PENGARUH PEMBERIAN EPINEFRIN BERBAGAI KONSENTRASI TERIIADAP BERAT TESTIS MENCIT (MUS MUSCALUS) STRAIN JEPANG THE EFFECT OF EPINEFRIN VARIOUS CONCENTRATIONS TO THE WEIGHT OF TESTIS IN MALE MICE(MUS MUSCALUS) JAPANESE STRAINS
Abstract
Infertilitas atau ketidaksuburan bukan hanya merupakan tanggung jawab isteri, tetapi juga termasuk tanggung jawab pihak suami. Suatu penelitian menunjukkan bahwa sekitar 30 - 40 yo penyebab infertilitas ternyata kesalahannya terdapat pada pihak suami. Banyak faktor penyebab terjadinya infertilitas pria, yang salah satunya adalah terjadinya gangguan pada proses sperrnatogenesis (proses pembentukan dan pematangan sel benih pria). Proses spermatogenesis ini terjadi didalam tubuli seminiferi testis melalui tahapan-tahapan tertentu dan dikendalikan oleh hormonal yakni hormon testosteron. Salah satu penyebab infertil pada pria adalah stress yang berkepanjangan yang menyebabkan terganggunya frekwensi Gonadotropin Releasing Hormone yang penting untuk sekresi LH dan FSH. Epinefrin sebagai salah satu stressor bahan kimia sering digunakan sebagai salah satu terapi. Selain itu stressor juga dapat mengaktifkan sistem saraf simpatis (pelepasan norepinefrin) dan respon adrenal (pelepasan epinefrin). Peningkatan kadar epinefrin dan norepinefrin dapat meningkatkan pulsasi GnRH. Bila peningkatan pulsasi ini berlebihan dapat menurunkan dan menghentikan selaesi FSH dan LH. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh pemberian epinefrin bezulnng terhadap berat testis dan jumlah spermatozoa. Pemberian injeksi subkutan epinefrin dilakukan setiap hari selama 35-36 hari (selama 1 siklus proses spermatogenesis mencit) sebanyak satu kali sehari. Metodologi. Pada penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi dalam 5 kelompok berdasarkan perbedaan konsentrasi epinefrin. Selama 36 hari, 25 ekor mencit mendapat perlakuan pemberian epinefrin injeksi secara sub kutan dengan konsentrasi 0,002 mg/ml, 0,004 mg/m[, 0,006 mg/ml, 0,01 mg/ml, sisanya diperlakukan sebagai kelompok kontrol. Hasil. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa dengan metode ANOVA dan dilanjutkan dengan multiple comparisons jenis Bonferroni untuk membandingkan signifikansi tersebut. Hasil penelitian dibandingkan dengan kontrol. Kesimpulan untuk berat testis pada konsentrasi 0,006 telah menunjukkan sipifikansinya
Kata kunci : berat testis, epinefrin, infertiltas
ABSTRACT
frequency which is important for the secretion of LH and FSH. Epinephrine as one of the stressor chemicals is often used as one therapy. In addition the stressor can also activate the sympathetic nervous system (release of norepinephrine) and adrenal response (release of epinephrine). Elevated levels of epinephrine and norepinephrine may increase the pulsation of GnRH. When this increase in pulsation can be decreased and stops the FSH and LH Selaesi. So this research aims to prove the influence of epinephrine bezulnng to the weight of testicles and the amount of spermatozoa. The administration of subcutaneous injection of epinephrine is carried out daily for 35-36 days (during 1 cycle of the mice process spermatogenesis) once a day. Methodology. In this study using 25 mice were divided into 5 groups based on differences in the concentration of epinephrine. During 36 days, 25 mice were given a sub-cutaneous injection of epinephrine with a concentration of 0.002 mg/ml, 0.004 mg/m [, 0.006 mg/ml, 0.01 mg/ml, the remainder treated as a control group. Results. The results were then analyzed by the ANOVA method and continued with the multiple comparisons type Bonferroni to compare the significance. Research results compared to controls. The conclusion to the testicular weight at concentrations 0.006 has shown its sipifikanation
Keywords: Testicular weight, epinephrine, infertility
Full Text:
PDFReferences
Amori (1996). ”Mus musculus”, (http/www/wikipedia.org./wiki/mus musculus) diakses 12 April 2008.
Asmarinah,2005. Mutasi gen pada pria infertil dengan astenozoospermia. Penerbit UI press
Campbell, N.A.,J.B. Reece & L.G. Mitchell. (1999)Biology Fifth edition.(alih bahasa Wasmen Manalu). Benjamin Cummings, Menlo Park.
Cherry, S.H.(1986). Bimbingan Ginekologi Perawatan Modern Untuk Kesehatan Wanita(alih bahasa noname). CV Pionir Jaya. Bandung.
Cunningham JG, 2002. Textbook of Veterinay Phisiology, 3nd edition WB. Souinders Company. Philadelphia pp: 356-357.
Edward L, Fox L, Browers RW, Merle L, (1993). The Phisiologycal basis for exercise & sport. Brown and Bencharmark.
Emil Steiberger, M.D. Androgens In Male Infertility. Current Theraphy of Infertility. 1983.
Ganong WF, 2001. Review of medical physiology, 20th ed. Appleton and large, Stanford, Connecticut pp:545-567.
Griffin FJT, 1989. Stress and Immunity: a unifying concept. Veterina Immunol. Immunopathol. 20: 41-48.
Guyton AC, Hall JE, 1997. Fungsi Reproduksi dan Horminal Pria. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Edisi 9, Jakarta: EGC, Hal 1265-1282
Guyton AC,2000. Textbook of Medical Physiology, 10th ed. West Washington Aquare: WB Saunders Company pp: 1284-1298.
Hafez ESE, 1993. Reproduction in farm animals. Edisi 6 .Philadelphi: Lea dan Febiger. Pp 114-120.
H.G. Burger. Spermatogenesis and its endocrine Function. Human Semen and Infertility Regulation. 1976 Hedge GA, Colby HD,
Goodman RL, 1987. Clinical Endocrine Physiology. Philadelphia. WB Saunders. Pp:300
Holy, T., Z. Guo. 2005. Ultrasonic songs of male mice. Public Library of Science, Biology.http://biology.plosjournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1371/journal.pbio.0030386 diakses 20 juni 2008.
Ismudiono,1999. Fisiologi reproduksi pada ternak. Edisi 2, Surabaya: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, hal 70-79
Junqueira LC, Carneiro J, Kelley RO, 1995. Sistem Reproduksi Pria. Histologi Dasar, Edis ke-8, Jakarta: Penerbit Buku kedokteran EGC, hal 19-58.
Kusumawati, 2004. Bersahabat dengan hewan coba, Penerbit Gajah Mada University Press, hal 6-8.
Laatikainen TJ, 1991. Corticotropin-releasing hormone and peptides in reproduction and stress an med 23(5): 489-496.
Leeson, C. Roland (1987). Teexbook of Histology. Alih bahasa: Yan Tambayong, dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan L, 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius, Jakarta
Norman AW, Litwack G, 1987. Hormone. Academic Press, Inc, San Diego NewYork. Boston, 450-469.
Oentoeng, S .(2000). Simposium Kesehatan Reproduksi Pria.Bagian Biologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Potter and Perry (2005). Fundamentals of Nursing; consepts and Process & Practice. Alih Bahasa: Yasmin Asih,dkk. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Pacak karel and Polkovits, 2001. Stressor specificity of Central Neuroendocrine Respones Implication for Stresss-Related
Disorder. Endocrine Society. Pp.534
Prendergast, Herasherzig A, and Dalakin A,2002. GnRH-Gonadotrophin physiology and pathology.
Rugh R, 1967. The Mouse Its Reproduction and Development. Minneapolis: Burgess, pp 7-24.
Santoso S,2004. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo, edisi 4. Gramedia Jakarta.
Silverthorn DV, Ober WC, Garrison WC, Silverthorn AC, 2001. Human Physiology on Integrate Approach, 2nd Ed, New Jersey: Prentice-Hall Inc, pp 505 - 519
Siswandono, 1995. Kimia Medisinal, Penerbit Airlangga Press. hal 642-650
Smith B dan Mangkoewidjojo S, 1988. Pemeliharaan, pembiakan dan penggunaan hewan percobaan didaerah tropis. Edisi 1, UI press; Universitas Indonesia hal 11-24.
Speroff L, Glass RH, Kase NG,1994. Clinical Gynecologyc Endocrinology and Infertility, 5th ed, williams and wilkins.
Sunarto,2005 http://www.dinkesjatim.go.id/berita-detail.html?news_id diakses maret 2008
Syamsuhadi dr ; 2007. “Infertilitas bisa terjadi pada pria”
http://hal-wanita.blogspot.com. diakses juni 2008.
Vander A, Sherman J, Luciano D, 2001. The Mechanism of Body Function. In Human Physiology, New York : McGraw-Hill Company, pp 639-649.
Turner CD, Bagnara JT, 1976. General Endocrinology. WB Saunders. Co.pp 449-642
www.balita-anda.indoglobal.com. diakses 1 juli 2008.
www.geocities.com/kuliah_farm/praktkum_farmakologi/hewan_coba.doc, diakses maret 2008
Zainuddin.M (2000). Metodologi Penelitian. Universitas Airlangga Press. Surabaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v2i1.436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com
View My Stats