EFEKTIFITAS PEMERIKSAAN KADAR GULA DARAH DENGAN HASIL VISUS PASIEN PASCA OPERASI KARATAK DIABETIKUM DI RSUD SAWAHLUNTO EFFECTIVITIES BLOOD GLUCOSE WITH VISUAL ACUITY PATIENTS AFTER CATARACT DIABETICUM SURGERY IN SAWAHLUNTO HOSPITAL
Abstract
ABSTRAK
Katarak diabetikum merupakan katarak yang disebabkan oleh adanya penyakit diabetes mellitus. Kontrol gula darah dan lama menderita diabetes berhubungan dengan tajam penglihatan pascaoperasi. Pengobatan pada katarak adalah dengan cara pembedahan. Operasi katarak bertujuan memperbaiki tajam penglihatan dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak diabetikum di RSUD Sawahlunto tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2018 sampai 14 September 2018 di poliklinik mata RSUD Sawahlunto. Pegumpulan data diambil dari catatan rekam medis pasien sebanyak 47 responden. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Data dianalisa secara univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh (53,2%) kadar gula darah tidak normal pada pasien pasca operasi katarak diabetikum, lebih dari separuh (53,2%) visus buruk pada pasien pasien pasca operasi katarak diabetikum. Dari hasil penelitian menunjukan hubungan yang bermakna antara gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak diabetikum di RSUD Sawahlunto tahun 2018 dengan nilai p = 0,000. Ada hubungan antara kadar gula darah dengan visus pada pasien pasca operasi katarak di Rsud Solok tahun 2018. Diharapkan kepada petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan keperawatan dapat mengulas kembali hasil pemeriksaan kadar gula darah dengan visus.
Kata Kunci :Kadar Gula Darah, Visus, Katarak Diabetikum
ABSTRACT
Diabetic cataracts are cataracts caused by diabetes mellitus. People with diabetes mellitus can show changes in the strength of refraction based on changes in sugar levels experienced. Treatment for cataracts is surgery. Cataract surgery aims to improve visual acuity and improve the quality of life of patient. The purpose of study was to determine the relationship of blood glucose levels with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital.This type of research is descriptive analytic with cross sectional approach. This research was counducted on august 28 to September 14 at the Sawahlunto hospital eye clinic. Data collection was taken from the patient’s medical record of 47 respondents. Sampling by accidental sampling technique. The data is finalized univariate in the form of frequency distribution and bivariate attributed to the chi squre test. The results showed mere than half (53,2%) were notnormal blood glucose after cataract diabetikum surgery, more than half (53,2%) of the visual acuity is poor after diabetic cataract surgery. From the results of the study showed a significant relationship between blood glucose with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital 2018 with p value 0,000. The conclution of this study there is a relationship between blood glucose with visual acuity on patients after cataract diabeticum surgery in Sawahlunto hospital 2018. Expected to health workers in providing a more comprehensive service and also a reference for health workers reviewing the results of examination of blood glucose with visual acuity
Keyword : blood glucose, visual acuity, cataract diabetikum
Full Text:
PDFReferences
American Diabetes Association. 2016. http://www.diabetes.org// Diakses 10 Juli 2018
Asyhari. 2017. Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Visus Pada Pasien Diabetes Melitus Di RS Mata Pemana Sari Lampung.
Calvin, Fong Sze- Un. 2012. Visual Outcomes 12 Months after phacoemulsificatiom cataract surgey in patient with diabetes. Acta Opthalmologiva 2012: 90: 173-178
Darwis y, dkk. 2005. Pedoman pemeriksaan Laboratorium Untuk Penyakit Diabetes Mellitus. Jakarta: Departemen kesehatan Indonesia
Dahlan, M.S. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika
Henrikson J.E. et al. 2009. Blood Glucose Level.
Ilyas, Sidarta. 2009. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Jakarta: badan Penerbit FKUI
Ilyas, Sidarta. 2010. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 3. Jakarta: badan Penerbit FKUI
Ilyas, S. & Yulianti, S.R. 2015. Ilmu Penyakit Mata, Edisi 5. Jakarta: Badan Penerbit FKUI
Imansyah, B. 2003. Dampak Sistem Pencahayaan Bagi Kesehatan Mata.
Islamiah, Nur Fajar. 2016. Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Visus Pada Pasien Pasca Operasi Katarak Diabetikum Di RSUD dr. Soebandi.
Javadi, MA and Ghanavati SZ. 2008. Cataracts In Diabetic patients: a Review Article. Journal Of Opthalmaic and Vision Reserc: 52-65
Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.
Kim, S. 2006. Prevalence and Risk Factors for Cataracts in Person with Types 2 Diabetes Mellitus. Korea: korean Journal of Opthalmology
Majid, C. (2010). Kadar Gula Darah.
Mansjoer, Arif, dkk. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Medica Aesculpalus, FKUI
National Eye Institute. 2015. Cataract, What You Should Know.
Negara Putra, G. I Gede. 2016. Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu Terhadap Tajam penglihatan Pada Pasien Katarak Diabetikum Di Rumah Sakit jember Klinik.
Notoadmodjo, S 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nursalam. 2014. Metodologi Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika
Polreirez, A, Erfurth US 2010. Diabetic Cataract: pathogenesis, epidemiology and treatment J Of Opthalmology
Potter, Patricia A. dan Anne Griffin perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC
Purnaningrum, Nungki. R. 2014. Perbedaan Tajam Penglihatan Pasca Operasi Katarak Senilis di RSUP dr. Kariadi Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro
Riordan-Eva, P., Whitcher, J.P., 2012. Ofthalmologi Umum Vaughan & Asbury, Ed 17. Jakarta: EGC, 28 – 32
Riset kesehatan Dasar (Riskesdas). 2013. Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan.
Rosenfeld S, Blecher MH. 2006. Pathologi: Cataracts, Metabolic Cataracts: In: Rosenfeld S, editors. Lens & Cataract. 2006-2007. San Fransisco: American Association of Opthalmology; 2006: 45-61
Sidik. 2010. Hubungan Kadar Glukosa Darah Dengan Visus Di Klinik Mata Nusantara Jakarta. Skripsi: STIKes Mercu Bakti
Smeltzer, S.C Bare, B. G. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Volume 3. Jakarta: EGC
Soewondo, P. 2002. Pemantauan Pengendalian Diabetes Melitus Dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: FKUI
Sudakharan, Sivakumar. 2015. Manajemen Perioperatif Untuk Pasien Diabetes. Jakarta:EGC
Sugiyono. 2014. Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. R & D. Bandung: Penerbit Alfabeta
Vaughan, Dale. 2005. Oftalmologi Umum. Jakarta: Widya Medika
Whitlock, Jennifer. 2015. High Blood Sugar levels After Surgery.
Wong, Donna L.2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Volume 1. Jakarta: EGC
DOI: http://dx.doi.org/10.30633/jsm.v2i1.444
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory
Published by Stikes Syedza Saintika Padang
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, STIKes SYEDZA Saintika Padang
Jl. Prof. Dr. Hamka No. 228 Air Tawar Timur Padang - Sumatera Barat
Phone: 082384992512
Email: lppmsyedza@gmail.com
View My Stats