DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) TERHADAP BAKTERI Streptococcus Mutans

Annita Annita, Hendri Panus

Abstract


Karies gigi merupakan penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Patogenitas Streptococcus mutans sebagai penyebab utama karies gigi dipercaya dapat mengganggu biologi rongga mulut. Streptococcus mutans dapat memproduksi asam laktat, sehingga dapat menyebabkan demineralisasi dari permukaan gigi yang merupakan proses terjadinya karies. Guna mencegah terjadinya karies gigi, dewasa ini banyak metode yang digunakan, misalnya penyikatan gigi, berkumur dengan antiseptik, aplikasi fluor, perbaikan kualitas saliva dan akhir-akhir ini ditemukan bahwa teh dapat digunakan sebagai pencegah terjadinya karies. Bahan yang terkandung di dalam teh hijau yang berperan sebagai antiseptik adalah katekin dan tannin yang merupakan senyawa polifenol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur daya hambat ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik, untuk melihat sifat antibakteri dengan mengukur konsentrasi inhibisi dan efek hambat minimal berbagai kadar ekstrak daun teh hijau. Pada penelitian ini dilakukan 3 kali perlakuan pada 6 dosis pemberian ekstrak daun teh hijau, yaitu dosis 10 %, 20 %, 30 %, 40 %, 50 % dan 100 % (kontrol positif). Data dianalisis dengan uji One-Way ANOVA. Hasil uji One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan diameter zona hambat yang signifikan (p<0,05) pada konsentrasi 10% dan 100% setelah masa inkubasi 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun teh hijau mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Peningkatan konsentrasi ekstrak daun teh hijau berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan efek antibakteri.

 


Full Text:

PDF

References


Bahar A. Paradigma baru pencegahan karies gigi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 2011. h.93.

Theodore M, Harald O, Edward J. Sturdevant’s art and science of operative dentistry.4thed. St. Louis, Missouri: Mosby, Inc; 2002.p.65, 67, 80, 83-85, 89.

Epidemiology of Dental Disease, hosted on the University of Illinois at Chicago website. Page accessed Juni 20, 2018.

Gani BA, Tanzil A, Mangundjaja S. Aspek Molekuler Sifat Virulensi Streptococcus mutans. IJD 2006; 13(2):107-14.

Adang, R.A.F., Suprastiwi, E., Usman, M., 2006, Pemutihan Gigi Teknik Home Bleaching dengan Menggunakan Karbamid Peroksida, Dep. Ilmu Konservasi Gigi, Universitas Indonesia, Jakarta

Yuwono, LF. 2009. Daya antibakteri ekstrak daun teh (camellia sinensis) terhadap pertumbuhan streptococcus sp. Pada plak gigi invitro. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Khomsan, Ali, 2006, Solusi Makanan Sehat, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Jenie BS, Andarwulan N, Puspitasarti NL, Nuraida L. Antimicrobial Activity of Piper betle Linn xtract Towards Foodborne Pathogens and Food Spoilage Microorganisms. [cited 2018 Juni 20]. Available from: URL: http://www.agnet.org/library/rh/2003004a/

Kusuma K., 2005. Pengaruh Pemberian Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Pembentukan Plak Gigi. http://medikamediamuda.com (5 Mei 2018).

Kuntari C. Uji Aktivitas penangkapan radikal hidroksil oleh ekstrak etanol teh hijau dan teh hitam dengan metode deoksiribosa [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma; 2007.

Harborne JB. 2006. Metode Fitokimia. Terjemahan: Kosasih Patmawinata dan Iwang Soediro. Edisi Kedua. Bandung: Penerbit ITB.

Hirasawa M,Takada K, Otake B.Inhibitoin of Acid Production in Dental Plaque Bacteria by Green Tea Catechins.Caries J.Research. Vol 40, No 3, 2006;265-270.

Rohdiana D. Langsing Dengan Teh Hijau. Majalah Tempo. Edisi khusus. Desember 2006. 178.

Jawetz; Melnick; dan Adelberg’s. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba Medika. Jakarta.

Fardiaz S, Jenie BSL. 1998. Microbiology Pangan II. PAU Pangan dan Gizi IPB. Bogor.

Wax GR, Lewis K, Salyer AA, Taber H. 2008. Bacterial Resistance to Antimicrobials Second Edition. London. New York. CRC Press.

Pelczar, Michael J. ECS. Chan. 2008. Dasar-dasar mikrobiologi. Jakarta. UI Press.

Dwijoseputro. 1994. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Surabaya : Djambatan.

Harborne. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.




DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v1i1.250

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang 

Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang

Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat

Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com


  

View My Stats