

Dahlan, M.Sopiyudin (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Penerbit Salemba Medika. Jakarta.

Dharma, K. K (2011). Metodologi penelitian keperawatan panduan melaksanakan dan menerapkan hasil penelitian. Jakarta. Trans Info Media

Dharmautama, Moh., Angela Thomas Koyama, Astri Kusumawati (2008). Tingkat keparahan halitosis pada manula pemakai gigitiruan. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin, Makassar Dentofasial, V 108 ol.7, No.2, Oktober 2008:107-111 diunduh 1 Maret 2017

El Rahman HF, Skaug N, Francis GW. In vitro antimicrobial effects of crude miswak extract on oral pathogens. Saudi Dent J. 2002;14:26-32.




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v4i1.1296

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats